Bayu : Assalammu'alaikum. Selamat malam Hanum
Hanum : Wa'alaikumsalam. Malam. Maaf ini siapa ?
Bayu : Dosen kamu Num, sudah lupa dengan suara saya?
Astaghfirullah... begitu tahu kalau yang menelepon dosennya, Hanum buru – buru naik ke kamarnya di lantai dua. Saat ini Hanum memang sedang ada di ruang keluarga nonton televisi bersama orangtuanya. Mamanya yang melihat Hanum yang tiba- tiba berdiri dan naik ke kamar sampai heran.
" Siapa Num? " tanya mamanya.
" Dosen Hanum ma" jawab Hanum pelan sambil menjauhkan HPnya khawatir Pak Bayu mendengarnya. Mamanya yang paham perkataan putrinya lalu mengangguk.
Bayu : Siapa Num?
Hanum : Ehm..mama saya
Bayu : Suara kamu kayak ngos – ngosan gitu. Darimana ?
Hanum : Tadi saya baru dari bawah Pak, maaf.
Bayu : Oh, lagi kumpul sama papa mama ?
Hanum : Iya pak
Bayu : Maaf ya jadi ganggu waktu bersama keluarga
Hanum : Tidak apa-apa pak, cuma lagi nonton TV bareng saja kok.
Oh iya, maaf ada apa ya pak telepon saya.
Bayu : Besok ke kampus jam berapa ?
Hanum : Saya ada kuliah jam delapan, jadi sekitar jam itu saya ke kampusnya.
Bayu : Ya sudah, besok kamu jadi ke ruangan saya ya. Saya mau memberikan tugas presentasi untuk teman – temanmu.
Hanum : Baik pak. Saya harus ke ruangan bapak jam berapa ya ?
Bayu : Jam sepuluh saja ya. Kamu sudah selesai kuliah kan?
Hanum : Iya Pak, insyaAllah besok jam sepuluh saya ke ruangan bapak
Bayu : Luwes banget ya kamu manggil bapak ke saya hahaha
Hanum : Maksudnya ? lha memang saya harus manggilnya bapak kan?
Bayu : Iya...iya bercanda. Ya sudah kalau gitu saya tutup dulu. Oh iya, salam ya untuk papa dan mama
Hanum : Maaf pak, nggak usah titip salam ya. Maaaaf sekali
Bayu : Kenapa ?
Hanum : Ehm...anu...ya nggak apa – apa.
Bayu : Ya sudah kalau nggak apa-apa salam untuk papa mama ya
Hanum : Nggak usah pak, maaf ... saya bingung kalau ditanya salam dari siapa.
Bayu : Ya tinggal bilang saja dari saya kan ?
Hanum : Maaf ya pak, tapi saya tidak mau dititipan salam pokoknya
Bayu : Ya udah kalau tidak mau besok saya langsung ke rumah kamu saja
Hanum : Mau ngapain pak??
Bayu : Menyampaikan salam dari saya untuk papa mama kamu dan bilang kalau anaknya tidak mau dititipin salam
Hanum : Astaghfirullah, jangan pak. Pokoknya bapak tidak boleh ke rumah. titik
Bayu : Saya nggak janji ya ha ha ha. Assalammu'alaikum
Hanum : Pak ...pak. Astaghfirullah. Wa'alaikumsalam
***
Pagi jam sepuluh Hanum sudah berada di ruangan Pak Bayu.
" sebentar ya"
Hanum menunggu Pak Bayu membereskan buku atau makalah yanga ada di mejanya. Tidak lama kemudian beliau mengambil buku tebal berbahasa inggris dari laci mejanya.
" Ini tugasnya, nanti perkelompok presentasi satu bab dari buku itu. Silahkan dibagi sendiri materinya dan kelompoknya"
" Baik pak, nanti saya sampaikan ke teman-teman. Kalau sudah saya pamit dulu" ucap Hanum seraya berdiri.
" Tunggu bentar Num" Pak Bayu meminta Hanum untuk duduk kembali.
" Saya masih penasaran dengan pembicaraan kita tadi malam"
" Pembicaraan yang mana ya pak ?"
" Ehmmm...kenapa saya tidak boleh titip salam ke orangtuamu ?"
" Oh itu, ehmmm... saya hanya tidak enak saja pak"
" Kenapa ?"
" Maaf sebelumnya, coba misalnya bapak kirim salam ke papa mama saya apa mereka nggak jadi bertanya-tanya kenapa dosennya titip salam ? "
" Ya tidak apa-apa kan ? Tinggal bilang saja kalau dari dosen kamu"
" Tapi mereka pasti akan tanya lagi tentang bapak maksud saya kalau tahu bapak masih muda terus tanya status bapak pasti orang tua jadi mikir yang tidak – tidak. Eh...maaf pak" ucap Hanum sambil menunduk.
"Oh gitu" Jawab Pak Bayu sambil tersenyum.
" Kalau misalnya ditanya status dan usia juga nggak apa-apa. Saya malah senang kalau papa mama kamu tahu tentang saya duluan"
" Maksudnya pak?"
" Kamu paham lah maksud saya apa" ucap Pak Bayu sambil tersenyum jahil
" Ya udah sana, istirahat dulu. Saya mau masuk kelas ini" Hanum lalu berdiri dan membuka pintu. Tapi saat tangannya memegang handle pintu untuk menutupnya, Pak Bayu memanggilnya lagi.
" Num"
" Iya Pak" jawab Hanum sambil membalikkan badannya.
" Jangan lupa ucapkan salam sebelum pergi ya" ucap Bayu sambil tertawa
" Ba..baik pak. Assalammu'alaikum" kata Hanum bergegas pergi dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Dosen ( END )
Spiritual" Permisi Kak, boleh saya minta tanda tangannya?" Pria itu menoleh dan kaget tapi tidak lama kemudian tersenyum. Aneh, pikir Hanum. " Oh, ya..ya, sini bolpoinnya" katanya. Dia lalu meminta buku Hanum dan memberikan tanda tangannya. Tidak lupa di ba...