Part 14

42.6K 3.8K 20
                                    

Drrrtt.. ..

Terdengar ponsel Hanum beberapa kali berbunyi. Saat itu Hanum sedang melaksanakan sholat. Setelah menyelesaikan sholatnya, Hanum ingat percakapannya dengan Pak Bayu tadi malam. Dia ingin membangunkan Hanum. Walaupun tadi malam dipikir hanya bercanda, siapa tahu ternyata serius.

Hanum pun lalu mengambil handphonenya. Dia lihat ada tiga panggilan tak terjawab dan satu pesan masuk. Hanum membuka pesan masuknya. Dari Pak Bayu Dosen.

( Assalammualaikum. Selamat pagi Hanum. Sudah bangun belum. Kalau sudah jawab wa saya ya)

( Waalaikumsalam. Alhamdulillah sudah Pak. Maaf tadi baru sholat. Terima kasih sudah dibangunkan)

Tidak butuh waktu lama ada pesan masuk lagi.

(Alhamdulillah. Sama-sama Num. Assalammualaikum)

(Waalaikumsalam)

Di sepertiga malam ini mereka sama – sama bangun untuk melaksanakan sholat tahajud. Setelah sebelumnya sholat istikharah untuk mendapatkan kemantapan hati menuju proses menikah. Lantunan doa dia panjatkan.

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMaha KuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (Orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku."

*****************

Kebetulan hari ini hari minggu, jadi Hanum sedikit santai. Setelah sholat subuh, rencananya dia bersih-bersih rumah dan  memasak.

Tepat pukul 05.30, mamanya  mengajak Hanum belanja ke pasar. Hanum dan mamanya membeli berbagai macam sayuran dan beberapa camilan. Sesampainya di rumah, papanya sudah menunggu dan minta untuk dibuatkan teh panas di teras belakang. Hanum sudah mengerti kenapa papanya menunggunya di teras belakang, pasti berkaitan dengan proses taarufnya..

Hanum pun membuatkan teh dan sedikit kudapan untuk di bawa ke teras belakang. Di sana sudah menunggu papa dan mamanya. Setelah selesai meletakkan teh dan kudapan ke atas meja, Hanum diminta duduk. Hanum pun duduk bersebelahan dengan mamanya.

" Begini nduk, hari ini pas seminggu kamu minta waktu ke Bayu untuk istikharah kan? Bagaimana hasilnya?"

Tanya papanya Hanum saat mereka sudah duduk di taman belakang. Terlihat Ferdi meminum teh hangat itu.

" Ehmm....kalau dari doa-doa Hanum selama seminggu ini, insya Allah Hanum siap untuk lanjut pa"

" Alhamdulillah. Papa berharap semoga kalian dilancarkan ke depannya. Kamu sudah memberitahu Bayu belum?" papanya bertanya lagi.

" Belum pa"

" Ya sudah sana ambil handphone mu, kamu telepon Bayu sekarang ya. Saya mau mendengarnya langsung" pinta Ferdi.

Hanum pun ke kamar untuk mengambil handphone dan membawanya ke teras belakang bersama papa dan mamanya berada. Hanum lalu menelepon Bayu. Di panggilan kedua, telepon itu terangkat. Hanum lalu memencet tombol load speaker agar kedua orangtuanya turut mendengar pembicaraan mereka.

Cinta Sang Dosen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang