Part 34

46K 3.5K 23
                                    

" Astaghfirullah...." Ucap hanum tiba-tiba. Hanum kaget setengah mati sesaat setelah bangun tidur dan mendapati dirinya berada dipelukan suami tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Bayu yang mendengar suara istrinya langsung terbangun.

" Ada apa?" Suara serak bangun tidur dari suaminya. Bayu terlihat membuka matanya dan menciumi kepala istrinya.

" Kenapa sayang?" tanyanya.

" mmm.. ehm..nggak ...nggak papa. Maaf udah membuat mas kaget"

" Kamu kok jadi gugup gitu. Kenapa hmm ?"

" Nggak apa-apa kok mas, hanya kaget aja" Bayu lalu tersenyum.

" Makasih ya sayang, sudah menjaga kehormatanmu untuk mas. I love you" kata Bayu sambil terus menyiumi istrinya. Tapi lama-kelamaan Hanum merasakan ciuman suaminya tidak hanya di pipi saja. Hanum merasakan ada sesuatu yang mendesak pada bagian pahanya.

" mm...mas, sekarang jam berapa ?"

" Mas.."

" Kenapa ?"

" Jam berapa ini?"

Bayu lalu mengambil jam tangannya yang ada di nakas sebelahnya. Tentu saja tangan satunya tidak melepaskan diri dari istrinya.

" Jam empat"

" Astaghfirullah, kita belum sholat ashar !!" teriak Hanum.

" Sebentar aja, sekalian nanti"

" Mas ini udah sore lho, nanti keburu maghrib. Dilanjut nanti ya...ya" rengeknya.

" Beneran ? Janji adalah hutang !" Kata Bayu sambil mencubit pipi istrinya dengan gemas.

" Ih mas ! sakit tau. Iya... iya insyaAllah"

" Sekarang yang mandi aku dulu ya?"

" Barengan aja yuk" ajak Bayu.

" Nggak, aku belum siap!" jawab Hanum.

" Mas menghadap ke sana dulu" pintanya. Hanum meminta Bayu untuk berbalik membelakanginya.

" Kenapa?" goda Bayu.

" Maaas, aku mau bangun, nanti bisa kelihatan"

" Ya nggak apa-apa kelihatan, mas kan suaminya"

" Tapi aku belum siap. Cepetaaan, keburu sore ini." Rengeknya. Akhirnya mau tidak mau Bayu pun membalikkan tubuhnya. Saat Hanum berdiri dan belum sempurna ketika menutupi tubuhnya dengan selimut tiba-tiba Bayu sengaja berbalik. Hanum yang kaget langsung memukuli suaminya pakai bantalnya, sedang Bayu hanya tertawa terbahak-bahak karena berhasil menjahili istrinya.

Selesai mandi, mereka lalu sholat ashar berjama,ah. Seusai mengucapkan salam, Hanum mencium tangan suaminya dilanjutkan dengan berdoa bersama. Selesai sholat, Bayu menarik Hanum untuk duduk di sebelahnya. Bayu merangkul bahu dan mencium pelipis istrinya. Suasana seketika hening.

" Makasih ya sudah mau menjadi istriku"

" Mas sayang banget sama kamu. Jangan pernah tinggalin mas ya. Kita berjuang bersama-sama untuk rumah tangga kita. Apapun yang terjadi kita hadapi bersama. Mas cinta sama kamu" ucap Bayu ambil membawa kepala Hanum ke dadanya.

" Aku juga cinta sama mas" ucap Hanum lirih.

" Tadi bilang apa? Mas nggak dengar dengan jelas"

" Nggak ada siaran ulang!"

" Ayolah sayang ucapin sekali lagi. Masa ngungkapin cinta sama suaminya aja malu-malu"

" Aku cinta mas" suara Hanum cepat.

Cinta Sang Dosen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang