Part 12

47.7K 3.9K 24
                                    


Sore ini sekembalinya Hanum dari kampus, dia langsung masuk kamar untuk membaca novel. Hari ini cukup melelahkan, makanya Hanum membaca novel untuk ngedemke pikir (mendinginkan pikiran) katanya.

Tiba – tiba terdengar suara dering panggilan dari handphone nya. Hanum melihat siapa yang meneleponnya. Dilihatnya layar dari benda pipih yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya.

Mas Rizal is calling....

Melihat siapa yang meneleponnya, Hanum buru-buru mengangkatnya. Yah, Rizal adalah satu-satunya saudara kandungnya. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian beberapa tahun yang lalu, Rizal ditempatkan di Banten. Dengan jarak yang memisahkan mereka, Rizal dan Hanum tetap dekat. Mereka seringkali video call, entah Hanum atau Rizal dulu yang memulai. Oh ya, satu info lagi...kalau Rizal belum menikah alias masih jomblo. Hayo siapa yang mau??

Tampan ? ....Pasti

Mapan ? ....Jelas lah

Sudah ya bahas Rizalnya, si polisi tampan nan mapan.

" Assalammualaikum...Nyum...nyum"

Terlihat wajah tampan Rizal, kakak Hanum. Rizal memang suka memanggil adiknya dengan nama Nyum nyum. Lucu saja gitu katanya. Panggilan kesayangan juga.

" Wa'alaikumsalam mas Rizaaaal. Sibuk ya baru telepon aku". Kata Hanum sambil merajuk. Memang Hanum suka bermanja-manja kalau dengan kakak satu-satunya itu.

" Nggak sibuk sih...kamunya aja yang sombong nih?"

" Sombong apa sih mas? Adik baik nan rendah hati gini dibilang sombong huh" Hanum pura-pura marah.

Rizal tertawa melihat ekspresi adiknya.

" Gini ini mau kawin? Mau ya dia? Ngambekan pula hahaha"

Rizal tertawa lagi.

" Heh...apa maksudnya? Kawin....kawin... nikah lah mas. Bahasanya itu lho"

" Bener nih berarti yang disampaikan mama kemarin?"

" Emang mama bilang apa sama mas?"

" Kamu tuh ya, gak mau cerita sendiri sama mas, masa mas harus tau dari mama sih? " Lha ini gantian Rizal yang marah-marah.

" Aku nggak ngerti maksudnya?"

" Heh...pura-pura ya kamu. Katanya kemarin dilamar tuh sama dosen sendiri. Gimana ceritanya?"

" Oh itu, bukan dilamar mas...belum maksudnya hehe"

" Lha terus kalau nggak dilamar namanya apa? Dia kan datang ke rumah minta ijin papa mama kan?"

" Iya sih, tapi beliau ngajak taaruf dulu kok mas. Aku juga gak mau buru-buru"

" Kenapa? Kamu masih trauma dengan yang dulu ya?"

" Nggak lah mas. Itu sudah lama. Udah move on juga kali"

" Bagus deh kalau gitu. Mas ingatkan ya kalau tiap cowok itu berbeda. Tidak semua yang dulu menjadi permasalahanmu di masa lalu juga menjadi permasalahan calon suamimu yang sekarang. "

" Apa sih mas Rizal ini. Calon suami...calon suami"

" soon pasti kan?"

" Amiin"

" Ye ngarep banget ya Nyum?" Rizal menggoda Hanum adiknya.

" Ish.....Mas Rizal jahat ah. Aku tutup nih teleponnya"

Cinta Sang Dosen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang