Typo bertebaran
~Happy reading~~Lidwinsetya~
" Mentariku mungkin saja redup tertutup awan kelabu
Mata sendu berurai air mata berakhirnya harapan untuk mengharap dia yang tak lagi menjadi do'a
Senjaku berakhir selamanya penantianku telah usai.
Aku menyerah untuk menyebutmu dalam do'a
Biarkan kepingan hati membawa ku pergi untuk tak lagi berharap akan hatimu untuk menatapku walau hanya sesaat."~Mikaela Zauhaka Winata~
Ketukan pintu membuyarkan lamunan Mica yang masih berdiam diri dibalkon rumahnya. Tidak disangka perihal hati membuatnya tak nyenyak tidur ,kantung mata sudah cukup membuatnya terlihat menyedihkan. Bukan hanya itu saja, kantung mata dengan lingkaran hitam yang begitu kentara sekali seperti zombie.
Wajah ceria dan tipikal paling cerewet didalam rumah itu sekarang berubah menjadi sunyi. Karena kebisuan Mica yang hampir sebulan ini. Entah kapan harinya akan kembali ceria, ataukah mungkin bertambah nelangsa.
Siapa yang menyangka ketika Mica jatuh cinta, mampu mengubah Mica sampai se isi dunia nya. Menjungkir balikkan hatinya yang tumbuh merekah, berubah layu dan terus berguguran.
Suara sumbang mengalihkan pandangannya, siapa lagi kalau bukan kakak laki satu-satunya yang berada dirumah ini.
"jika tidak sanggup mengatakan sebaiknya jangan membuat seisi rumah tau jika hatimu sedang patah Princess. " Adam begitu khawatir ketika melihat Mica yang bobot tubuhnya turun drastis. Padahal saat itu Adam masih di jepang ketika mendapat laporan dari Bi, Sum. Art yang di percaya Adam setelah Mbok, Dar.
Adam sampai membatalkan kerjasama dengan beberapa investor karena mendapat kabar yang menguras emosinya saat itu. Adam juga tidak sempat istirahat ketika mendengar adik kesayangannya berubah menjadi pendiam. Bagaimana mungkin Daddy nya tidak mengabarinya setelah khitbah Reynand dan tetap memilih untuk terus melanjutkan pernikahan dengan salah satu adiknya.
Apalagi daddynya pun tidak memberitahu keadaan Mica. Adam hanya dikabari jika dua hari lagi acara akad nikah Aila dan Adam harus kembali ke indonesia.
"Aku baik-baik saja kak. " Tidak banyak kata yang terucap namun menyiratkan kerapuhan yang mendalam.
Pelukan erat Adam mampu menyalurkan kehangatan pada tubuhnya. Tapi Adam tidak merasakan kehangatan, Adam merasakan hawa panas dari suhu tubuh adiknya.
Sontak saja Adam kaget "Princess kamu demam? Sejak kapan?"
"Mmmmmmmmm, begini saja kak, Mica rindu"
Adam mengarahkan telapak tangannya ke dahi Mica. Saat itu juga mata Adam melotot ketika merasakan hawa panas suhu tubuh Mica seperti semakin tinggi.
Tanpa meminta persetujuan dari adiknya, Adam langsung menggendong Mica.
"Kakak turunin..."
Raut muka Adam berubah merah padam. Baru pertama kali Mica melihat wajah kakaknya menahan marah dari jarak yang sangat dekat.
"Ini, yang kamu bilang baik-baik saja?"
"Kak, aku cuma demam, nanti juga sembuh"
"Princess, jangan bilang gak apa-apa. Padahal Kamu lagi kenapa-kenapa" Adam merebahkan tubuh Mica di tempat tidur dengan penuh kehati-hatian.
Mica tersentuh dengan perlakuan kakaknya itu, baru kali ini saat Mica sakit didampingi kakak kandungnya. Biasanya, Mica didampingi pamannya yang berada di turkey karena dia dibesarkan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepasmu 1 (TAMAT)
KurzgeschichtenMelepasmu adalah hal terberat bukan hanya hatiku yang terluka, akan ada dia yang tak kamu ketahui kehadirannya Dilarang copas dalam bentuk apapun... Rank 2# pengorbanan 29agustus2021 Rank 2#patah 28agustus2021 Rank 1#luka 3 september 2021 Rank 1#p...