Versprechen (1)

3.2K 216 22
                                    

Jangan lupa vote dan follow yeeaah

Follow juga akun instagram author Lidwinsetya

Intip cerita author yang lain juga dong.

Don't leave me

Let's end

Kalian suka yang mana?

Aila & Zain

Aila & Arman

Aila sendirian








Pov Naila

Di antara ribuan bintang, ku melihat setitik cahaya terang seolah ingin memeluk ku lebih dalam. Cahaya itu semakin bersinar terang namun tubuhku masih kedinginan.

Selimut tebal tak mampu menghilangkan hawa dingin yang ku rasakan. Aku memanggil nama suamiku, dan juga putriku. Namun mereka seolah tak mendengarku.

Susah sekali mata ini digerakkan, setiap kata yang Sera ucapkan masih dapat ku dengar. "Allah, hamba berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi, berikan hamba kesempatan kali ini untuk mengembalikan semua yang telah berantakan.  Banyak hati telah hamba kecewakan, tolong sekali saja biarkan hamba memperbaiki keadaan." rintih ku lirih. aku menangis tersedu namun teriakan mas Zain tak mampu membuka mataku. Mengapa ruh ku seolah keluar dari jasadnya.

Masih dapat ku dengar beberapa hari lalu mas Zain menceritakan tentang putriku yang ia beri nama Hana Alfatunnisa Albagaz. Air mataku menetes, aku dapat merasakan mas Zain menghapusnya, aku dapat merasakan tangannya menggenggam jari ku.. Ia tautkan diantara sela jari-jarinya. Ku ucapkan sekali lagi meminta kepada Rabb ku. " Allah izinkan aku memperbaiki semua tolong beri aku waktu untuk menjelaskan semua." tangisku deras namun masih ku rasakan belaian jari mas Zain di kedua mataku yang tertutup.

Setiap hari aku mendengar ungkapan rasa mas Zain terhadapku. Sungguh rasa bersalahku semakin menjadi ketika adikku Aila harus rela berkorban lagi demi aku. "Maafkan aku Ai, sudah mengorbankan  kamu dan Rasyid" ucapnya dalam hati, namun tak mampu keluar dari kedua sudut bibirku

ingin ku membelai rambut suamiku yang kini terlihat berantakan tidak terurus. Aku dapat merasakan itu semua, karena sentuhan rambutnya ketika tertidur selalu berada di bawah telapak tanganku. Pipinya yang ku rasakan semakin tirus karena setiap ia mengutarakan kata sayang dan penyesalan selalu membawa telapak tanganku  di kedua pipinya.

Semakin hari aku semakin semangat untuk sadar. Namun mataku masih saja betah terpejam. Ini membuatku semakin merasakan rasa bersalah. Aku tak bisa melakukan apa-apa, disetiap gerakan yang dilakukan Mas Zain dan  Sera, tetap tidak  mampu membuatku bergerak walau hanya seujung jari.

Aku mendengar mas Zain mengatakan sudah enam bulan aku tertidur., begitu lama sekali aku memejamkan mata. Apakah tubuhku sedang balas dendam akibat susah tidur semenjak kehadiran Aila dan Rasyid dalam kehidupan rumah tangga kami!

Flash back

Dulu kami adalah sahabat dekat, walaupun aku tahu Aila adalah adikku.  Kebencianku terhadapnya mampu menggerogoti hati. Merasa terbuang karena lahir dari hasil di luar pernikahan. Antara Ibu dan Daddy. Aku benci pada merrka yang telah membuatku ada di dunia karena nafsu mereka. Hingga otak ku ikut terbawa untuk melakukan hal yang sama.

Ibu, wanita yang melahirkanku selalu mendoktrin ku tentang kebencian terhadap Daddy dan Aila. Sebelum akhirnya ibuku berada dirumah sakit jiwa, karena tidak tahan dengan  cemo'ohan dan juga gunjingan sebagai wanita murahan dan tidak tahu diri.

Melepasmu 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang