Malam Yang Tertunda

3.6K 231 12
                                    

Typo bertebaran

~Lidwinsetya~


"butuh waktu untuk  meyakinkan hati
Meragu yang tak kunjung pasti
Sampai pada titik dimana aku menemukan
Bahwa kamulah jawaban atas setiap do'a
Maaf setelah ini kamu terikat dan tak akan terlepas mengikuti  disetiap langkah kakiku
Menuju syurga terindah dan tak ada yang boleh memandang wajahmu lebig lama kecuali aku
Katakanlah aku cemburu begitu mengagumi ciptaan Tuhanku
Kamu begitu sempurna"

~Reynand Faiz Tamim

🌷🌷🌷

Malam kian larut dua anak manusia masih sibuk dan saling memeluk. Dulu pelukan ini hanya sebuah angan,  tapi setelah  halal justru menjadi sangat mendamba.

Manusia boleh saja merencanakan apa yang ia inginkan tentunya dengan koridor yang tepat dan tidak menyalahi aturan sang khalik. Berapa lama manusia tersesat, disaat  mereka lelah pasti akan rindu jalan untuk pulang.

"Sayang, jika mas meminta kamu meninggalkan rumah yang mewah ini dan tinggal hidup sederhana bareng mas memang mau?"

     Mica tidak salah dengar kan? Reynand memanggilnya dengan sebutan sayang? Mica tidak sedang bermimpi kan?ketika Reynand mengecup dahi dan pipinya.

"Kok diam?"

     Lidah Mica terasa kelu, kedua sudut bibirnya tak mampu mengucap kata, karena perlakuan manis suaminya.

"Hey...." Reynand mengangkat wajah istrinya yang masih menelusup di dada bidangnya.

Wajah merah merona Mica begitu nampak di kulit putih bak pualam. Reynand baru menyadari, jika Mica berkulit lebih putih dibanding Aila.

"Sayang.....honey, bunny, sweet heart"

    Mica tambah melambung ke angkasa.  Perlakuan manis suaminya dan ucapan daei kedua sudut bibir suaminya, mampu membuat debaran jantungnya tak biasa. Degupnya mungkin dapat dirasakan Reynand.

"Kenapa? Kamu gak bisa ya?" Wajah Reynand menyusut. Karena belum mendapatkan jawaban dari Mica.

     Sepertinya Reynand belum mengetahui sepak terjang istrinya. Mica hanya tersenyum dan menggangguk, suhu badan yang panas pun kini telah kembali normal. Ia jadi teringat ucapan ibu mertuanya bahwa suhu panas yang Mica alami akan turun jika dipeluk suami. Memang manjur ucapan mamak mertua.

     Rey sangat gemas dengan istrinya itu. dari tadi ia bicara hanya anggukan dan gelengan yang di dapatkan. Belum ada kata-kata yang keluar dari mulutnya selain pertanyaan kenapa bisa Rey menjadi suaminya.

"Sayang,  kok diam aja sih. "sambil berbisik  ditelinga sang istri  dengan suara lembut, namun tanpa Reynand ketahui disitulah titik kelemahan sang istri.

"eeeeuuuh" Mau ditaruh dimana muka Mica saat ini, ia langsung berbalik arah dan mengambil selimut menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tersebut.

    Reynand yang menyadari langsung tertawa, ketika tahu titik lemah sang istri. Reynand ingin terus menjahili istrinya.

"Mas, jangan disitu"

"Kenapa? Gak boleh?"

"Geli"

Senyum merekah tak dapat membendung gelora didalam dirinya.
"apa boleh malam ini! "

     Setelah tadi Rasyid tertidur dan di pindahkan ke kamar Aila. Memang Reynand tidak ikut berbincang-bincang di bawah. Reynand memilih untuk menemani sang istri di kamarnya.

Melepasmu 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang