Aku, Kamu & Dia

3.5K 237 17
                                    

Typo bertebaran


~Lidwinsetya~

Biarlah angin yang membungkus luka
Antara aku dan kamu harus mengakhiri  rasa
Tak ada lagi yang harus terucap
Kita akhiri semua dengan memilih jalan yang berbeda
~Khanza Aila Larasati~

💔💔💔

Pukul sebelas lewat dua puluh satu menit Aila sengaja memajukan perjalanannya menuju bandara Soekarno Hatta. Aila ingin sampai terlebih dahulu sebelum kembarannya sampai disana.

"Mbak, yakin nih, kita datang lebih dulu?"

"Yakinlah, Na. Kalau gak yakin ngapain berangkatnya sekarang"

"Kenapa gak ke rumah tuan Adib aja mbak, lebih enak disana. Bisa bertemu tuan sama Mas Adam."

"Kalau di rumah, nanti capek duluan, Na."

"Oh, iya. Hehehe, sudah lama Ina gak ketemu sama Mbak Mica. Kira-kira udah jebol belum ya gawangnya?"

"Eh, ngapain kamu mikirin jebol gawang. Kuliah dulu yang bener, baru mikirin kawin"

"Ciyeeeee, Mbak, yang udah ngerasain mah laen ya, bawaannya merah delima."

"Ngaco kamu, sudah ah, pusing kalau ngobrol sama kamu"

  Perjalanan di tempuh sekitar empat puluh lima menit, Aila sampai di bandara Soekarno Hatta. Aila melihat hiruk pikuk kesibukan orang-orang silih berganti memasuki bandara dan keluar dari bandara.

Tidak terlepas setiap langkah manusia yang telah diatur oleh sang khalik dengan begitu sempurna. Aila tahu bahwa umur manusia selalu berada dalam genggaman sang pemilik jiwa dan raga.

Belum lama Aila mendengar pesawat jatuh di perairan kepulauan seribu, jangan dikira hati Aila tidak ketar ketir ketika mendengar kembarannya akan terbang ke papua mengikuti jejak  langkah suaminya yang dipindah tugaskan disana.

Aila hanya manusia biasa yang juga memiliki rasa cemas dan rasa sedih. Aila bukanlah robot yang tak bisa merasakan apapun. Mungkin dihadapan banyak orang Aila menutupi segala kesedihan dan kegundahannya,  walaupun masih dapat terlihat  karena seringnya melamun.

Jangan tanyakan perihal hati pada orang yang sering tersakiti, bisa bangkit saja itu sudah  cukup bagus untuk mereka yang sering membalut lukanya sendiri.

Saat ini Aila tidak akan mengatakam apapun perihal dirinya yang akan menetap disebuah negara yang jauh dimata, namun menjadi syurga dunia untuk dirinya dan Rasyid.

Jika dilihat kebelakang Aila pernah tinggal disana beberapa minggu, Bahkan mungkin bisa dihitung  hampir sebulan. Namun dipaksa kembali karena mendapat kabar mommy nya meninggal  dunia.

Aila tetaplah Aila, perempuan cantik yang tak banyak kata.  Aila selalu tersenyum pada siapapun bahkan dengan orang yang baru dikenalnya.

Aila tidaklah banyak berubah selain pakaiannya yang makin tertutup  tanpa celah. Mengenal manhaj sunnah yang Aila yakini adalah hal terindah, hingga mampu mengubah hidupnya menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Dulu Aila wanita yang selalu tergesa-gesa dalam setiap langkahnya, jangankam sholat lima waktu yang selalu Aila undur, karena  beranggapan  masih ada waktu.

Siapa sangka perubahan yang Aila jalani saat ini mampu mempengaruhi pola pikirnya juga. Lebih berhati-hati dalam berucap sampai memilih untuk tidak membantah fitnahan yang tertuju padanya.

💔💔💔

Begitu cemerlangnya karir seorang Reynand  menangani berbagai kasus-kasus yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat dikalangan pengguna instagram. Sebuah aksi Reynand yang tertangkap kamera dalam sebuah operasi penangkapan buronan kelas kakap.

Melepasmu 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang