Sah

4.3K 239 5
                                    

Happy Reading





"jika kamu adalah takdirku
Tentu sepenuh hati aku akan selalu mencintaimu
Jika kamu adalah do'aku
Tentu dengan seluruh hati akan mengabdi padamu.

Jatuh cinta padamu tak pernah ku sesali
Walau sedetikpun tak pernah akan ku sesali
Walau hati ini sempat ragu
Tetap saja aku selalu jatuh cinta lagi padamu"

~Micaela Zakauha Winata~

~Lidwinsetya~

🌸🌸🌸

" SAH"

     Semua yang telah hadir larut dalam tangis haru dan bahagia,  tak sedikit pula air mata dari orang-orang terdekat diantara mereka. Saat akad itu berlangsung, semua terdiam dan tak ada satupun yang berbicara. Bahkan tak ada yang menyangka, jika akad yang terkesan mendadak,  harusnya akad nikah yang diadakan besok namun terjadi di hari ini tepatnya di malam hari.

     Bukan karena terburu-buru, Aila hanya menginginkan sesuatu yang memang sudah seharusnya kembali di tempatnya. Biarlah proses pengajuan nikah kantor urusan belakangan. Aila hanya ingin Mica bahagia.

     Malam itu semua dikagetkan dengan kedatangan penghulu dari pihak KUA,banyak yang bilang,  ketika uang berbicara semua akan menjadi  mudah. Ettsssss jangan dikira penghulu itu mau dibayar tinggi bahkan penghulu itu dengan senang hati membantu keluarga Winata datang bersama istri dan anaknya.

     Semua terkesan dadakan, namun acara yang berlangsung terasa begitu syahdu dan khidmat. Diantara mereka tidak ada yang mengawali kata dengan tanda tanya dan mengapa? Pada akhirnya pelabuhan hati yang dipilih tak sesuai dengan apa yang mereka lihat.

     Para Art yang bekerja di kediaman Winata dibuat sibuk dengan segala persiapan yang sèrba dadakan. Bahkan makanan yang tersajipun dibeli dari beberapa gerobak abang bakso,  sate, soto,  dan makanan pinggir jalan, yang diundang langsung ke kediaman itu. Gerobak-gerobak itu di angkùt menggunakan truk. Tidak hanya disitu,  para karyawan restoran saja dadakan datang menggunakan pengawalan agar datang tepat waktu.

     Lagi dan lagi para art dibuat menangis haru oleh majikannya itu,  yang mereka kenal begitu santun dan memiliki adab yang baik. Setelah kehadirannya dirumah Winata setiap ba'da magrib mereka beristirahat dan setoran hafalan surah-surah pendek, yang dulu mereka hanya menjalankan sholat wajib dan puasa ramadhan. Setelah kedatangan Aila, tuan Winata pun berubah,para art pun mengikuti kebiasaan majikannya itu, berpuasa sunnah dan terkadang berpuasa dawud. 

     Mbok Darsih yang biasa di panggil mbok Dar, sudah sangat lama bekerja di kediaman Winata, saat inipun mbok Dar merasakan perubahan dalam dirinya dalam mengenal Tuhan. Mbok Dar  pun perlahan  menggunakan khimar panjang lengkap dengan kaos kaki yang selalu di pakai di kakinya.

     Semua berkumpul menikmati aneka makanan yang telah di hidangkan, tak serta merta Rasyidpun yang biasa telah tertidur justru menikmati makanan sambil bermain dengan para anak-anak dari panti asuhan AL-IKHLAS.

    Berbeda dari lantai bawah di lantai  atas tangisan lirih tak henti keluar dari sudut mata sendunya. Mica tidak bisa berpikir jernih untuk sekedar mengucapkan kata maaf atau bertanya. Mica masih terlalu syok dengan status nya saat ini. Tadi, setelah  menggunakan gamis yang sama dengan Aila, jembatannya itu beralasan karena belum pernah menggunakan baju kembar. Memang selama ini mereka tidak pernah melakukan hal itu. Baju yang di pakai Mica lebih terkesan mewah dibanding Aila yang terlihat simple, alasannya karena Aila memang tidak suka terlihat glamour. Andai Mica tidak terhipnotis ucapan jembatannya mungkin tidak seperti saat ini. Apalagi ketika Mica tidak diperbolehkan turun,  harusnya Mica sadar ada yang aneh dengan kembarannya.
  
     Alasannya karena harus menemani Aila di ruang kamar miliknya. Siapa sangka malam itu adalah malam terakhir untuknya bergelar sebagai gadis perawan. Saat ini gelarnya berubah  menjadi status nyonya.

Melepasmu 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang