XIX

61 6 0
                                    

"Manajer Kim?"

Pandangan Yu Ri bertabrakan dengan si empunya nama, bahkan tatapan istrinya juga menjadi tertuju dengannya. Dengan ramah, Yu Ri menghampiri keluarga yang terlihat bahagia itu yang terdiri dari suami, istri, dan anak laki-lakinya yang masih berusia lima tahun.

"Wah, sudah lama kita tidak berjumpa, Yu Ri ssi," sapa nyonya Ji Ah.

Wanita itu berdiri dari duduknya dan memeluk Yu Ri dengan hangat layaknya kawan lama. Tak hanya itu, dia juga melontarkan kalimat-kalimat penuh pujian untuk Yu Ri. Jika dibandingkan dengan karyawan suaminya yang lain, Ji Ah lebih menyukai Yu Ri. Kepribadian gadis itu cocok dengannya. bahkan terlihat saling melengkapi.

"Ji Ah eonni terlihat semakin cantik," puji Yu Ri dengan tulus.

"Kamu sedang bersama siapa? Jika sendiri bergabunglah dengan kami! Tidak masalahkan, sayang?" Ji Ah menganggukan kepalanya sebagai pertanda bahwa dia tidak merasa keberatan dengan keberadaan Yu Ri di tengah makan malam keluarga mereka.

"Terima kasih tawarannya, Manager Kim," tolak Yu Ri sehalus mungkin agar tidak membuat pasangan itu merasa tersinggung dengan penolakannya. "Saya di sini bersama dengan Jeong Woo," ucap Yu Ri sembari menunjuk mejanya yang berada tidak jauh dari mereka.

Air muka manajer Kim tiba-tiba berubah ketika dia melihat keberadaan Jeong Woo. Pria itu mengingat dengan baik wajah Jeong Woo yang menatapnya penuh dengan pandangan tak suka saat makan malam kantor beberapa saat yang lalu.

"Dia laki-laki yang ada di acara makan malam kantor waktu itu, 'kan?" tanya manajer Kim mencoba memastikan bahwa ingatannya benar.

"Sayang, kamu sudah kenal dengannya?" tanya Ji Ah penasaran.

"Ah, tidak. Kami hanya pernah bertemu sekali saat acara kantor. Bahkan, kami belum saling berkenalan dengan baik."

Tak ingin semakin lama menganggu makan malam keluarga manajer Kim, Yu Ri pamit undur diri untuk kembali ke meja. Gadis itu juga merasa tak enak hati pada Jeong Woo karena membiarkannya sendiri di sana hanya dengan makanan-makanan yang sudah datang dan mungkin mulai mendingin.

Manajer Kim dan istrinya membiarkan Yu Ri kembali ke tempatnya. Namun, sebelum itu Ji Ah membuat janji untuk makan siang bersama meski waktunya belum mereka tentukan karena kesibukan Ji Ah mengurus anak tunggalnya yang mulai sibuk dengan kegiatan belajarnya.

"Aku akan menghubungimu secepatnya," ucap Ji Ah yang ditanggapi Yu Ri dengan perasaan senang hati.

"Maaf, aku terlalu lama meninggalkanmu," ucap Yu Ri begitu kembali ke tempat duduknya.

Jeong Woo menampilkan senyum terbaiknya dan menerima permintaan maaf Yu Ri. Namun, sebagai ganti karena sudah meninggalkannya, Jeong Woo meminta sebuah permintaan untuk menggantikan waktunya yang sempat terbuang karena keramahan Yu Ri yang tak pernah terkalahkan oleh siapapun.

"Setelah ini, kamu harus menemaniku untuk berjalan-jalan," ucapnya.

"Jangan hari ini, ya!" tawar Yu Ri. "Rasanya tubuh seperti remuk karena terlalu lelah. Aku butuh kasur."

"Ck, kenapa kamu terus ingin bertemu dengan kasur jelek itu? Aku kasurmu itu lebih menarik daripada menghabiskan waktu bersamaku?" rajuk Jeong Woo yang terdengar seperti sedang iri dengan makhluk tak bernyawa itu.

"Tepat sekali! Hanya membayangkan bertemu dengan kasur kesayanganku itu sudah mampu membuatku merasa nyaman. Bahkan, jika aku bisa melakukannya, aku tidak ingin berpisah dengannya," ucap Yu Ri sembari membayangkan tingkat kenyamanannya saat berbaring di atas kasurnya setelah melakukan banyak kegiatan yang menguras tenaga.

"Seharusnya kamu berpacaran saja dengan kasurmu itu," sindir Jeong Woo sembari mulai menikmati makanan yang dia pesan tanpa menghiraukan lagi keberadaan Yu Ri yang saat ini sedang menertawakan tingkahnya yang seperti anak kecil.

Tak pikir panjang lagi, Yu Ri akhirnya ikut mulai menikmati makanannya dan menghabiskannya dengan lahap. Di tengah kegiatannya, gadis itu masih terus-terusan menggoda laki-laki yang masih memegang gelar sebagai sahabatnya.

'Maaf Jeong Woo, aku masih belum bisa memberikan jawaban atas perasaanmu itu. Aku takut jika hubungan itu tak berhasil, aku harus kehilanganmu sebagai kekasih dan juga sahabat.'

⚘⚘⚘

강선화
22.36.210325

Wild Flower | C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang