XL

67 5 0
                                    

"Han Yu Ri?" Langkah kaki perempuan itu mendekat ke arah Yu Ri yang masih berdiri di tempatnya tanpa berkeinginan untuk membalikkan tubuhnya. "Ternyata benar, mataku tidak salah mengenali perempuan penggoda ini," ejek Ji Ah semakin membuat Yu Ri terintimidasi.

"Maaf Nyonya, sepertinya anda salah orang," balas Jeong Woo dengan dingin sembari menarik lengan Yu Ri untuk berlindung di balik punggungnya.

"Wah, sepertinya kamu sudah tertipu dengan kebaikan gadis! Biar aku beri tahu, gadis ini bukan orang yang baik, lebih baik kamu pergi darinya sekarang daripad terjadi hal buruk padamu dan juga keluargamu," saran Ji Ah dengan menatap sinis Yu Ri yang masih menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan Ji Ah.

Jeong Woo membalas tatapan Ji Ah dengan lebih mengintimidasi kemudian meminta bantuan Ji Soo untuk membawa Yu Ri keluar dari tempat itu dan memilih untuk kembali ke kantor yang lebih aman dari sana. Ji Soo langsung merangkul Yu Ri dan menuntunnya untuk kembali, sedangkan Jeong Woo akan tinggal untuk menghadapi wanita itu.

Ji Ah yang melihat kepergian dua gadis itu hanya bisa mendengus kesal tanpa ingin melanjutkan perkelahiannya karena nantinya jika berlanjut hanya akan bisa merusak repotasinya di muka umum. "Dasar gadis tak tahu malu!" hardiknya.

"Maaf Nyonya, siapa yang anda sebut sebagai gadis tak tahu malu itu?" sarkas Jeong Woo.

"Siapa lagi kalau bukan gadis yang baru saja pergi itu! Hanya berada di ruangan yang sama dengannya sudah berhasil membuat selera makanku hilang seketika!"

"Jika seperti itu, kenapa tadi anda mendekatinya seperti orang yang tidak memiliki pekerjaan selain mencari masalah."

Ji Ah membelalakkan matanya tersinggung dengan ucapan Jeong Woo. Wanita itu bahkan tidak tahu bagaimana caranya untuk membalas ucapannya karena otaknya sudah dikuasai oleh amarah hingga tak bisa bekerja untuk merangkai kata balasan.

"Tolong jaga ucapan anda mengenai Han Yu Ri! Dia adalah gadis terhormat, bukan seperti apa yang anda katakan tentangnya. Seharusnya anda bertanya pada suami anda mengapa dia bisa melakukan hal buruk pada pegawai yang sudah banyak membantunya dalam pekerjaan dan juga pribadi yang menghormatinya!" Jeong Woo mencoba menyadarkan Ji Ah pada yang layak untuk dia hina adalah suaminya sendiri, ayah dari anaknya.

"Jika anda berani menyentuhnya atau bahkan mengeluarkan kalimat buruk tentangnya, saya tidak akan segan untuk membalas anda dan juga keluarga anda! Saya tidak akan membiarkan orang yang saya cintai terus berada dalam kesulitan yang disebabkan oleh kesalahan orang lain dalam mempercayai pasangannya! Tolong camkan itu!" peringat Jeong Woo membuat mulut Ji Ah semakin terkunci.

Setelah mengutarakan apa yang seharusnya selama ini dia lakukan, Jeong Woo meninggalkan Ji Ah dan kembali ke kantor untuk menemui Yu Ri. Dia harus secepat mungkin berada di samping Yu Ri untuk memberinya dukungan secara moril. Bertemu dengan wanita itu saja sudah membuat Yu Ri dalam keadaan buruk, entah karena rasa jijiknya pada dirinya sendiri atau karena rasa bersalah yang seharusnya tidak pernah dia rasakan untuk wanita itu.

⚘⚘⚘

강선화
21.31.210617

Wild Flower | C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang