"Ada urusan apa Hyeon Bin ssi datang ke sini di tengah kesibukkanmu?" tegur Jeong Woo setelah berhasil menghadang Hyeon Bin.
"Jeong Woo ssi?" Bukannya menjawab pertanyaan yang ditodongkan Jeong Woo untuknya, Hyeon Bin justru memastikan namanya.
Jeong Woo sama sekali tidak menjawab pertanyaan Hyeon Bin karena hal itu bukanlah tidak perlu dijawab. Hyeon Bin yang mengetahui itu adalah Jeong Woo, sahabat dari mantan kekasihnya, justru merasa senang seolah sedang berada di acara reuni teman lamanya.
"Kebetulan sekali kita ketemu di sini. Jeong Woo ssi apa kabarmu?" tanya Hyeon Bin terdengar sangat ramah.
"Bukan urusanmu untuk menanyakan kabarku, Hyeon Bin ssi!"
Meski Jeong Woo membalas pertanyaannya dengan sinis, Hyeon Bin tetap tersenyum menanggapinya. Dalam hatinya, Hyeon Bin ingin rasanya ikut membalas perkataan Jeong Woo dengan sinis, tapi hal itu dia urungkan karena saat ini banyak orang yang sedang memperhatikannya. Sembari menunggu Jeong Woo berbicara Hyeon Bin menatap sekelilingnya sembari tersenyum, menyapa penggemarnya dengan tatapan hangat.
"Ada urusan apa di sini?" Jeong Woo mengulang pertanyaannya.
"Salah satu urusan pekerjaan. Apa ada masalah? Oh iya, lalu bagaimana denganmu? Urusan apa kamu di sini? Setahuku kamu tidak memiliki keterkaitan hubungan di dalam industri ini," balas Hyeon Bin dengan melemparkan pertanyaan yang serupa.
"
Ada waktu? Ada yang perlu kita bicarakan!" Hyeon Bin mengikuti langkah Jeong Woo yang bergerak menuju salah satu kafe di seberang jalan.
Semua pandangan tertuju pada kedua laki-laki tampan itu setelah terdengar bunyi lonceng yang berdenting dengan nyaring. Jeong Woo mengabaikan semua pandangan memuja untuknya, sedangkan Hyeon Bin berlaku sebaliknya untuk menjaga pamornya di mata mereka.
Jeong Woo memilih tempat yang berada di pojok ruangan dan lumayan tertutup agar tak ada orang yang bisa mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Terlalu banyak orang yang ingin tahu pembicaraan sang aktor untuk dijadikan berita utama di majalah gosip mingguan.
"Terima kasih," ucap Hyeon Bin dengan mansi sesaat pesanan mereka telah diantar.
"Kenapa kamu mendekati Yu Ri lagi?" todong Jeong Woo tanpa basa-basi.
"Tentu saja untuk memperbaiki hubungan kami yang sempat berakhir. Saat itu aku melakukan kesalahan besar dengan meninggalkan perempuan yang amat tulus mau nerada di sampingku saat aku berada di bawah. Sekarang, aku ingin memperbaikinya lagi dengan memulai kembali hubungan kami dan memberikan semua yang sempat hilang." Hyeon Bin mengutarakan seluruh keinginannya pada Jeong Woo dengan penuh harapan pada hubungan mereka.
"Hyeon Bin ssi! Kamu tahu seberapa patahnya dia? Butuh waktu lama untuk memulihkan hatinya yang hancur karenamu! Bahkan, aku masih belum mampu memperbaikinya untuk kembali utuh seperti sedia kala karena ulahmu!"
"Ya! Jeong Woo ssi! Ada apa denganmu?" Rasa kesal tampak jelas dari nada bicaranya.
"Jauhi Yu Ri! Kalau kamu memang ingin memperbaiki kesalahanmu padanya, cukup meminta maaf. Jangan berusaha masuk ke dalam hidupnya lagi, karena jika kamu melakukannya maka hatinya yang belum pulih semakin hamcur menjadi kepingan partikel halus!" peringat Jeong Woo membuat Hyeon Bin bungkam seribu kata.
"Jeong Woo ssi! Kamu tidak berhak melarangku untuk kembali pada Yu Ri. Kamu hanya seseorang yang dianggap sahabat olehnya," geram Hyeon Bin yang mulai menjurus meremahkan status hubungan Jeong Woo dan Yu Ri.
"Aku memang hanya sahabat untuknya, tapi aku mencintai Yu Ri lebih dari hidupku sendiri. Jadi, jika manusia tidak tahu diri seperti mau mendekati Yu Ri-ku, aku tidak akan segan untuk menghajarmu!" peringat Jeong Woo.
Jeong Woo merasa lega karena berhasil membuka rahasia yang selama ini dia simpan sendiri, mencintai sahabatnya. Menurutnya, pengakuan yang dia ucapkan sudah cukup membuat Hyeon Bin menjauh dari Yu Ri.
Harapannya seperti itu, tapi jika Hyeon Bin masih bernyali dengan mendekati Yu Ri, maka Jeong Woo harus melangkah lebih jauh lagi.
⚘⚘⚘
Hulaa!!
Part X dkit dlu ya guys. Selanjutnya aku bakal nulis yang panjang sma seperti part yang sebelumnya ^^강선화
22.22.2102018
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Flower | C O M P L E T E D
ChickLitHubungan yang sudah dibangun selama lima tahun harus kandas begitu saja. Baginya rasa sakit itu begitu menyesakkan karena dia harus berpisah dengan cinta pertamanya. Namun, gadis itu tidak ingin terus larut dalam kesedihannya, dia pun memilih untuk...