"Syukurlah kalian sudah datang! Jeong Woo, kamu langsung ke tempatmu saja ya! Yu Ri, kamu ikut aku. Mempelai wanitanya sudah menunggu kita," ucap Ji Soo mengarahkan mereka berdua begitu mereka menginjakkan kakinya di pintu masuk aula pernikahan.
"Yu Ri-ah semangat!" Jeong Woo mengangkat kedua tangannya dan mengepalkan telapaknya membentuk gestur memberi semangat. Yu Ri pun membalas dengan gerakan yang sama, hanya saja tak ikut mengeluarkan suara.
Yu Ri mengikuti langkah kaki Ji Soo menuju ruang tunggu khusus untuk mempelai wanita sembari menjinjing tas alat riasnya di tangan kanannya. Mereka begitu tergesa-gesa hingga tak sempat untuk saling menyapa dengan baik, padahal sudah sangat lama mereka tidak saling bertatap muka.
Begitu masuk ke dalam ruangan itu, Ji Soo memperkenalkan Yu Ri pada kliennya. Wajah penuh kegugupan karena menanti saat bahagianya begitu terpancar, karena itu membuat Yu Ri merasa ingin memberikan yang terbaik untuk perempuan itu.
Tanpa berlama-lama, Ji Soo meninggalkan mereka berdua agar Yu Ri bisa memulai tugasnya. Ji Soo menepuk pundak Yu Ri dengan lembut sesaat sebelum dia meninggalkannya. Yu Ri langsung mempersiapkan perlengkapannya dan memulai tugasnya.
Sebelum merias wajahnya, Yu Ri memakaian sheet mask agar riasan yang akan dia kenakan bisa menempel dengan sempurna. "Wajah anda sangat bagus, hanya saja sedikit kering di bagian pipi," puji Yu Ri mengenai kondisi wajah sang mempelai.
"Kamu benar, aku punya jenis wajah kombinasi. Kadang aku harus memberikan perhatian lebih pada area T-ku karena terlalu berminyak hingga membuatnya dipenuhi jerawat dan perhatian lainnya pada bagian pipi yang begitu kering," keluhnya.
"Apa saya boleh memberikan saran?" tanya Yu Ri berhati-hati. Menurutnya tidak semua orang bisa menerima saran dari orang asing, karena itu dia menanyakannya dengan hati-hati agar tidak menyinggung perasaannya.
"Tentu saja, dengan senang hati aku akan menerima saranmu!" Yu Ri mendapat persetujuan yang hangat dengan diiringi senyuman manis.
"Saat memilih produk perawatan wajah, lebih baik anda memilih produk yang tidak mengandung alkohol. Jika menggunakan produk yang mengandung alkohol, itu bisa membuat kulitmu menjadi lebih kering dan pada area T akan menjadi semakin berminyak."
"Wah, terima kasih atas saranmu! Aku akan mengikutinya jika aku berbelanja."
Butuh kurang lebih dua jam untuk membantunya merias diri dan juga mengenakan gaunnya yang begitu sederhana tapi begitu sangat indah. Yu Ri merasa puas melihat hasil karyanya, terlebih lagi perempuan itu terus saja mengatakan bahwa dia sangat menyukai hasil pekerjaan Yu Ri meski ini kali pertamanya.
Acara akan segera dimulai karena itu rekan kerja Ji Soo mulai mengambil alih untuk membantu sang mempelai untuk menyiapkan diri sebelum masuk ke dalam altar. Yu Ri yang sudah tidak memiliki tugas lagi, memilih untuk keluar dari ruangan itu begitu selesai merapikan peralatannya dan pergi ke parkiran untuk menyimpan barangnya.
Saat di tengah jalannya menuju tempat parkir, Yu Ri berpapasan dengan Ji Soo yang sedang sibuk mengatur bagian penerimaan tamu. "Yu Ri kamu mau pergi ke mana?" tanya Ji Soo.
"Aku akan pergi ke tempat parkir untuk meletakkan perlengkapanku, eonni."
"Apa boleh aku meminta bantuanmu lagi?"
"Tentu saja, apa yang bisa aku bantu?" tanya Yu Ri penuh semangat.
"Bantu aku untuk mengecek makanan ya, semua orang di timku sedang sibuk mempersiapkan acara utama dan tidak ada yang bisa mengecek bagian konsumsi. Aku takut ada ketidaksesuaian antara jumlah konsumsi dan kupon yang ada."
"Baiklah, aku akan melakukannya. Aku akan segera kembali," pamit Yu Ri kemudian melangkahkan kakinya selebar mungkin untuk mempersingkat waktu yang dia butuhkan.
⚘⚘⚘
강선화
23.05.210506
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Flower | C O M P L E T E D
Literatura FemininaHubungan yang sudah dibangun selama lima tahun harus kandas begitu saja. Baginya rasa sakit itu begitu menyesakkan karena dia harus berpisah dengan cinta pertamanya. Namun, gadis itu tidak ingin terus larut dalam kesedihannya, dia pun memilih untuk...