XXXVIII

53 4 0
                                    

"Bagaimana menurutmu, Yu Ri?" tanya Ji Soo meminta pendapat tentang jenis riasan yang cocok dengan gaun yang akan digunakan klien baru mereka.

Gaun dengan desain yang sederhana tapi tidak menghilangkan kesan elegan ketika digunakan. Warnanya yang digunakan putih gading dengan aksen garis-garis vertikal yang membuat efek tubuhnya terlihat lebih langsing.

"Menurutku untuk riasannya akan lebih baik menggunakan jenis riasan yang sederhana agar terlihat lebih natural. Aku tidak akan menggunakan jenis riasan yang bold karena bisa membuat gap antara riasan dengan gaun yang digunakan." Jelas Yu Ri sembari memperlihatkan beberapa contoh riasan yang dia maksud ke pada Ji Soo dan kliennya.

Kedua perempuan itu menyetujui saran dari Yu Ri, begitu juga dengan sang calon pengantin pria. Setelah mencoba gaun pernikahan mereka, sang calon mempelai perempuan diarahkan ke ruangan khusus untuk tes make up. Di sana tersedia beberapa kursi dan juga meja rias seperti di salon, serta ada banyak peralatan kosmetik dari berbagai merek terkenal yang memiliki kualitas terbaik.

"Yu Ri di sini kamu bisa pakai semua produk dan juga alat yang kamu butuhkan. Kamu bisa mulai make up test-nya. Kamu bisa sendirikan? Aku harus kembali ke ruanganku karena ada berkas konsep yang harus kuurus saat ini juga," tanya Ji Soo sekaligus memaparkan alasannya.

"Tenang saja eonni, aku bisa mengurus ini semua. Setelah tesnya sudah selesai aku akan mengabarimu." Mendengar jawaban Yu Ri yang meyakinkan membuatnya tega untuk meninggalkannya untuk memegang kendali terhadap klien pertama di hari pertamanya.

Tak hanya berpamitan dengan Yu Ri, Ji Soo juga memohon ijin pada kliennya itu untuk meninggalkannya bersama Yu Ri. Beruntungnya klien kali ini sangat pengertian terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, sehingga dia mengijinkan Ji Soo untuk tidak menemaninya selama proses persiapan berlangsung.

Sepeninggal Ji Soo, Yu Ri mempersilahkan kliennya untuk duduk di salah satu kursi kemudian gadis itu mulai memberikan perlakuan terhadap wajahnya di mulai dari penggunaan skin care yang dapat membantunya dalam menghasilkan hasil riasan yang bagus.

Begitu seluruh tahapan perawatan wajah sudah dia lakukan, barulah masuk ke dalam proses utama yaitu riasan. Yu Ri mengaplikasikan primer pada wajah sang calon pengantin perempuan kemudian dilanjutkan dengan cushion sebagai dasar. Setelah tahapan dasar sudah dilakukan, Yu Ri mulai berfokus pada bagian mata baik alis, kelopak mata, hingga bulu matanya yang lentik.

Yu Ri begitu senang ketika bermain warna pada bagian kelopak mat tetapi karena konsep yang akan dia gunakan adalah jenis riasan yang sederhana, maka Yu Ri banyak menggunakan teknik kuas agar dapat megasilkan riasan yang terlihat natural. Setelah selesai pada bagian mata, dia mulai mewarna pipinya dan juga bibirnya dengan warna yang natural.

"Wah hasilnya sangat cantik, aku merasa bukan seperti diriku sendiri," ujar kliennya dengan nada yang terdengar sangat gembira.

Nada bicaranya yang menyenangkan membuat Yu Ri merasa lega karena dia berhasil tidak mendapatkan complaint dari klien di hari pertamanya. Karena itu senyumnya mengeembang dengan lebar. Sang calon pengantin mengambil swafoto kemudian dikirimnya ke nomor calon suami yang berada di luar ruangan dan juga ibunya.

"Ibu dan Oppa setuju jika aku menggunakan konsep ini, karena itu sudah pasti aku juga akan mau memakainya saat hari pernikahanku nanti. Tolong catat ya, Yu Ri ssi, bahwa aku menginginkan konsep ini," ucapnya sembari masih mengagumi karya seni Yu Ri.

"Terima kasih karena sudah mempercayaiku. Aku akan mencatatnya di dokumen persiapan anda" ucap Yu Ri yang tak bisa menyembunyinakan kebahagiaannya. "Bagimana kalau kita hapus riasannya sekarang?"

⚘⚘⚘

강선화
21.21.210608

Wild Flower | C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang