XLIV

64 4 0
                                    

Setelah kejadian gempar yang terjadi antara Yu Ri dan Manajer Kim, suasana di tempat kerja yang biasanya terasa hangat menjadi lebih dingin padahal jumlah pendingin ruangan yang ada tidak bertambah jumlahnya. Tak hanya perubahan yang dirasakan oleh Yoo Na, dirinya juga menjadi merasa kesepian karena teman kerja yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri harus keluar dari tempat ini.

Banyak pegawai lainnya yang membicarakan Yu Ri secara terang-terangan didepannya, entah karena mereka meyakini bahwa Yu Ri menggoda Manajer Kim atau pun sebaliknya. Yoo Na hanya mencoba untuk tidak memberikan komentar mengenai Yu Ri meski pada kenyataannya dia tidak pernah percaya bahwa Yu Ri melakukan hal kotor.

"Aku sama sekali tidak menyangka kalau Yu Ri eonni seperti Min Jung eonni. Pantas saja waktu itu dia terlihat membelanya," kompor Ha Neul memberi bumbu pada berita yang belum dia pastikan kebenarannya.

"Yu Ri terlihat seperti anak polos, tapi ternyata di balik kepolosannya dia punya bakat untuk menggoda suami orang," sahut yang lainnya.

"Kalian ingat saat acara yang ada Hyeon Bin oppa? Sepertinya Yu Ri juga mencoba menggoda dia, padahal level mereka sangat jauh!" ketusnya.

Yoo Na merasa muak setelah sekian lama harus menahan diri dihadapan yang lainnya. Dia mengeluarkan kalimat ketusnya untuk mereka semua lalu meninggalkan kumpulan perempuan penggosip itu untuk kembali ke posisinya.

"Apa kalian tidak bisa berhenti menyebarkan berita palsu? Bagaimana kalau kalian berada di posisi Yu Ri dan Min Jung yang sama-sama menerima gosip tak berdasar dan disebut sebagai wanita murahan?"

Yoo Na menyadari pasti ada yang salah dengan kejadian itu, bahkan dia mulai mencurigai Manajer Kim meskipun dia adalah atasannya. Gadis itu mencoba mengurangi kontak langsung dengan Manajer Kim, bahkan tak kadang secara terang-terangan dia terlihat menghindari Manajer Kim.

Rasa awasnya mulai aktif ketika radarnya menangkap sinyal dari Manajer Kim setelah kejadian itu membuatnya dia mulai berhati-hati. Namun, dia tak mampu untuk mengutarakan kecurigaannya terhadap Manajer Kim karena saat ini hanya pekerjaan ini yang dia punya untuk mencari uang demi keluarganya. Dia harus bertahan meski rasa tidak nyaman mulai menggerogotinya.

***

Ruangan yang tadinya hanya terdengar suara musik dari pengeras suara kini menjadi lebih ramai dengan suara bisik-bisik dari para pegawai. Mata mereka menuju pada dua sosok yang baru saja masuk ke dalam gerai dan berjalan dengan santainya tanpa memedulikan pandangan merendahkan dari mereka.

Meski terlihat santai tanpa bebas, tapi sebenarnya mereka berdua sedang merasa tertekan. Ini kali pertama mereka masuk ke dalam ke dalam ruangan yang menyimpan kenangan buruk. Yu Ri berpura-pura melihat beberapa alat rias yang berada di dekat Yoo Na.

"Eonni, bagaimana kabarmu?" sapa Yu Ri dengan senyuman khasnya.

"Kamu mau cari produk apa?" tanya Yoo Naa tanpa menjawab pertanyaan Yu Ri yang sebelumnya.

Yu Ri melancarkan aksinya untuk memancing perhatian Manajer Kim agar pria itu bisa melihat dirinya dan juga Min Jung di tempat ini. Min Jung membantu Yu Ri untuk memilih produk-produk yang bisa dipakai untuk bekerja, selain itu dia juga memilih produk untuk dirinya sendiri.

Di lain sisi, Manajer Kim memanggil salah satu pegawainya ke dalam ruangannya untuk memastikan apa yang dia lihat di monitor cctv yang berada di dalam gedung adalah seuah kebenaran. "Ada apa di depan? Kenapa saya lihat kalian semua seperti berbisik-bisik?" tanya Manajer Kim dengan tujuan memancing.

Pegawai itu menjawab dengan terbata-bata karena takut akan melukai perasaan Manajer Kim jika dia tahu bahwa ada dua perempuan ular yang hampir merusak pernikahannya di depan sana. Namun, pria itu menyuruhnya untuk berkata dengan jujur dan tenang.

"Di depan ada Min Jung dan juga Yu Ri. Apa perlu saya usir mereka?" tanyanya.

"Tidak perlu, biarkan saja mereka. Meski mereka sudah melakukan hal yang merugikan untukku secara pribadi tapi mereka tetaplah pelanggan di sini," ucap Manajer Kim dengan kata-kata malaikatnya.

Manajer Kim menyuruhnya untuk keluar dari ruangannya. "Mereka berdua sangat berani hingga mau kembali ke tempat ini."

Tak lama, Manajer Kim keluar dan menghampiri mereka berdua. "Sudah lama tidak berjumpa, bagaimana kabar kalian?" tanyanya dengan senyuman yang menjijikan.

"Sangat baik, bahkan jauh lebih baik ketika saya masih bekerja di sini," sarkas Min Jung dengan senyuman menantang.

"Bagaimana dengan Pak Kim? Apa anda sudah menemukan perempuan lain yang bisa anda permainkan?" tanya Yu Ri dengan lantang membuat wajah Manajer Kim menampilkan raut keterkejutan karena tak menyangka bahwa Yu Ri mampu bertindak seperti itu.

"Apa yang kalian bicarakan?" Manajer Kim mencoba mengontrol amarahnya. Dia tahu kalau saat ini semua mata tertuju ke arah mereka bertiga. "Kalian berdua tenang saja, saya sudah memaafkan kalian berdua. Bahkan berkat kalian hubungan saya dengan Ji Ah menjadi lebih dekat."

⚘⚘⚘

강선화
13.42.210701

Wild Flower | C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang