XLIII

57 3 0
                                    

Mereka masuk ke dalam kafe yang sudah direservasi sehari sebelumnya. Mendengar nama si pemesan, pelayan itu mengantar mereka ke salah satu tempat duduk yang berada di pojok ruangan sesuai dengan permintaan mereka. Sesaat mereka mendudukkan diri, pelayan itu memberikan dua buah buku menu dan bersiap untuk mencatat pesanan.

"Maaf, aku akan pesan nanti ya. Kami masih menunggu teman," ucap Yu Ri dengan lembut.

Pelayan itu tersenyum menanggapi ucapan Yu Ri kemudian meminta mereka untuk memanggilnya jika sudah ingin memesan sesuatu. Dia meninggalkan Yu Ri dan Jeong Woo di tempat mereka. Sepeninggalnya, Jeong Woo menanyakan keberadaan Min Jung dan juga Yoo Na.

"Sebentar, aku coba hubungi mereka."

Min Jung eonni
Min Jung eonni,
Sekarang eonni ada dimana?

Yoo Na eonni
Yoo Na eonni,
Sekarang eonni ada dimana?

Yu Ri mengirimkan pesan ke kedua perempuan itu dengan isi yang sama. Dia hanya mengganti nama panggilannya saja lalu mengirimnya lagi. Selang beberapa menit dari pesan yang dia kirim, kedua perempuan itu muncul beriringan dari pintu masuk.

Yu Ri melambaikan tangannya pada mereka berdua. Begitu melihat Yu Ri, langkah kaki mereka berubah menjadi ke arahnya. Yu Ri memeluk mereka sebagai sapaan sedangkan Jeong Woo hanya menjabat tangan mereka dengan singkat.

"Kalian berdua mau pesan apa?" tanya Jeong Woo pada Yoo Na dan Min Jung.

"Ice americano saja," pesan Yoo Na.

"Samakan saja dengan Yoo Na eonni." Jeong Woo meninggalkan mereka bertiga tanpa menanyakan pesanan Yu Ri terlebih dahulu karena dia sudah hapal apa yang diinginkan olehnya.

Melihat keberadaan Jeong Woo di antara mereka, membuat Min Jung merasa bingung. Terlebih dia belum pernah bertemu dengan Jeong Woo meski hanya sekilas. Ini kali pertamanya mereka bertemu dan dalam situasi yang cukup serius.

Jeong Woo datang dengan membawa empat gelas ukuran besar sesuai dengan pesanan mereka. Begitu mereka mengambil milik mereka masing-masing, Jeong Woo mempersilahkan mereka untuk minum.

Dia tahu pertemuan ini terasa canggung, karena itu dia berusaha untuk mencairkan suasana dengan melontarkan pertanyaan basa-basi pada Min Jung dan Yoo Na dan hal itu cukup berhasil untuk membuat mereka merasa nyaman, terlihat dari gerak tubuh mereka yang mulai tenang.

"Jadi sebenarnya apa yang ingin kalian berdua bicarakan?" tanya Yoo Na ketika keheningan menyelimuti mereka.

"Sebelumnya pasti kamu tahu apa yang terjadi antara Yu Ri dan Manajer Kim waktu itu, 'kan?" tanya Jeong Woo yang ditujukan untuk mereka berdua, Yoo Na dan Min Jung.

"Apa kamu juga mendapat perlakuan yang sama sepertiku?" tanya Min Jung dengan air muka yang terlihat khawatir.

Yu Ri hanya mengangguk dan memberikan senyuman nanar pada Min Jung. Melihat itu, Min Jung dapat mengerti apa yang sebenarnya terjadi antara mereka berdua dan juga perasaan yang sedang dirasakan oleh Yu Ri karena dia juga pernah merasakan itu.

"Aku tahu apa yang terjadi saat itu, terlebih aku sudah mendengar apa yang terjadi pada Min Jung dan hal itu serupa. Semua tuduhan yang sekarang sedang beredar di tempat kerja juga sama persis saat kejadian Min Jung waktu itu. Namun, aku tidak bisa berbuat banyak untuk membelamu, Yu Ri, meski aku tahu ini bukanlah kesalahanmu karena aku masih membutuhkan pekerjaan ini," ucap Yoo Na dengan rasa penyesalan yang dalam.

"Eonni tidak perlu meminta maaf. Aku tahu jika eonni membantuku, kamu akan mendapat kesulitan dan hal itu bisa membuatku semakin menyalahkan diriku sendiri."

"Terima kasih, Yu Ri. Kamu memang selalu bisa memahami semua orang," ucap Yoo Na sembar menggenggam telapak tangan Yu Ri dengan erat,

"Aku tahu Min Jung eonni pasti sangat membenci Manajer Kim, tapi apa boleh jika eonni mengesampingkan rasa bencimu dan menggantinya untuk membantu Ji Ah eonni agar bisa sadar dan melepaskan laki-laki itu?" tanya Yu Ri membuat Min Jung berpikir keras.

Melihat proses negosiasi yang mungkin akan berjalan dengan sengit karena rasa benci mendalam Min Jung pada Manajer Kim yang tidak akan mudah dia kesampingkan begitu saja, membuat Jeong Woo ikut turun tangan untuk menyakinkan Min Jung bahwa dengan bergabung dengan mereka bisa memberinya keuntungan juga.

"Pasti sulit mencoba mengesampingkan rasa bencimu, tapi apa kamu tidak merasa kasihan melihat wanita yang menjadi istrinya itu terus bersamanya dan mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya tanpa dia sadari. Kita harus membuatnya sadar bahwa laki-laki yang dia cintai tidak sebaik yang dia kira agar dia juga tidak perlu merasa sakit di sepanjang hidupnya saat harus hidup dengannya."

"Ji Ah eonni sama seperti kita, eonni. Dia juga korban, hanya saja karena rasa cintanya begitu besar pada Manajer Kim membuatnya menjadi menutup matanya dari semua kebejatan yang dilakukan suaminya pada perempuan lain," ucap Yu Ri menambahkan.

"Apa yang mereka katakan benar, Min Jung-a." Yoo Na mendukung Yu Ri dan Jeong Woo sepenuhnya. Apa yang mereka berdua katakan membuat rasa empatinya bangkit akan rasa sakit yang dirasakan perempuan lainnya.

"Baiklah, aku akan coba. Apa rencana kalian?"

⚘⚘⚘

강선화
22.35.210629

Wild Flower | C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang