"Kalian berdua tenang saja, saya sudah memaafkan kalian berdua. Bahkan berkat kalian hubungan saya dengan Ji Ah menjadi lebih dekat."
"Sayangnya, kami berdua tidak membutuhkan ucapan itu, Pak Kim!" ketus Min Jung yang mulai menunjukkan keberaniannya untuk melawan pria tua itu.
Yu Ri dan Min Jung mengalihkan perhatiannya mereka dari Manajer Kim ke arah susunan alat rias yang ada di depan mereka. Semua orang di sekitar mereka tidak berhenti berbisik dengan satu sama lain, hanya ada beberapa yang tidak ikut karena sedang menangani pengunjung yang lainnya.
"Yu Ri, Min Jung!" panggil Manajer Kim. "Bagaimana kalau setelah kalian belanja, kalian mampir sebentar ke kantor? Saya punya kopi baru yang bisa kalian coba. Oh iya, anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih saya sekaligus cara untuk memperbaiki hubungan dengan kalian berdua," bujuknya.
Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain, berdiskusi hanya dengan bertukar pandang. Namun, di sisi lain, Yu Ri merasa rencananya berhasil karena apa yang sekarang sedang terjadi sesuai dugaan mereka. Hanya perlu melihat adegan selanjutnya, apakah masih berada di jalur yang sesuai atau tidak.
"Terima kasih untuk undangannya."
Pria tua itu meninggalkan mereka berdua dan kembali ke ruangannya untuk mempersiapkan minuman yang dia janjikan. Senyum liciknya terlukis jelas di wajahnya begitu membelakangi keduanya. Sayang tak ada yang menyadari senyuman itu, bahkan pegawai yang melihatnya pun tidak memikirkan hal buruk mengenai atasnya itu.
"Kalian yakin mau masuk ke dalam ruangan itu?" tanya Yoo Na mengkhawatirkan keduanya.
"Eonni tidak perlu khawatir. Semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana kita. Jangan lupa ada Jeong Woo yang mengawasi ini semua," jawab Yu Ri sembari melirik ke arah tasnya.
"Padahal kalian berdua yang akan masuk ke sana, tapi aku yang justru merasa gelisah."
Mereka bertiga masih berada di tempat yang, sengaja memperlama waktu. Namun, hal ini tentu saja tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Yu Ri karena kenyataannya dia memang sedang membutuhkan barang-barang itu secepatnya.
***
"Silakan masuk!"
"Ruangan ini tidak berubah sama sekali. Berapa banyak dosa yang disaksikan?" gumam Yu Ri membuat Manajer Kim terkekeh.
Min Jung mendudukan diri ke sofa sebelum diminta si empunya. Terlihat arogan tapi sikap itu yang sudah seharusnya dia tunjukkan pada pria tua itu. Sedangkan Yu Ri, dia mengelilingi ruangan dan melihat kertas-kertas yang ada di atas mejanya,
"Ini kopinya." Manajer Kim memerikan segelas kopi pada Yu Ri disusul oleh Min Jung.
"Bagaimana hubungan dengan laki-laki yang waktu itu? Siapa namanya? Jeong Woo?"
"Untuk apa anda bertanya mengenai hubungan saya? Yang jelas dia lebih baik daripada anda! Pria tua yang brengsek!" maki Yu Ri.
Manajer Kim justru tertawa mendengar makian Yu Ri, baginya makian yang keluar dari mulutnya sangatlah menggoda. "Makianmu tidak terdengar menakutkan hingga bisa melukai perasaanku, justru itu membuatku semakin tertarik denganmu," terang Manajer Kim.
Min Jung bergerak mendekati Yu Ri, setidaknya dia harus berusaha mengingatkan Yu Ri untuk bertahan sedikit lagi untuk mencapai tujuan mereka meski dirinya sendiri sedang berjuang untuk tidak terpancing dengan ucapan kotornya.
"Aku rasa kamu juga semakin berani, Min Jung? Apa kejadian waktu itu belum cukup membuatmu hancur? Seharusnya kamu tidak menolakku dan pergi dari tempat ini," ucap Manajer Kim mencoba meraih Min Jung.
"Bagaimana kalau kita perbaiki hubungan kita waktu itu? Aku rasa saat itu aku belum menyelesaikannya. Tidak perlu bergantian, bertiga seperti ini lebih baik!" seru Manajer Kim sembari menunjukkan wajahnya yang sangat menjijikan.
⚘⚘⚘
강선화
21.44.210706
![](https://img.wattpad.com/cover/255232943-288-k661404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Flower | C O M P L E T E D
ChickLitHubungan yang sudah dibangun selama lima tahun harus kandas begitu saja. Baginya rasa sakit itu begitu menyesakkan karena dia harus berpisah dengan cinta pertamanya. Namun, gadis itu tidak ingin terus larut dalam kesedihannya, dia pun memilih untuk...