-56- [Percayalah]

351 55 30
                                    

"By-ah" panggil Sowon.

"eung?"

"ada yang ingin ku beritahu padamu"

"apa itu?"

"tapi kau tidak boleh marah ya?"

"apa kau melakukan sesuatu yang buruk?"

"ani.. bukan begitu. aku ingin menyampaikan sesuatu, tapi kau mungkin akan marah"

"ya sudah katakan saja"

"sebenarnya kemarin saat kita bertengkar... Nayoung menemuiku beberapa kali. dia menghibur dan menyemangati ku beberapa kali meskipun aku tidak menceritakan apapun padanya"

Sinb terdiam sejenak.

"aniya, tidak apa-apa, ini bukan salahmu. harusnya aku yang ada disampingmu dan menghiburmu saat kau sedih, namun kenyataannya aku malah menjadi penyebab kau sedih" ucap Sinb.

"ah jangan begitu by, jangan bicara seperti itu, ini kesalahan kita berdua. aku tidak mau kita saling menyalahkan ataupun menyalahkan diri sendiri"

"lalu kenapa kau memberitahukannya padaku?"

"hanya saja... aku rasa aku perlu memberitahunya padamu, karena saat itu Nayoung juga sempat memelukku. aku tidak mau kau tahu dari orang lain dan malah ada kesalahpahaman lainnya"

"gwiyeowo.."

"eo?"

"gwiyeowo"

"apanya?"

"kau... lucu saja memikirkannya. kau yang dulu selalu dingin dan cuek padaku, sekarang memberitahu hal seperti ini hanya agar aku tidak salah paham. kau sangat banyak berubah... dan aku menyukainya" ucap Sinb lalu tersenyum lebar.

"mwoya..." ucap Sowon tersenyum malu.

"jadi.. kau tidak marah kan?" tanya Sowon lagi.

"tentu tidak, hanya pelukan biasa tidak akan ada artinya, aku bahkan bisa melakukannya setiap saat" ucap Sinb lalu langsung memeluk Sowon.

Sinb menatap Sowon dan mencium bibirnya kilat.

"kalau ini baru tidak boleh" ucap Sinb.

Sowon tertawa kecil.

"kau benar, selama aku tidak ada perasaan padanya, sebuah pelukan biasa tidak ada artinya. teman pun saling memeluk, yakan?" tanya Sowon.

"iya kau benar, kalau begitu aku boleh dong memeluk Soojin, kan kami hanya teman?" tanya Sinb.

"yak! apa maksudmu?"

"iyaa seperti yang kau bilang, selama aku tidak punya perasaan pada nya, sebuah pelukan pertemanan diperbolehkan"

"baiklah, boleh saja" ucap Sowon sedikit terpaksa.

"mwo?!"

"iya boleh"

"Wonnie apa kau sehat? kau serius? kenapa?"

"yaa aku juga ingin percaya padamu, seperti kau yang selalu percaya padaku, aku ingin bisa sepenuhnya percaya padamu. 'apapun yang kau lakukan, pasti ada alasannya' itu yang kau bilang padaku dulu. dan aku ingin mencobanya" ucap Sowon.

"Wonnie~"

"sudah kubilang kan aku akan lebih berusaha lagi, ini salah satunya. lakukan apapun yang kau mau mulai sekarang, aku akan mempercayaimu, jadi jangan kecewakan aku" ucap Sowon lalu memeluk Sinb lagi.

"gomawo Wonnie~" ucap Sinb.

"untuk apa?"

"semuanya"

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang