-29-

339 65 17
                                    

Sowon Pov

"SOJUNG!!!"

e-eomma?? Tapi bagaimana bisa??

Aku segera berlari menghampiri eomma dan memeluknya.

"Sojung apa yang kau pikirkan?! Kau mau mati? Sojung-ah kau harus ingat, eomma masih menemanimu, kau tidak sendiri Sojung. Eomma akan selalu menemanimu, jadi tolong jangan pernah melakukan hal seperti tadi lagi" Ucap eomma sambil menangis dan memelukku.

"Eomma ini terlalu berat, aku tidak bisa melalui ini sendiri. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan"

"Sojung yang eomma kenal kuat, dan ingat kau selalu punya eomma"

Aku memeluk eomma dengan sangat erat. Kehangatan dari tubuh eomma sangat terasa nyaman.

"Eomma bawa hadiah kecil untukmu"

Dari belakang eomma, muncul seseorang.

"Sowon eonnie"

"S-sinb, eomma kenapa-"

"Ini yang kau butuhkan Sowon, dia yang akan menemanimu"

"Tidak eomma!! Sinb yang membuatku seperti ini!!"

"Sowon eonnie"

"Jangan mendekat!!"

Aku menggenggam tangan eomma dan membawanya pergi ke dalam apartemen. Namun di perjalanan ke kamar perlahan wajah dan tubuh eomma mulai menghilang, berganti menjadi wajah dan tubuh Sinb. Tangan eomma yang tadinya kugenggam, menjadi tangan milik Sinb.

Aku langsung melepasnya dan menjauh.

"Eomma!!! Tidak, dimana eomma?!! Kau kemanakan eomma ku!!!"

Aku mendorong tubuh Sinb dan memukulnya berkali-kali. Ia hanya diam dan menatap ku dengan wajah bersalah.

"Jangan diam saja Sinb!!! Mana eomma ku??!!" Teriak ku semakin menjadi.

Air mata Sinb jatuh.

"Kenapa kau tidak menjawab?!! Kenapa kau malah menangis? Sinb kembalikan eomma ku!!" Aku terus memukul Sinb dengan tangisan yang semakin menjadi.

Tiba-tiba ia menahan tanganku dan langsung memelukku.

Hangat dan nyaman, hanya itu yang bisa kurasakan. Seluruh kesedihanku dan seluruh ketakutanku hilang dalam sekejap. Hanya dengan pelukan, tapi itu mengubah segalanya.

Ini yang aku harapkan, ini harapan yang aku bawa saat aku pergi ke Paris. Dia kembali menjadi secarik cahaya dalam duniaku yang gelap, hanya cahaya kecil, namun cukup untuk mencerahkan kembali duniaku.

Aku menutup mataku sebentar, namun saat aku membukanya, aku hanya sendiri, di lorong panjang dan sepi ini.

Sowon Pov end


"Eomma~ S-sinb~" Sowon perlahan membuka matanya.

"Dokter dia sudah sadar"

"Y-yuju, eomma dimana?" Tanya Sowon.

"Sowon...belum sampai seminggu kita menguburkannya" Ucap Yuju sedih.

"Tapi tadi eomma datang! Dia datang bersama Sinb"

"Sinb juga tidak ada disini Sowon, dia di Paris kan" Ucap Yuju.

"Tidak Yuju, tadi mereka datang!"

"Sowon, yang terjadi adalah kau hendak bunuh diri, lalu saat aku datang, kau berlari ke arah ku dan tidak lama kau pingsan" Jelas Yuju.

"T-tapi..." mata Sowon mulai berkaca-kaca dan air matanya bisa jatuh kapan saja.

"Maafkan aku Sowon, tapi itu yang terjadi" Ucap Yuju.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang