-32-

364 59 17
                                    

Matahari mulai muncul yang menandakan hari mulai pagi. Sowon masih berada di kamar itu dan hanya menatap kosong ke luar jendela.

Tok! Tok! Tok!

Sowon segera menutupi wajahnya dengan selimut dan berpura-pura tidur.

Sinb pun masuk ke dalam kamar itu.

"Sowon eonnie.. Kau masih tidur?? " Tanya Sinb pelan.

Sinb datang membawa sarapan untuk Sowon dan menaruhnya di meja dekat ranjang Sowon.

Saat Sinb hendak kembali keluar, ia melihat tangan Sowon yang berada diluar selimut, masih ada gelang couple mereka melingkar disana. Seketika Sinb langsung menatap gelang yang melingkar di tangannya juga.

Bodoh! Apa yang sedang kau lakukan Sinb?! Kenapa kau seperti ini?! -batin Sinb.

Tanpa ia sadari tetesan air mulai keluar dari matanya, Sinb pun menutup mulutnya menahan agar tidak ada suara yang keluar, ia pun memutuskan untuk segera pergi dari kamar itu.

Begitu Sinb keluar kamar, Sowon segera bangun dan melihat makanan yang dibawakan oleh Sinb. Disamping makanan itu terdapat notes kecil.

Aku buatkan bubur, dimakan ya. Sebentar lagi Yuju eonnie akan datang menjemputmu -Sinb

Begitu kira-kira tulisan yang ada di notes tersebut.

Sowon pun mengambil makanan tersebut dan dengan ragu memakan satu suapan. Lalu mengambil suapan lainnya dan memakan bubur itu perlahan-lahan.

Rasa bubur nya enak, namun entah kenapa setiap suapan yang masuk itu sangat sulit ditelan oleh Sowon. Bubur itu bagaikan luka dan dia tidak bisa melakukan apapun selain menelannya.

Kenapa aku jadi seperti ini?? Kemana aku yang dulu?? Kau tidak butuh siapapun Sowon! Kenapa sekarang kau begini karena orang lain? Kau tahu bahwa bergantung pada orang lain akan berakhir pahit, tapi kenapa.... Kenapa kau masih saja mau melanjutkannya?? -batin Sowon.

Skip~

Akhirnya Yuju pun datang, ia menjemput Sowon dan langsung membawa Sowon pulang. Sedangkan Sinb, ia masih betah di rumah itu.

Sinb masuk ke kamarnya, semuanya berisikan barang-barang yang berkaitan dengan Sowon. Hadiah-hadiah yang ingin ia berikan pada Sowon masih lengkap tersusun rapih, namun sekarang barang-barang itu hanya akan jadi pajangan, ia tidak tau apakah ia masih bisa memberikan itu pada Sowon.

Sinb menghela nafas nya dan memutuskan untuk kembali ke Seoul. Ia mengenakan jaketnya lalu mengambil kunci mobilnya dan segera berangkat.

Sinb apa kau yakin soal ini? Apa kau yakin pilihanmu ini sudah tepat? Kau tahu bahwa satu-satunya yang ada di hatimu adalah dia....

Tidak! Aku sudah terlanjur mengecewakannya, ia pasti bisa menemukan orang yang jauh lebih baik darimu dan aku tidak boleh mengecewakan apa yang masih aku punya -batin Sinb.

Hari berganti hari, Sinb dan Sowon belum bertemu lagi. Masalah diantara mereka belum sepenuhnya selesai, namun bagi Sinb, ia harus memberi waktu agar emosi Sowon mereda. Jika ia bicara dengan Sowon dalam kondisi emosi, pada akhirnya Sowon hanya akan semakin kecewa dan melukai diri sendiri seperti kemarin.

"Sowon-ah, sudah berapa hari lagi kau tidak makan?? Sejak kemarin kau hanya minum air dan makan permen. Kau bisa merusak tubuhmu jika begitu terus" Ucap Yuju.

"Permen ini cukup, aku hanya butuh ini" Ucap Sowon.

Sedari kemarin Sowon hanya mau makan permen, ia mengingat masa bahagianya di Paris dan tiba-tiba sangat merindukan saat-saat itu.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang