-31-

360 60 15
                                    

Tutt......... Tutt............ Tutt............

"Aku mohon angkat, eonnie angkat telfonnya" Ucap Sinb yang gelisah dari tadi berusaha menelfon Sowon.

Tut... tut.... tutt...

"Aish! Apa yang sebenarnya terjadi?? Kenapa ponselnya tidak dapat dihubungi? Bahkan pesan dari ku tidak ada satu pun yang masuk" Ucap Sinb.

"Yuju eonnie, dia pasti tau dimana Sowon eonnie berada" Ucap Sinb lalu segera menghubungi Yuju.

"Halo? Yuju eonnie! " Ucap Sinb begitu panggilannya terhubung.

"Mwo? Ada apa?"

"Dimana Sowon eonnie? Dari tadi aku menelfon nya dan mengirimkannya beberapa pesan tapi tidak ada satu pun yang masuk"

"Jelas saja, nomor mu kan sudah di blokir" Ucap Yuju dingin.

"Diblokir? T-tapi... Ah pokoknya dimana Sowon eonnie? Aku ingin berbicara dengannya" Ucap Sinb.

"Tidak ada. Sowon tidak bersamaku" Ucap Yuju.

"Sowon-ah kau harus makan!" Terdengar suara dari sana dan langsung membuktikan bahwa Yuju sedang bersama Sowon.

"Itu ada! dimana dia? Kumohon, sebentar saja, biarkan aku berbicara dengannya" Ucap Sinb.

Yuju terdiam dan berpikir sebentar.

"Aku hanya akan menyalakan speaker ponselku agar dia bisa mendengar"

"Ne baiklah eonnie" Ucap Sinb.

Yuju pun menyalakan speaker ponselnya dan sedikit mendekat ke arah Sowon yang sedang berbaring di kasur dengan tatapan kosong.

"Sowon eonnie.... Maafkan aku,  kumohon berikan aku kesempatan sekali saja untuk menjelaskan semuanya. Aku akan menunggumu ditempat pertama kali kita bertemu, kau boleh datang kapan saja" Ucap Sinb.

"Kalau begitu, terima kasih Yuju eonnie telah membantuku, selamat malam" Lanjut Sinb lalu mematikan panggilan tersebut.

Sowon mendengarkan semuanya dengan sungguh-sungguh, ia bahkan tidak tahu lagi perasaan apa yang menguasai nya saat ini. Begitu panggilan tersebut mati, air mata Sowon kembali menetes.

Ia sangat rindu mendengarkan suara Sinb, namun disaat yang bersamaan hatinya terasa sangat sakit setiap kali mendengar suara itu.

"Mian Sowon-ah" Ucap Yuju lalu mendekat ke arah Sowon.

Sowon menggeleng lemah.

"Terima kasih sudah membantunya" Ucap Sowon dengan suara kecil dan bergetar.

Yerin dan Yuju saling menatap. Sowon sedari tadi hanya menatap lurus kedepan dengan tatapan yang kosong. Ia tidak mau makan, atau pun beranjak dari tempatnya, bahkan ia hanya bicara seperlunya. Ia menangis, namun ekspresinya datar. Air mata memang keluar dari matanya namun ia sudah tidak bisa meluapkan kesedihannya. Setiap kali air matanya keluar, tatapan Sowon tetap kosong dan ia tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Maaf, tapi bisakah kalian keluar, aku lelah dan ingin istirahat" Ucap Sowon masih menatap lurus kedepan.

"Baiklah, katakan pada kami jika butuh sesuatu" Ucap Yerin lalu langsung menarik tangan Yuju dan pergi keluar.

"Sinb..... Bereng-sek! " Ucap Sowon dalam tangisannya.

Skip~

Sinb sudah menunggu Sowon di tempat yang sudah dijanjikan. Jalan yang mempertemukan mereka. Sinb duduk di salah satu kursi yang tersedia. Ia sudah datang pagi-pagi sekali bahkan saat matahari belum naik keatas.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang