Kalian pasti bingung dapat notif judul Annoying Boyfriend berubah. Covernya juga beda😂😂😂
Masa tetap ABF, padahal kan udah mau jadi husband.
Don't forget VCS, Ref!
One vote, comment, and share means a lot to this story
**********************"""""
"Rafa, Om tunggu kehadiran kamu nanti malem."
"Iya, Om."
Aretha menatap bingung ke arah dua laki-laki yang berbeda umur itu. Ketika Papanya hendak masuk ke dalam mobil, Aretha langsung menahan lengan Papanya untuk menanyakan tentang masalahnya tadi.
"Pa, ini gimana?" tanya Aretha.
"Gimana apanya? Kamu nikah sama Rafa minggu depan," jawab Hendra.
"Papa bercanda!" seru Aretha dengan wajah kagetnya.
"Siapa yang bercanda? Cuman ada dua pilihan di sini, kamu keluar dari sekolah atau nikah."
"Itu bukan pilihan, Pa!" elak Aretha.
"Udah terima aja. Lagian Rafa juga menantu potensial, 'kan? Yah ... meskipun belum kerja," goda Hendra.
"Papa!"
"Oke-oke. Sekarang kalian selesaiin urusan kalian. Kepala sekolah udah izinin kamu sama Rafa buat pulang."
—oOo—
Aretha termenung sembari matanya melihat ke jalan raya melalui kaca jendela mobil. Sekarang dirinya berada di dalam mobil bersama Rafa dengan hawa yang canggung dan kaku.
Entah laki-laki itu akan membawanya ke mana, yang terpenting ia hanya ingin melupakan semua masalahnya sejenak, dan berharap jika apa yang terjadi beberapa jam lalu adalah mimpi.
"Ayo, turun!"
Aretha menoleh ke arah Rafa yang sudah melepas seatbeltnya, berarti ia sedari tadi melamun.
"Tunggu sebentar!" ucap Aretha ketika melihat Rafa yang sudah memasuki sebuah café tanpa menunggu dirinya.
Aretha sedikit membenarkan tatanan rambutnya yang acak-acakan, kemudian langsung menyusul Rafa yang sudah berada di dalam café.
"Heran, deh! Orang mau nikah bukannya di baik-baikkin kok malah ditinggal? Dulu aja manis banget, lha sekarang?"
Aretha menatap cemberut ke arah Rafa yang malah asyik mengobrol dengan pramusaji perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Hubby (END)
Teen FictionPrivate acak Follow dulu sebelum baca! Tepi-tepi! Uwuphobia diharap mundur‼️‼️ Disarankan baca ini di tempat sepi. Nanti dikira kenapa-napa gara-gara senyum-senyum sendiri. Blurb Gimana ya rasanya kalau kita sebenernya dekat bahkan punya hubungan sa...