Bab Dua Puluh Enam

5K 351 33
                                    

Jangan lupa VCS, REF!
One vote, comment, and share means a lot to this story

HR


"Emang harus sekarang, ya? Ini mau hujan lho, Raf. Mana udah sore lagi."

Rafa tertawa, kemudian mengusap rambut Aretha yang kini sedang menatapnya khawatir.

"Sebentar. Lagian rapatnya 'kan di rumah Satria. Deket, 'kan?"

Aretha menganggukan kepalanya membuat Rafa langsung mencium kening gadis tersebut.

"Kalo ada apa-apa telpon aku, ya? Soalnya bi Rumi lagi izin hari ini," ucap Rafa yang kembali dibalas anggukan kepala oleh Aretha. "Aku berangkat dulu, ya."

"Kamu hati-hati. Jangan deket-deket sama Nadia, awas kalo ada yang lapor kamu deket sama dia!"

"Manisnya kalo cemburu," ucap Rafa kemudian mencium singkat pipi Aretha. "Dada, sayang!"

Aretha menuju ke arah sofa. Dengan usahanya yang begitu keras, akhirnya gadis tersebut bisa duduk di tempat tersebut.

Gadis itu menyalakan televisi dengan sangat keras, agar pikiran-pikiran aneh di dalam otaknya tidak terjadi. Tetapi, pada dasarnya Aretha adalah gadis aneh. Di saat televisi mulai menampilkan gambarnya, gadis tersebut malah asyik dengan ponselnya.



Kelas bobrok

Anda telah ditambahkan

Galon
Wiuh! Lo baru masuk? Ke mana aja selama ini?!

Genta
Beri selamat untuk penghuni baru

Hanong
Selamat jalan

Galon
Selamat jalan

Ali
Nongol gih, Tha. Di R doang masa

Ya?

Hanong
Berubah jdi dingin setelah kena damprat🤣🤣

Genta
PJ PJ PJ!! ARETHA JADIAN WOY!! KELUAR PENGHUNI KELAS!

Ghisa
Emang udah

Fahmi
Tuh, Tha. Ghisa ngmg udh

Ghisa
?

Galon
Dia nanya bege!
Ketukel kita lola njir!!
Ganti-ganti

Lita
Lo sendiri kayak mana?
Gelo?

Hanong
100 buat yang di atas

Genta
Woy! Aretha klarifikasi
Lo jadian ya?

Hanong
2

Lita
3

Deva
4

Galon
Diem, gue bawa sesuatu

Galon Diem, gue bawa sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Perfect Hubby (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang