Bab 25

1.6K 32 0
                                        

"Itu adalah nama club tempat kami mewarnai buku kehidupan kami." Baron menerangkan singkat, sebuah senyum penuh simpati tersungging di bibirnya. Suaranya pelan dan lambat, tapi jernih. Kata demi kata yang terucap dari bibirnya seperti sedang berpuisi.

"Kau tahu Baron? Aku mengatakan kepada dia satu kali, mengenai membuat hidup terasa lebih hidup. Dan aku rasa kata-kataku itu yang berhasil membuat dia mau menggantikan aku, walaupun hanya untuk satu minggu. Bukankah begitu Yatta?" Tarok mengedipkan mata kepada Yatta.

"Yah, begitulah." Yatta mengangguk-angguk. Dalam hati dia galau. Tarok mengatakannya seolah-olah menghendaki Yatta menggantikannya lebih sering. Yatta meneguk ludah.

"Lalu bagaimana? Apakah kau menikmatinya?" Tanya Tarok dengan senyum penuh arti kepada Yatta. "Aku tidak mendengar keluhan apapun dari Lischa. Aku berasumsi bahwa dia menikmatinya. Sekarang, bagaimana denganmu?"

Yatta menarik napas panjang sambil memeras otak. Dia bukannya tidak menduga akan ada pertanyaan seperti itu dari Tarok. Itu adalah pertanyaan yang mudah diprediksi. Yang tidak Yatta perhitungkan adalah bahwa Tarok tidak sendirian. Tak peduli walaupun Tarok bilang tidak perlu menyembunyikan apapun dari temannya, tetap saja Yatta merasa terlalu telanjang jika hal semacam ini dibicarakan di depan orang yang hanya ia kenal sekedar nama.

"Aku sebenarnya sudah menunggumu agak lama. Ada yang perlu aku tanyakan." Kata Yatta. Dia berusaha menyeret pembicaraan ke arah yang agak berbeda, tapi tidak menghindar atau bersembunyi dari pertanyaannya.

"Oh? Ada apa? Katakan kepadaku, apakah ada yang salah?" Kedua alis Tarok mengangkat. Matanya tak berkedip memperhatikan Yatta.

"Tidak. Sama sekali bukan hal semacam itu yang hendak aku tanyakan. Ini hanya....katakanlah....pikiranku menjadi agak terganggu. Tidakkah seharusnya... aku memberikan sesuatu kepada Lischa?" Tanya Yatta agak terpatah-patah.

Tarok tertegun untuk sesaat. Kemudian dia saling pandang dengan Baron, dan mereka berdua tersenyum lebar.

"Yatta. Pertanyaanmu sebenarnya sangat sederhana dan lumrah. Tapi aku tidak memiliki cara yang sederhana untuk menjelaskannya. Jika aku menjawab pertanyaanmu dengan singkat, ya atau tidak, itu hanya akan membuat kau salah paham." Kata Tarok dengan serius.

Untuk sesaat pembicaraan mereka terputus. Dua orang pelayan membawa masuk hidangan dan menyusunnya di atas meja. Secara tidak sengaja memberi waktu kepada Yatta untuk berpikir.

"Aku memiliki banyak waktu untuk jawaban yang tidak singkat. Bagaimana denganmu?" Tanya Yatta.

"Bagus. Aku juga punya banyak waktu. Aku selalu punya banyak waktu untuk teman. Tanpa teman, hidup kita ini sungguh hambar dan membosankan. Aku sebaiknya memulai dari Lischa."

"Sebentar." Baron memotong pembicaraan Tarok. "Lischa yang kalian bicarakan ini, apakah objek yang hobi melakukan posisi bintang laut?"

"Ya, benar." Jawab Tarok. Kemudian Tarok melihat tatapan mata Yatta penuh tanda tanya. Yatta jelas bingung mendengar pertanyaan Baron. "Bintang laut. Itu adalah istilah kita untuk posisi yang dilakukan oleh Lischa. Seperti yang kau lihat kemarin. Itu adalah posisi kesukaan dia."

Yatta meneguk ludah. Bayangan pengkhianat kecil yang terpentang lebar itu kembali mengambang di permukaan pikirannya.

"Lischa, ada salah satu 'O' di Masso-hype." Tarok mengatakan dengan wajah serius kepada Yatta.

Yatta menatap kosong. Bicara apa dia? Apakah mereka masih berbicara dalam Bahasa Indonesia? Demikian Yatta membatin.

"Seperti yang tadi Baron katakan, Masso-hype adalah sebuah perkumpulan tempat kami....membuat hidup lebih hidup." Tarok tersenyum kepada Yatta.

Yatta mengangguk-angguk. Sebuah gambaran mulai muncul di dalam benaknya. "Dan Lischa, adalah salah satu anggotanya." Kata Yatta.

"Bukan. Lischa bukan anggota. Dia hanya salah satu 'O' di dalam Masso-hype. 'O' adalah singkatan dari Objek. Kami membagi kelompok kami ke dalam tingkatan-tingkatan yang mengelompokkan mereka sesuai dengan kesukaan mereka. 'O' adalah salah satu tingkatan itu. Lischa berada di dalam tingkatan itu. Tapi, walaupun berada di dalam perkumpulan kami, dia tidak termasuk anggota. Karena dia tidak membayar. Yang layak disebut sebagai anggota di dalam kelompok kami adalah pihak-pihak yang membayar."

Yatta kembali meneguk ludah. Lischa hanya salah satu! Tubuh Yatta menghangat. Tarok benar. Yatta akan berjalan keluar dari ruangan ini dengan begitu banyak pengetahuan baru.

"Aku akan menjelaskan dari awal mengenai pembagian tingkat di dalam Masso-hype, agar tidak tersisa pertanyaan di dalam benakmu." Kata Tarok, dia meraih segelas air limun untuk membasahkan tenggorokan, bersiap untuk cerita panjang lebar. Sementara Yatta bersorak dalam hati saat mendengar kata-kata Tarok.

"Perkumpulan kami ini secara garis besar terpisah ke dalam dua golongan. Yang pertama adalah para anggota, yang membayar iuran tahunan. Yang kedua adalah bisnis relasi. Mereka tidak membayar iuran, tapi mereka adalah penyebab kami ada. Hubungan antara anggota dengan bisnis relasi, adalah atas dasar saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Itulah mengapa kami menyebut mereka sebagai bisnis relasi. Lischa ada di dalam kategori ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kami menghargai mereka sebagai relasi bisnis kami." Sampai di sini Tarok diam dan menatap Yatta dalam-dalam. Dia baru melanjutkan setelah Yatta memberikan sebuah anggukan kepala tanda memahami.

"Anggota perkumpulan Masso-hype, yaitu mereka yang membayar iuran tahunan, dibagi menjadi dua. Chief, dan player. Mudah saja kalau untuk anggota. Chief adalah yang memiliki tanggung jawab untuk menyusun acara, membuat peraturan, dan menyaring anggota. Kami tidak menerima sembarang orang. Sekarang ini ada sembilan chief di dalam Masso-hype, aku dan Baron adalah salah satunya. Sedangkan yang kedua, player, adalah mereka yang tidak mengurus semua itu. Mereka hanya menikmati yang disediakan oleh perkumpulan ini."

Tarok kembali mengangkat gelas dan menghabiskan setengah isinya.

"Untuk bisnis relasi, dibagi menjadi tiga. Ada hunter, slave, dan object. Hunter, adalah mereka yang mencari slave dan object. Hunter memiliki peranan sangat penting, merekalah yang membuat perkumpulan ini tidak membosankan. Slave, mereka akan muncul pada acara-acara yang biasa kami adakan setiap tiga bulan. Slave akan melakukan apapun yang diperintahkan oleh anggota. Dalam hal ini, chief dan player. Apapun, selama masih dalam batas peraturan yang kami miliki. Dan sejujurnya, peraturan kami sangat sedikit. Object, sama dengan slave, mereka akan muncul pada acara-acara yang kami adakan tiga bulan sekali. Tapi, mereka tidak bisa diperintah melakukan apa-apa. Karena mereka diikat, tak dapat bergerak. Tapi siapapun bisa memperlakukan mereka sesuka hatinya, selama tidak melanggar peraturan kami. Dan lagi-lagi, peraturan kami sangat sedikit."

Yatta termenung mencerna kata-kata Tarok. "Lischa adalah objek bukan?" Alisnya memuai.

"Ya." Tarok mengangguk.

"Lalu mengapa dia muncul setiap minggu?" Tanya Yatta.

Tarok tersenyum lebar mendengar pertanyaan Yatta. "Pertanyaan bagus. Berarti kau benar-benar menyimak kata-kataku." 

Hipno-tease (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang