Prolog

391 75 92
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Halo semua, perkenalkan :

Nama : Maryam
Domisili : Kalimantan Selatan
Status : Kaum Rebahan.

Semoga memberi manfaat ya. Bismillah semoga selesai naskah ini dengan sebaik-baiknya, aamiin.

Judul : MadSya
Genre : Tenlit

-Prolog MadSya-

Diam adalah cara saya mengagumi anda. (MadSya)

Akhlakmu akan membuat hati orang lain tertarik, sekalipun dia tidak mengenalmu. Jadilah orang yang memiliki akhlak yang baik, maka orang lain akan senang denganmu.
(Al-Habib Ali Al-Jufri)

-MadSya-

..

...


Di hadapan mading SMA Trisakti 1, dua orang perempuan sedang melihat-lihat puisi yang terpajang pada papan tulis biru. Untuk kali ini, lomba puisi bulanan itu bertema pengagum rahasia. Karena temanya yang sudah lumrah, papan tulis ukuran besar itu penuh dengan karya tulis siswa-siswinya.

"Eh coba baca yang ini, aku rasa ini yang bakal menang," ucapnya seraya menaikkan telunjuknya ke kertas pink bergambar panah love-love.

Ku di sana,
Ada Seuntai Bunga dan seguyur Hujan,
yang sedang Berbincang-bincang
Tentang Pahitnya sebuah PAMIT
Tentang Sepinya sebuah Sunyi

Ku di sana, ada sebuah kapal kecil di pelabuhan,
Yang tengah bercengkrama,
Tentang suatu rasa yang tidak tersampaikan,
Tentang asa yang kian memudar.

Ku di sini, ada seorang insan,
Yang tengah menadahkan tangan,
Menghadap Sang Pengarang,
Akan harapan yang terbuang.

Ku di sini, ada seorang laki-laki,
Menyesali takdirnya seraya memaki,
Menginyam rasa tanpa ada kata peduli,
Tentang cinta yang ku pendam di dalam hati.

Dari pengagummu yang masih di sini.

"Semisalkan ada seseorang di sana diam-diam mengagumimu, reaksi kamu gimana?"

"Yang diam berarti akan selalu di sana," jawabnya sinis.

"Tapi yang diam bukan berarti tak bergerak. Maksudku, mereka emang diam, tapi selalu bergerak di belakang kita."

Perempuan berjilbab cokelat berlambang SMA Trisakti itu tertawa rendah. "Emangnya kita polisi? Pake acara sembunyi-sembunyi kayak maling. Lagian pertanyaan kamu aneh. Ada-ada aja."

Tak jauh dari sana, seorang cowok dengan hoodie putih serta earphone menggantung di sebelah kanan telinganya sedari tadi mengamati mereka berdua, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoodie, pandangannya tak lepas dari satu gadis biasa yang selama beratus hari menarik perhatiannya. Diam adalah cara saya mengagumi anda, Fia, batinnya.

Saat keduanya memutuskan berjalan tepat ke arahnya, ia menarik HP dan mengeluarkannya dari saku hoodie, memiringkannya 180 derajat kemudian kedua tangannya menari-nari di atas layar yang menyala, seakan-akan tidak ada yang lebih penting dari benda persegi itu. Hingga satu sekolah sering menyebutnya dengan budak HP.

Setelah gadis-gadis itu pergi, ia tersenyum samar dengan mata masih menatap layar HP. Gadis itu orang biasa, tapi mempunyai gaya tarik tersendiri bagi hatinya. Sesuatu yang membuatnya ingin mengikuti gadis itu, sesuatu yang membuatnya merasa Tuhan selalu adil kepada hamba-hamba-Nya.

Hingga satu tali simpul ia tanamkan dalam hati, 'gadis itu telah membawa pengaruh baik bagi dirinya' . Jika kisah bisa tergambar tanpa adanya ungkapan, maka inilah kisah MadSya, kisah cowok pendiam yang mengagumi teman sesekolahannya.

-Prolog MadSya-

Sumber puisi : https://masqoqo.com/puisi-cinta-dalam-diam/

Vote, komen, krisar, typo laporin

Banjarbaru, 01 April 2021 19 Sya'ban 1442

Salam anak Kalimantan Selatan😚

MadSya [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang