64. Kemarahan Alvaro

12.7K 1.1K 171
                                    

Yang nungguin spam nama kalian dong

*******

Damn

Tanpa disuruh, kedua tangannya sudah mengepal dengan keras dengan rahang yang saat ini sudah mengetat

Dan tanpa menunggu waktu lama, kedua kakinya berjalan menuju sepasang pintu lalu membukanya dengan kasar

Dengan langkah lebar, ia menuju kearah lift yang sudah terbuka dengan otomatis saat jaraknya tinggal 1 meter

Namun, ia merasa ada yang janggal saat salah satu kakinya menginjak sesuatu yang ternyata adalah sebuah amplop cokelat tua

Dan entah mengapa feeling nya berkata bahwa ia harus membuka amplop tersebut

Setelah berpikir sebentar akhirnya ia memutuskan untuk mengambil amplop tersebut dan menelitinya singkat lalu membukanya dengan cepat

Isinya adalah beberapa lembar foto yang membuat matanya menajam

Foto pertama dan kedua berisikan Alana sedang mencium kedua pipi Melvin secara bergantian

Dan masih banyak lagi lembaran foto yang membuat emosinya meletup-letup bagaikan gunung api yang siap mengeluarkan larva panas nya

"Cih" Decih Alvaro

"Gini kelakuan lo ternyata bitch!" Geram Alvaro

Bukankah hari ini Alana sudah melakukan banyak kesalahan?

Dan ini bukanlah kesalahan sepele menurutnya

Alana nya berbohong, pergi dengan lelaki lain, dan foto sialan yang tiba-tiba ada di depan pintu apartemennya

Bukankah ini sudah kesalahan yang sangat fatal?

Cukup lama Alvaro terdiam sebentar untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan

"Argghhh" Teriak Alvaro karena otaknya seketika buntu dan ling lung

Harusnya ia menyusul dimana Alana berada sekarang yang sialnya sedang bersama lelaki lain

Ya! Hatinya mengatakan hal tersebut

Namun otaknya berkata lain

Di dalam otaknya pikiran buruk dan ego sudah menguasai dirinya

Ia kembali masuk ke dalam apartement nya dan menjatuhkan dirinya diatas sofa lalu memijit pangkal hidung nya

Lelaki mengambil Handphone nya dan melihat room chat nya dengan Alana lalu berdesis kesal

Alana tidak ada menanyakan kabarnya sama sekali padahal jika dilihat keterangan kapan terakhir kali gadis itu online, baru beberapa jam yang lalu

Salahkah dirinya jika mengharapkan Alana menanyakan kabarnya?

Entah menanyakan apa dia sudah sampai atau belum, ataupun menanyakan ia sedang apa, dan apapun, bahkan jika Alana menge chat dirinya dengan 'p' saja ia sudah sangat senang

Lalu ia meng scroll percakapan mereka dan tersenyum miris, percakapan mereka di room chat bisa dibilang sangat singkat karena mereka lebih sering bertemu dan bertelpon an

Namun selalu ia yang mengawali chat tersebut dan selalu dirinya lah yang mencari topik

Lalu ia kembali melihat riwayat telpon mereka

Yap, selalu dirinya juga lah yang menelfon Alana duluan dan selalu Alana lah yang mengakhiri panggilan mereka

Bahkan bisa dihitung dengan jari jika Alana yang menelfon dirinya duluan

Bukankah dari sini sudah sangat terlihat bahwa keantusiasan dalam hubungan ini hanyalah dirinya?

Ia kembali ingat dengan pernyataan Alana yang mengatakan bahwa gadis itu menyukai dirinya

Ingat! Hanya menyukainya saja

Alana hanya menyukai nya dan rasa suka bisa dengan mudah hilang

Berbeda dengan dirinya yang menyukai, menyayangi, dan mencintai Alana dengan sepenuh hati

Inikah saatnya ia harus berhenti?

Sudah setahun hubungan mereka, namun tidak ada tanda-tanda bahwa Alana mulai mencintai dirinya

Ia lelah

Ia berat untuk mengakui bahwa selama ini hanya dirinya lah yang berjuang

Ya! Ia harus mengakhiri hubungan ini sebelum dirinyalah yang jatuh terlalu dalam walau nyatanya ia sudah jatuh pada lubang yang paling dalam

"ARGGHH FUCKK!!" Teriak Alvaro dengan sangat keras

Flasback off

Mengingat itu kembali membuat Alvaro menghela nafas kasarnya dan berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua kalimat yang keluar dari mulutnya memang benar

Termasuk kalimat pedas yang mungkin menyakiti hati Alana

Disaat ia sedang meyakinkan dirinya bahwa apa yang sudah ia katakan tadi adalah hal yang benar, tiba-tiba mata bulat milik Alana yang mengeluarkan air mata karena kalimatnta tadi muncul di kepalanya yang membuat nya menggeram

"Kenapa Lo selalu muncul di otak gue?" Lirih Alvaro sambil mengusap mukanya

"Dan kenapa gue ngerasa bersalah karena udah bikin Lo nangis" lirihnya kembali

"Shit!" Umpatnya

**********
Haiii

Kependekan yaa?

Maap ya, ini kan part lanjutan flashback Varo kemarin, jadi agak pendek

Gimana sama part ini?

B aja

Seru

Kependekan?

Sudah pasti kalo itu

Satu kata buat Alvaro

Satu kata buat Alana

Satu kata buat author?!

Oke sekian aja, see you di part selanjutnya!

Jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya yaaa!

Untuk part selanjutnya aku usahaain bakal cepet deh

Babayy

@nandabdr
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang