53. Oma galak

49.3K 5K 1.5K
                                    

Yang udah nunggu Alvaro up, mana suaranyaa....

....

Btw, ada yang sadar ga kalau Alvaro udah 4 juta pembaca? Huwaaa thanks se big-big nya deh pokoknya
.....

"Leta?" Gumam Alana dengan muka yang amat terkejut

"Benar Leta, Ini perempuan manja dan childis yang sangat disayangkan ternyata  pacar dari cucu saya?" Ucap Elva dengan muka tidak bersahabat nya

"Ii....iya Oma" Balas Leta sedikit gugup karena sedari tadi Alvaro menatapnya dengan tatapan yang sangat menusuk

"Leta kok gitu?" Tanya Alana dengan muka tidak sukanya

"Diam kamu, orang seperti kamu itu gak pantas ada disini" Sengit Elva dan membuat Alana juga membalas tatapan sengit Elva

"Oma" Tegur Alvaro dengan tatapan tajamnya

Yahh, rupanya galak deh. Batin Alana kecewa

Tanpa menghiraukan ucapan dari Elva, Alana langsung berlari kearah Renata dan memeluknya erat

"Alana kangen..." Rengek Alana dan bisa ia rasakan bahwa Renata membalas pelukannya tangan satu yang ia gunakan untuk mengelus rambut halus milik Alana

"Cih, dasar gak tau sopan santun" Cibir Elva dengan pandangan meremehkannya

"Oma!" Sentak Alvaro dengan muka yang sudah menahan emosi

"Sudah Elva" Ujar Ando alias Opa Alvaro lalu duduk di kursi nya diikuti dengan Elva, kedua orangtua Alvaro dan Leta

"Varo, ajak pacar kamu duduk" Ujar Ando kembali yang hanya dibalas anggukan singkat dari Alvaro

Sedangkan Alana yang sedari tadi sudah mendengar cibiran tidak bersahabat dari Elva pun langsung mendengus kesal dan menatap mata Elva secara terang-terangan dengan pandangan sebal nya

Tuh kan, yang dipanggil Oma pasti kayak gini. Cibir Alana dalam hati

Saat sedang asik mencibir Elva, tiba-tiba kepalanya serasa diusap dengan lembut yang sudah Alana hapal luar kepala

"Nanti kalo Oma makin jadi, bales aja ya" Ujar Alvaro dan hanya dibalas anggukan semangat dari Alana

"Udah laper kan?" Ucap Alvaro sambil menuntun Alana ke kursi yang berada dua jarak kursi dengan Leta

Dan setelah Alana duduk dengan nyaman, barulah ia duduk tepat di samping Alana dan jangan lupakan bahwa Alvaro duduk dengan satu kursi kosong di sampingnya sebagai jarak dirinya dengan Leta

Sekilas Alvaro bisa melihat bahwa tangan Keta mengepal di bawah meja dan membuat dirinya langsung tersenyum sinis

"Berdoa dimulai" Ujar Ando dengan tegas dan membuat seluruh penghuni di meja makan tersebut pun ikut menunduk tidak terkecuali Alana yang berdoa dengan sangat cepat karena tidak sabar dengan makanan yang ada dihadapannya

"Selesai" Ujar Ando kembali dan menatap satu persatu orang yang sedang duduk dimeja makan yang sangat besar

"Pindah Varo, kamu tau kan Oma ga suka kalau ada kursi kosong di tengah-tengah kita" Titah Elva sambil menunjuk kursi kosong yang tepat di samping Leta

Sedangkan Alvaro pun langsung mengedarkan pandangannya dan berhenti pada satu orang pria yang ia yakini adalah orang kepercayaan Opa nya

"Hans" Panggil Alvaro dengan suara berat nya

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang