"ASSALAMUALAIKUM MAMA"
"MAMAA ALANA DATENGG..."
Begitulah kira-kira teriakan Alana yang sangat memekakan telinga
Alvaro hanya tersenyum geli melihat Alana yang sangat tidak sabar bertemu Renata alias mama nya
Bisa dikatakan Alana dan Renata sudah seperti ibu dan anak, sangat kompak walaupun mereka suka saling mengejek dan faktor mereka bisa menjadi sangat dekat adalah karena Alana sangat sering datang ke rumahnya setelah pulang sekolah
"Udah dibilang jangan suka teriak-teriak telinga mama sakit tau dengernya" omel Renata sebal
"Hehehe Iya, ga janji"
"Alana laperr..." Rengek Alana
"Yuk makan mama udah siapin ayam teriyaki sama pudding" ajak Renata dan diangguki Alana dengan semangat
Alana berjalan berdampingan dengan Renata menuju meja makan yang sudah tersedia macam-macam lauk membuat Alana menelan ludah nya
Banyak banget. Batin Alana girang
"Papa pulang jam berapa? Tanya Alana
"Gatau" jawab Renata sambil mengedikkan bahu acuh membuat Alana sedikit curiga
"Lagi berantem ya?" Kepo Alana
"Anak kecil ga boleh tau" balas Renata
"Mama nyebelin!" ucap Alana kesal
"Bodo amat" balas Renata lalu menjulurkan lidahnya pada Alana
"Varoo'' adu Alana sambil menunjuk Renata persis seperti anak kecil
"Dasar pengadu" cibir Renata
Alvaro yang melihat kelakuan mama nya dan Alana pun tertawa geli apalagi ketika melihat Alana yang mengadu pada nya
"Varo kok ketawa sih?!" Pekik Alana dan membuat tawa Alvaro berhenti
"Kenapa? Hm?" Tanya Alvaro
"Mama jahat" ucap Alana sambil mengerucutkan bibirnya sebal
"Mama cuma becanda sekarang makan ya" ujar Alvaro lalu mengambilkan nasi dan beberapa lauk untuk Alana dan tak lupa menaruh sayur di piring Alana
"Kemarin kan Alana udah makan sayur varo!" Ucap Alana dengan nada yang sedikit tinggi
"Aku ga terima penolakan" balas Alvaro dengan penuh penekanan dan menatap Alana dengan tajam
"Mama..." Rengek Alana meminta pertolongan dengan muka yang amat memelas
"Sayur nya pindahin ke piring mama aja ya" ujar Renata tak tega
"Mah" desis Alvaro
"Besok lagi kan bisa, ga harus hari ini juga kan" bela Renata membuat Alvaro membanting kasar sendok yang sedari tadi ia pegang dan menimbulkan bunyi yang nyaring
"Varo" lirih Alana
Tanpa sepatah kata pun Alvaro berjalan meninggalkan meja makan dan berjalan ke arah kamarnya yang berada di lantai dua
"Varo marah ya mah?" Tanya Alana dengan nada bersalah
"Varo ga marah kok, bentar lagi pasti dia kesini lagi" jawab Renata sambil mengelus rambut Alana sayang
"Dulu mama ngidam apa sih sampe varo sering banget marah?" Ucap Alana sedikit sebal
Renata hanya terkekeh kecil
"Dulu mama ngidam macan makanya varo kayak macan sering marah sama galak" balas Renata membuat Alana bergidik ngeri
"Sekarang kamu makan dulu ya terus sayur nya taruh ke piring mama aja" lanjut Renata
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro
Teen Fiction"Alana Farensa Brown mulai detik ini lo jadi pacar gue dan gaada penolakan" Tekan Alvaro sambil menyeringai Mata Alana pun langsung membelalak kaget. ********** Alvaro Pratama Adhayatsha anak dari seorang pemilik sekolah adhayatsha. dikenal badboy d...