22. takut varo ilfeel

120K 7.2K 539
                                    

Alana berjalan menyusuri sebuah taman yang sangat luas lalu mengernyitkan dahinya bingung ketika melihat salah satu tanaman yang sudah berbunga

Tetapi ada yang aneh

Bunga tersebut bukan bunga pada umumnya tetapi sebuah lembaran kertas berwarna merah dan matanya pun membelalak

"Uang?" Bingung Alana lalu melihat sekeliling untuk memastikan ada orang atau tidak

"Ambil enggak ambil enggak ambil" ucap Alana sambil menghitung garis tangannya

"Tau aja deh kamu" gumam Alana dan mencium telapak tangannya senang

Alana mengambil uang yang menggantung di semua tanaman tersebut dengan senyum yang selalu tercetak di wajahnya

"Yeey... Alana kaya Alana kaya" pekik nya dengan gembira sambil berloncat loncat girang dan memeluk lembaran kertas tersebut dengan aerat

Tiba-tiba ia lelah dan berjongkok sebentar untuk mengistirahatkan betis nya

Tetapi tunggu

Ia seperti ingin mengeluarkan sesuatu dan tiba-tiba ia melotot

PLAKK

Alana tiba-tiba terbangun karena tamparan tangannya sendiri di dalam mimpi lalu membuka selimutnya dan bernafas lega

"Untung ga ngompol" gumam Alana bernafas lega lalu menidurkan dirinya dan berusaha memejamkan matanya agar kembali ke alam mimpinya

Alana merubah posisi nya menghadap kanan tetapi itu tidak membuat matanya terpejam

Lalu merubah posisi nya menghadap kiri, tetapi hasilnya nihil

Dan posisi terakhir ia mencoba telungkup tetapi semakin tidak nyaman

"Mata, kamu merem dong biar kamu istirahat terus Alana juga istirahat" ucap Alana kepada matanya seperti orang gila lalu kembali memejamkan matanya

"Dasar ga bisa diajak kompromi!" Omel Alana kepada mata yang tidak bersalah sama sekali

Alana memutuskan untuk turun ke bawah dan berjalan ke arah ruang tamu lalu mengerutkan dahinya bingung

Tumben bang Arkan bangun pagi. Batin Alana heran lalu berjalan ke arah Arkan

"DORRR" kaget Alana sambil menepuk Arkan sambil menepuk pundak Arkan bernaksud untuk mengagetkan

"VARO KOK DISINI?!" pekik Alana terkejut

Padahal niat awalnya ingin membuat orang terkejut tapi malah dirinya sendiri yang terkejut

"Mau ajak kamu sarapan" ujar Alvaro sambil tersenyum manis

"Sarapan apa?" Tanya Alana dengan muka sumringah

"Kamu mau sarapan apa?" Tanya Alvaro balik

"Pisang kejuu..." Seru Alana semangat

"Anything for you" balas Alvaro lalu mengacak rambut Alana gemas karena melihat muka bantal Alana

Bukannya ia jijik tetapi ia malah semakin gemas apalagi jika membayangkan mereka berumah tangga dan sepertinya muka Alana yang seperti ini yang akan ia lihat setiap paginya

Menghayal memang menyenangkan bukan?

Mungkin jika Alana menyadari penampilannya saat ia akan malu sangat malu malah

"Berantakan varoo..." Sebal Alana

"Aku rapihin lagi" balas Alvaro lalu menata kembali rambut Alana

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang