Alana berjalan menyusuri sebuah taman yang sangat luas lalu mengernyitkan dahinya bingung ketika melihat salah satu tanaman yang sudah berbunga
Tetapi ada yang aneh
Bunga tersebut bukan bunga pada umumnya tetapi sebuah lembaran kertas berwarna merah dan matanya pun membelalak
"Uang?" Bingung Alana lalu melihat sekeliling untuk memastikan ada orang atau tidak
"Ambil enggak ambil enggak ambil" ucap Alana sambil menghitung garis tangannya
"Tau aja deh kamu" gumam Alana dan mencium telapak tangannya senang
Alana mengambil uang yang menggantung di semua tanaman tersebut dengan senyum yang selalu tercetak di wajahnya
"Yeey... Alana kaya Alana kaya" pekik nya dengan gembira sambil berloncat loncat girang dan memeluk lembaran kertas tersebut dengan aerat
Tiba-tiba ia lelah dan berjongkok sebentar untuk mengistirahatkan betis nya
Tetapi tunggu
Ia seperti ingin mengeluarkan sesuatu dan tiba-tiba ia melotot
PLAKK
Alana tiba-tiba terbangun karena tamparan tangannya sendiri di dalam mimpi lalu membuka selimutnya dan bernafas lega
"Untung ga ngompol" gumam Alana bernafas lega lalu menidurkan dirinya dan berusaha memejamkan matanya agar kembali ke alam mimpinya
Alana merubah posisi nya menghadap kanan tetapi itu tidak membuat matanya terpejam
Lalu merubah posisi nya menghadap kiri, tetapi hasilnya nihil
Dan posisi terakhir ia mencoba telungkup tetapi semakin tidak nyaman
"Mata, kamu merem dong biar kamu istirahat terus Alana juga istirahat" ucap Alana kepada matanya seperti orang gila lalu kembali memejamkan matanya
"Dasar ga bisa diajak kompromi!" Omel Alana kepada mata yang tidak bersalah sama sekali
Alana memutuskan untuk turun ke bawah dan berjalan ke arah ruang tamu lalu mengerutkan dahinya bingung
Tumben bang Arkan bangun pagi. Batin Alana heran lalu berjalan ke arah Arkan
"DORRR" kaget Alana sambil menepuk Arkan sambil menepuk pundak Arkan bernaksud untuk mengagetkan
"VARO KOK DISINI?!" pekik Alana terkejut
Padahal niat awalnya ingin membuat orang terkejut tapi malah dirinya sendiri yang terkejut
"Mau ajak kamu sarapan" ujar Alvaro sambil tersenyum manis
"Sarapan apa?" Tanya Alana dengan muka sumringah
"Kamu mau sarapan apa?" Tanya Alvaro balik
"Pisang kejuu..." Seru Alana semangat
"Anything for you" balas Alvaro lalu mengacak rambut Alana gemas karena melihat muka bantal Alana
Bukannya ia jijik tetapi ia malah semakin gemas apalagi jika membayangkan mereka berumah tangga dan sepertinya muka Alana yang seperti ini yang akan ia lihat setiap paginya
Menghayal memang menyenangkan bukan?
Mungkin jika Alana menyadari penampilannya saat ia akan malu sangat malu malah
"Berantakan varoo..." Sebal Alana
"Aku rapihin lagi" balas Alvaro lalu menata kembali rambut Alana
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro
Teen Fiction"Alana Farensa Brown mulai detik ini lo jadi pacar gue dan gaada penolakan" Tekan Alvaro sambil menyeringai Mata Alana pun langsung membelalak kaget. ********** Alvaro Pratama Adhayatsha anak dari seorang pemilik sekolah adhayatsha. dikenal badboy d...