46. Non Ale wedos

76.1K 5.1K 599
                                    

Yang nungguin part ini plus rindu author absen dong

...

"Varo pasti pukul Melvin kekencengan kan sampe Melvin kepalanya kena kaktus?! Makanya Melvin sampe masuk rumah sakit" Tuduh Alana dengan menggebu-gebu sambil mengobati luka di muka Alvaro yang tak terlalu banyak

"Salah sendiri dia lemah" Balas Alvaro tak peduli

Ternyata tebakan Arkan tadi salah! Karena saat mereka berkelahi tadi, kepala Melvin tak sengaja terbentur pohon kaktus yang berukuran sedang dan membuat Melvin pingsan seketika karena shock

Melvin sangat phobia dengan pohon kaktus yang ia anggap sangat mengerikan karena memiliki duri-duri yang sangat banyak dan aneh

Melihatnya saja Melvin sudah ingin pingsan, apalagi jika kepalanya terpentok

Oleh karena itu Alana sangat panik dan khawatir

"Pokoknya Alana mau jenguk Melvin sekarang" Putus Alana lalu berdiri dari duduknya

Tetapi dengan cepat Alvaro mencekal pergelangan tangah alana dan memaksanya agar duduk kembali

"Kamu gak boleh kesana!" Tekan Alvaro

Bibir Alana yang melengkung kebawah sudah bergetar dengan mata yang berkaca-kaca dan hidung yang sudah kembang kempis

"Yaudah Alana pergi sendiri!" Tukas Alana dengan suara yang bergetar

Alvaro yang melihat itu hanya tersenyum miring tahu itu hanya akal-akalan Alana agar ia luluh

Ia sudah sangat hapal jika pipi Alana tidak memerah, maka bisa dipastikan itu hanya tangisan pura-pura sebagai jurus andalannya

Dalam hati sebenarnya ia mengumpat karena melihat Alana sangat rela menangis pura-pura demi Melvin yang tak seberapa itu

"Terserah" Balas Alvaro dengan muka acuh

"Varo kok gitu sih?!" Pekik Alana dengan kesal dan mata yang sudah tak berair lagi

"Maunya gimana?" Tanya Alvaro sambil melipat tangannya di depan dada

"Harusnya Varo nahan Alana tau!" Balas Alana menggebu-gebu

Sedangkan Alvaro hanya menatapnya datar lalu berjalan kearah kasur milik Alana dan menidurkan dirinya sambil menonton televisi, mengacuhkan Alana yang sedang mendumel tak jelas

"Varo..." Panggil Alana setelah menghampiri Alvaro dan mendaratkan bokongnya di kasur kesayangannya sambil menggoyangkan lengan Alvaro

Hening

"Iss kok jadi Varo sih yang marah?" Ucap Alana kesal

Karena tak mendapat sahutan juga dari sang empu, Alana kembali menggeram dalam hati

"Yaudah! Alana juga marah!" Ucap Alana sambil bersedekap dada dan memeluk boneka Minion miliknya dengan muka tertekuk sesekali menggigitnya dengan keras berharap Minion dalam dekapannya adalah Alvaro

Beginilah jika dalam hubungan, sepasang kekasih memiliki ego yang sama-sama besar

Tak akan ada yang mengalah kecuali jika salah satu diantara keduanya mau menurunkan ego nya

Diam-diam Alvaro melirik Alana dengan ekor matanya dan tersenyum tipis, sangat tipis bahkan hampir tak terlihat

Sebenarnya Alvaro sudah tak marah lagi pada Alana, tapi ia ingin agar Alana lah yang membujuknya karena biasanya dirinya lah yang selalu mengalah dan menurunkan egonya demi Alana

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang