2.bertemu (2)

233K 14K 1.4K
                                    

"alana masih bercermin didepan kaca full body dikamarnya lalu menghela nafas kasar melihat penampilannya yang aneh. bagaimana tidak? ia harus memakai kalung pete lalu memakai anting jengkol dan kaus kakinya yang beda warna dan panjang sebelah dan jangan lupakan topi yang ia pakai seperti tukang sulap. sungguh penampilannya memang benar benar seperti pasien rumah sakit jiwa

dengan berat hati ia pun melangkahkan kaki ke lantai bawah untuk sarapan dengan muka tertekuk lalu duduk dimeja makan dengan muka masih tertekuk

arnold yang melihat tingkah putrinya ini pun dibuat keheranan lalu menoleh kearah lena yang hanya mengedikan bahu tanda tidak tahu

"putri daddy kenapa cemberut terus dari tadi?" tanya arnold kepada alana yang terus mengerucutkan bibir sebal

"alana gamau sekolah!" rajuk alana sambil bersedekap dada

arnold menghampiri alana yang masih bersedekap dada lalu mengelus rambut putri kesayangannya tersebut

"princees daddy kenapa gamau sekolah? hm?" tanya arnold lembut

"alana malu soalnya alana jadi jelek daddy" rengek alana

"emang siapa yang bilang princees daddy jelek?" tanya arnold

"alana" jawab alana polos

"terus siapa lagi?" tanya arnold lagi

"gaada" jawab alana

"berarti alana ga jelek kalaupun ada yang bilang kamu jelek berarti mereka iri sama putri daddy yang cantik ini" ucap arnold lembut

"emang kamu yakin gamau masuk mos? nanti ga dapet temen loh. emang mau?" lanjut arnold

"serius alana ga jelek?" tanya alana bersemangat

"iya dong masa anak daddy arnold sama mommy lena jelek" jawab arnold ikut bersemangat

"yaudah deh alana jadi sekolah aja tapi bareng daddy ya" pinta alana

"apasih yang enggak buat putri daddy" balas arnold sambil menjawil hidung alana yang mungil dan pesek. yap hidung alana memang agak sedikit pesek mungkin ia mengikuti hidung omanya karena hidung arnold maupun lena tidak ada yang seperti dirinya

alana yang hidungnya dicubit pun hanya mengerucutkan bibir kesal dan memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh mommy nya tercinta

"oh ya abang mana?" tanya alana karena sedari tadi ia merasa ada yang kurang tapi bingung itu apa

"abang kamu udah berangkat dari tadi katanya gasabar ngeliat cecan cecan baru" jawab lena sambil menggeleng gelengkan kepala mengingat tingkah aneh anak sulungnya tersebut

dasar ganjen. batin alana kepada abangnya yang entah dimana

"yaudah yuk berangkat" ajak arnold lalu berjalan kearah lena dan mengecup kening sang istri

"aku pergi dulu kalo mau pergi kabarin aku atau pembantu yang lain dan harus dianter sama mang tarjo, kalo mau rumah beresin kamar kita aja jangan yang lain nanti kamu capek, kalau mau sesuatu langsung telfon aku biar aku beliin" pesan arnold yang tidak pernah bosan ia ucapkan saat berpamitan kepada istrinya

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang