Alvaro

59. Justin

Assalamualaikum, kalian nungguin aku ga?

Lanjutin guys wkwk
....

23.12

Justin kembali melihat benda yang melingkar di pergelangan tangannya, lalu menghela nafas kasar

"Lanjut besok lagi aja ya belanjanya" Bujuk Justin dengan muka gelisah tetapi tak dihiraukan  sekali oleh Alana yang masih asik memilih-milih baju

"Mall nya udah mau tutup Rensa" Ujar Justin kembali setelah melihat ke sekeliling bahwa beberapa outlet sudah tutup

"Bentar-bentar, Rensa bingung antara ini atau ini" Balas Alana sambil menunjukkan kedua dress yang berbeda pada Justin

"Yang kanan aja" Tunjuk Justin pada dress berwarna maroon

"Gamau gasuka gelayy" Balas Alana tak setuju

"Yaudah yang kiri"

"Gamau..." Balas Alana kembali dan tentu saja membuat Justin mengusap wajahnya kasar

Lantas mengapa Alana memberikan pilihan jika gadis itu ujung-ujungnya tidak mau?!

"Pilihan bang Eza jelek ah" Ucap Alana lalu mengambil asal pakaian yang menurutnya cukup lucu

What?! Batin Justin terkejut

Tanpa menghiraukan Justin yang sedang asik memaki dirinya dalam hati, Alana berjalan kearah kasir sambil membawa beberapa helai pakaian yang sukses kembali membuat Justin harus mengelus dada

Bukan karena jumlah nya yang tidak bisa dihitung oleh jari

Justru ini adalah kebalikannya!

Karena pada kenyataannya Alana hanya membeli tiga helai pakaian sedangkan sedari tadi ia sudah berdiri selama tiga jam untuk menunggu Alana yang asik memilih pakaian

Mengapa perempuan seribet itu?!

Dan jika dihitung, berarti Alana menghabiskan satu jam hanya untuk satu pakaian?!

Sungguh, Justin dibuat tak habis pikir dengan gadis yang sedang bersamanya ini

"Bang Eza, bayar" Ucap Alana sambil menggoyangkan lengan Justin dan membuyarkan lamunan Justin

"Berapa?"

"Totalnya 8.673.000 rupiah"

Justin yang mendengar itu pun hanya mengangguk kecil lalu mengambil kartu di dalam dompet kulitnya dan memberikannya pada sang kasir

"Terimakasih"

"Sama-sama mbak" Balas Alana dengan gembira kala melihat paper bag dengan logo merk ternama sudah beralih di tangan Justin

Ahh, ia tak sabar untuk menyusun kembali lemari nya

"Yuk" Ajak Justin sambil menggandeng tangan Alana keluar dari tempat tersebut

"Pulang?" Tanya Justin sambil berdoa dalam hati karena saat ini kakinya benar-benar sudah pegal

"Yaudah deh pulang" Putus Alana dengan nada tidak ikhlas dan tentu saja dibalas senyuman lebar dari Justin tanpa disadari oleh Alana

Hanya butuh waktu 4 menit, mereka sudah sampai tepat di depan mobil yang letaknya sudah Justin hapal luar kepala karena sangking seringnya ia bolak-balik ke tempat mobilnya berada karena belanjaan Alana yang bisa dibilang sudah diluar nalar dan membuatnya harus berkali-kali menaruh belanjaan sepupunya itu agar tidak terlalu membebaninya saat ia menemani Alana berbelanja