10. sandiwara

178K 10K 514
                                    

Bughh

"LO APAIN ADEK GUE HAH?!" tanya Arkan penuh emosi kepada Alvaro yang tidak terlihat kesakitan sama sekali setelah diberi beberapa Bogeman mentah dari arkan

Sebenarnya bisa saja ia melawan Arkan tetapi ia cukup sadar akan kesalahannya yang telah membentak Alana dan membuat Alana menangis

"Gue pengen dia jadi milik gue" balas Alvaro tenang

"Lo baru sehari pacaran aja udah bikin adek gue nangis gue ga yakin kalian bisa bertahan" ujar Arkan lalu

"Mending gue cari cowok yang lebih pantes buat Alana" lanjut Arkan lalu tersenyum miring

"Jaga omongan Lo" desis Alvaro sambil menarik kerah baju Arkan

"Udah woi kalian udah jadi tontonan tau ga!" Lerai farel dan memberi kode kepada Devan untuk mencari Alana

Pasalnya mereka bertengkar di tengah lapangan dan sangat mudah untuk orang-orang menyaksikan perkelahian mereka

Devan mengelilingi semua area sekolah bahkan sampai ke toilet perempuan pun ia cari tetapi hasilnya nihil

Ia pun berfikir keras dimana Alana berada dan ahh! Taman belakang sekolah adalah satu-satunya tempat yang belum ia kunjungi

Dengan cepat Devan berlari dengan kecepatan penuh ke arah taman belakang sekolah dan gotchaa

Ia menemukan Alana yang sedang asik memberi makan kepada kucing

"Hosh hosh disini Lo ternyata" ucap Devan ngos-ngosan

Alana yang merasa ada suara langsung berdiri dan membalikkan tubuhnya dan mendapati Devan sedang menatapnya

"Kakak temennya bang Arkan kemarin kan?" Tanya Alana

"Iya mending sekrang Lo cepet ke lapangan si Arkan lagi berantem nih sama si varo" ucap Devan setelah mengatur nafasnya yang tadi ngos-ngosan

"Hah bang Arkan berantem?!" Tanya Alana kaget

"Iya"

" Berantem sekarang?" Tanya Alana lagi

"Enggak taun depan" jawab Devan asal

"Ohh taun depan yaudah Alana kasih makan kucing lagi deh" balas Alana polos atau lebih tepatnya lola

"Mereka berantem sekarang oon" ucap Devan dengan kesabaran di yang sudah ingin meledak

"Gaboleh tau bilangin orang oon Alana aduin ke Daddy Alana biar kak Devan kena jitak" omel Alana kesal

"Ehh bentar tadi kak Devan bilang mereka berantem sekarang?" Tanya alana memastikan

"Iyaa makanya Lo cepet ke lapangan sekarang" balas Devan geram dengan Alana yang masih bertanya

"Ooh sekarang HAH? SEKARANG?!" pekik Alana kencang membuat Devan menutup kedua telinganya yang sebentar lagi akan pecah karena mendengar teriakan maut dari alana

"Iya iya Alana kesana" ucap Alana dengan sedikit berlari

"Lo ngapain balik lagi dah?" Heran Devan melihat kedatangan Alana kembali

"Di lapangan mana kak?" Tanya Alana cengengesan

"Lapangan upacara alanaa" jawab Devan untuk menahan umpatan yang akan keluar dari mulutnya

Jika saja makhluk di depannya bukan adik dari Arkan dan bukan pacar dari Alvaro maka bisa dipastikan bahwa Devan akan menjitak kepala nya berkali-kali

Alana berlari dengan cepat kearah lapangan dan melihat kerumunan orang yang sedang menyaksikan sesuatu dan ia sangat yakin bahwa itu pasti abangnya dan varo yang berkelahi

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang