51. Deg deg an

52.9K 4.4K 617
                                    

Yang nungguin part ini spam nama kalian dongg

...

Tett Tett Tett

Bel pulang yang berbunyi dengan jelas membuat hampir seluruh murid bahkan guru bersorak bahagia

Bedanya, jika murid bersorak ria sedangkan guru hanya bernafas lega agar tidak terlalu nampak jika mereka juga berbahagia

Sedangkan Alana juga ikut bersorak senang karena akhirnya kebosanan yang sedari tadi melanda karena Keisya tidak ada pun langsung hilang

"Jangan lupa karena Minggu depan kita ulangan empat bab" Ujar guru tersebut ketika sampai di dekat pintu dengan buku ia bawa dan membuat muka para murid yang tadinya berseri senang kembali murung

Baru saja mereka ingin protes, guru tersebut dengan cepat keluar dari kelas, seakan tahu apa yang akan terjadi

"Assalamualaikum ya ukhti" Salam seseorang dari pintu dengan sepatu yang gantung di leher nya

"Bolos Lo?" Tanya Bobby selaku ketua kelas dengan kernyitan di dahinya

"Bolos pala Lo peyang! Baca Qur'an gue dari istirahat pertama" Sewot Keisya

Prok Prok Prok

Seluruh murid di kelas XI mipa 3 pun langsung bertepuk tangan dengan kompak sekaligus takjub

"Wihh, gue calling mantan camer ah, biar dia tau anak nya udah tobat" Ujar Aldi bersemangat

Ada yang masih ingat Aldi? Yap, salah satu deretan mantan Keisya dan mereka satu kelas di kelas tersebut

"Congor lu ya, gue kena hukum tai" Balas Keisya bersiap-siap melemparkan sepasang sepatu yang masih menggantung di lehernya

"Dih kasar" Cibir Aldi

Sedangkan Keisya hanya memutarkan bola matanya malas lalu berjalan kearah tempat duduknya berada dan mendapati Alana sedang merentangkan kedua tangannya lebar dengan senyuman cerahnya

"Kangen..." Rengek Alana dengan tangan yang ia lingkarkan di pinggang ramping Keisya

Sedangkan Keisya hanya mengangguk-angguk saja dengan malas

Iyain aja lah biar cepet. Batin Keisya

"Hangout kuy, mumpung besok gue libur" Ajak Keisya dengan semangat

"Alana gak bisa, soalnya nanti malem Varo ngajak dinner di rumah Oma nya" Tolak Alana dengan muka cerah kala membayangkan jenis makanan yang sudah menunggu dirinya nanti malam

"What?! Jadi Varo juga mau ngenalin Lo sama Oma nya?" Pekik Keisya dengan heboh

"Telinga Alana sakit tau" Sungut Alana sambil mengusap telinganya yang sedikit berdengung

"Ya ampun... Cowok Lo kok sweet banget sih" Ucap Keisya dengan decakan kagumnya

"Kapan gue digituin" Gumam Keisya

"Keisya ketemu sama grandma grandpa Alana aja" Ujar Alana

"Ngapain?" Bingung Keisya

"Kan mereka calon nenek ipar Keisya hehe" Balas Alana dengan cengiran andalannya

"Jadi maksud Lo si Arkan kampret tuh cowok gue?" Geram Keisya

"Iya dong, jadi Keisya harus baik sama Alana, kan Alana calon adek ipar Keisya" Balas Alana dengan muka tidak bersalahnya

"Mimpi Lo ketinggian" Sinis Keisya

"Yaudah, kita buat kesepakatan" Cetus Alana sambil menjentikkan jari telunjuk nya

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang