41. Melvin

93.7K 6.2K 775
                                    

Thanks banget buat 1,59 M readers dan dukungan kalian
Happy reading
...

Alana sedang bersantai ria dengan cemilan yang ia curi diam-diam dari kolong kasur Arkan dan sekarang berada di pangkuannya sambil menikmati pemandangan di balkon kamarnya yang menghadap ke rumah-rumah tetangga di depannya

Mata Alana menyipit saat menyadari bahwa rumah di sebrang rumahnya terdapat mobil-mobil yang mengangkut barang-barang rumah tangga

Seingatnya yang menempati rumah itu sebelumnya adalah orang berbangsa sipit yang mempelihara banyak kucing-kucing lucu dan sesekali Alana mampir karena ingin menjenguk kucing-kucing lucu tersebut

Sebenarnya ia sangat ingin memelihara kucing tetapi ia juga sangat trauma akan pup kucing yang sangat bau

Dan juga, Alana dulu pernah mempunyai kucing anggora tetapi tak bertahan lama karena kucing tersebut sudah mati tersedak karena tak sengaja memakan ikan-ikanan palsu milik Alana

Saat itu Alana sangat sedih tetapi ia kadang-kadang bersyukur karena jika kucing lamanya masih hidup, kemungkinan besar kasur Alana akan selalu berceceran taik kucing yang sangat err....

Susah dijelaskan

Alana kembali memperhatikan rumah di sebrang nya dengan seksama dan baru menyadari sesuatu

Ia baru ingat bahwa rumah di depannya sudah dijual dari seminggu yang lalu dan pasti orang yang sedang memindahkan barang-barang tersebut adalah tetangga barunya

Dengan gerakan gesit Alana langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga yang sangat banyak lalu membuka pintu kamar kedua orang tuanya tanpa mengetuk lebih dahulu

Alana berdecak kesal saat kedua insan tersebut seperti tidak menyadari bahwa Alana sudah masuk ke kamar orang tuanya

Pemandangan yang pertama kali ia lihat salah Arnold sedang bermanja ria dengan Lena dengan posisi Arnold yang menaruh kepalanya di pangkuan Lena sambil menonton sinetron kesukaan Lena yang entah kapan akan tamat

Alana ikut meringsek ke tempat tidur membuat kedua orang tersebut terkejut

"Kapan kamu masuk?" Tanya Lena

"Dari tadi, tapi mommy sama Daddy gak nyadar" Jawab Alana sambil mengerucutkan bibirnya

Arnold bangun dari posisi nya lalu menghadap kearah Alana dan mengusap rambut Alana sayang

"Mom" Panggil Alana semangat

"Hah?" Sabut Lena acuh karena matanya sedang fokus pada sinetron yang ia tonton

"Kita ada tetangga baru ya?" Tanya Alana dan berhasil membuat Lena mengalihkan fokusnya

"Kata temen-temen mommy sih iya, kamu tau darimana?" Tanya Lena penasaran

"Tadi Alana liat rumah depan lagi pindah-pindahin barang" Jawab Alana

"Kita ngintip yuk" Ajak Alana semangat membuat Arnold mencubit gemas hidung Alana

"Siapa yang ngajarin anak Daddy suka ngintip, hm?" Tanya Arnold dan dibalas muka sebal dari Alana

"Daddy gak asik" Balas Alana dengan menggembungkan kedua pipi nya

"Mommy denger katanya tetangga kita duda muda anak satu loh" Ujar Lena sambil memainkan handphone nya mencari informasi terkait tetangga barunya itu

"Ini fotonya, huaa ganteng banget duda nya" Lanjut Lena dengan decakan kagumnya

"Ale juga mau liat" Ucap Alana dengan gerakan kilatnya merampas handphone Lena

Alana memperhatikan dengan seksama foto tersebut lalu berpikir sebentar

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang