43. Farel bukan boneka!

90K 6.3K 1.5K
                                    

Thanks banget banget banget buat 2 juta pembaca horse
.
Yang bacanya sambil rebahan angkat kaki dong 👣
....

Saat ini sekolah Adhayatsha kembali digemparkan karena dikabarkan akan ada anak baru

Memang, jika ada murid baru pasti satu sekolah akan gempar karena akan sangat susah dan sulit bagi pihak sekolah Adhayatsha untuk menerima murid pindahan kecuali jika mempunyai prestasi yang cemerlang atau kekuasaan yang besar dan koneksi yang banyak

"Kira-kira anak barunya beasiswa atau instan?" Tanya Arkan pada kedua orang yang sedang asik menghisap nikotin dan satu orang yang sedari tadi hanya diam tak bersuara

"Gue mah bodo amat beasiswa atau instan yang penting bening cuy" Balas Farel

"Otak Lo kenapa isi nya cewek semua sih" Toyor Devan

"Dih, daripada Lo bedua isi otaknya cuman Sofia sama bunda" Balas Farel dengan menunjuk Devan dan Alvaro

"Geli sumpah denger Lo manggil adek gue bunda" Ucap Arkan bergidik geli

"Jangan.panggil.cewek.gue.bunda.lagi" Tekan Alvaro dan menatap Farel tajam

"Elah posesip amat si lu" Balas Farel sambil cekikikan tak jelas

Rasanya sangat senang dan puas melihat si kulkas berjalan itu sedang marah dengan muka memerah dan mata yang menyorotnya tajam

"Dasar sedeng" Gumam Devan heran dengan tingkah Farel

"Var, Lo beneran gak tau anak baru di sekolah kita gimana?" Tanya Farel dengan tingkat kepo yang sangat tinggi

Ia sungguh berharap jika anak baru itu adalah perempuan cantik dan jika anak baru tersebut adalah lelaki, maka ia berharap jika itu lelaki jelek agar ia tak punya saingan dan fans-fans nya tidak berpindah ke lain lelaki

"Gak penting" Balas Alvaro lalu bangkit dari tempat yang ia duduki diikuti Devan dan Arkan

"Gak asik lu" Cibir Farel

"Mau kemana Lo pada?" Heran Farel

"Ya mau belajarlah biar gak oon kek Lo" Jawab Devan dengan senyuman mengejek

"Anjir, gini-gini banyak dong yang ngantri" Balas Farel dengan membusungkan dadanya

"Sorry sorry stroberi nih ya, kita udah punya yang setia bukan yang matre kek situ" Ucap Arkan dengan bangga

"Emang si Keisya setia sama Lo?" Sengit Farel dan sukses membuat muka Arkan muram

"Lagian, gue gak bucin kayak Lo pada yang rela belajar demi cewek" Lanjut Farel tak mau kalah

"Gue duluan" Ucap Alvaro lalu keluar dari ruang ketua yayasan yang mereka pakai untuk ngadem

"Gue duluan juga ah" Ucap Arkan lalu menyusul Alvaro diikuti Devan dan meninggalkan Farel seorang diri

"Lah? Jadi gue ditinggal sendiri?" Tanya farel pada dirinya sendiri

"Kalo sendiri ngeri juga yak" Gumam Farel dan merasakan ada hawa aneh disekitarnya

"Mana gue gak hapal ayat kursi lagi" Gumam Farel semakin ketakutan

"Huaa.... Gue ikut...." Teriak Farel dan langsung lari terbirit-birit menyusul ketiga sahabatnya dengan kecepatan kilat

"Hosh...hosh....hosh... Capek gile" Ucap Farel ngos-ngosan dengan muka yang penuh peluh keringat

Tett tett tett

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang