5. ditungguin

206K 11.6K 508
                                    

Alvaro bersandar pada pintu yang terbuka sambil sesekali melihat ke arah benda yang melingkar di pergelangan tangannya lalu menggeram pelan

"Lama" gumam nya singkat lalu menatap ke arah seorang perempuan yang sudah berkepala lima menjelaskan materi sejarah dengan suara yang sangat pelan yang bahkan hampir tidak terdengar

Lalu pandangannya ia alihkan kepada seorang perempuan yang sedang menahan kantuk dan sudah menguap berkali-kali dengan lebar

Lucu. Batin alvaro gemas sambil terkekeh geli melihat tingkah pacarnya yang sungguh menggemaskan

Alvaro tak sadar bahwa kekehan kecilnya tadi berpengaruh besar pada ciwi-ciwi di kelas tersebut

Ehh sumpah tadi gue liat dia senyum gitu gilaa

Tadi dia ngeliatin gue pasti

Geer lu, dia ngeliatin si alana kali bukan elu

Makin hari makin ganteng aja

Seger nih mata gue abis ngeliat babang Alvaro

Sedangkan alana yang sedang fokus menahan kantuk yang tiba-tiba melanda pun merasa bingung mengapa kelas menjadi sedikit ribut padahal tadi sangat sunyi dan tidak sengaja matanya melihat ke arah pintu yang terbuka dan sedikit terkejut saat pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat dan dengan cepat Alana mengalihkan pandangan mata nya ke arah guru yang sedang menjelaskan di depan

"Ciee.... sekarang ditungguin sama bebeb" goda keisya kepada alana yang sedang memasang wajah kesal

"Keisya diem ih" ucap alana ketus

Teettt teettt tettttt

"Oke jangan lupa mengulang kembali pembahasan yang tadi kita bahas di rumah karena Minggu depan akan ibu tanya kalian satu persatu" ucap guru tersebut lalu berjalan ke arah pintu

"Loh alvaro? kamu ngapain disini?" Tanya bu Linda heran

"Jemput pacar" jawab Alvaro singkat

"Dasar anak muda" gumamnya pelan sambil menggeleng-gelengkan kepala lalu berjalan melewati alvaro

Alvaro masuk kekelas alana dengan santai dan berjalan ke arah meja alana berada

"Aku anterin pulang ya" ucap alvaro lembut sambil mengelus rambut alana pelan

"Ehem... gue pulang duluan ya al" dehem keisya lalu pergi dengan terburu-buru karena ia tidak kuat melihat pasangan baru yang sedang bermesraan ria di depannya tanpa memikirkan dirinya yang masih jomblo

"Emm.... alana gabisa soalnya alana pulang sama bang arkan" tolak alana halus

"Arkan ada tugas kelompok sama temen-temen nya" balas alvaro berbohong padahal dirinya lah yang tadi menyuruh Arkan langsung pulang agar Alana bisa pulang bersamanya walaupun muka Arkan terlihat tidak ikhlas lalu membantu memasukkan buku alana ke dalam tas berwarna peach milik alana

"Yaudah yuk" ajak alvaro lalu merangkul alana dan berjalan ke arah parkiran khusus mobil

Sebenarnya alana risih dengan sikap lelaki di sampingnya yang bahkan belum ia ketahui namanya dan bisa dikatakan alana sedikit tidak suka dengan sikap pemaksa dari lelaki di sampingnya. dimulai dari ia yang meminta alana menjadi pacarnya,pulang bersama dan mungkin akan ada lagi kejadian di esok-esok harinya

"Emm.... Kak t-"

"Panggil aku pake nama alana" potong Alvaro dengan suara pelan

"Alana gatau nama kakak" cicit alana pelan

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang