39. Sofia

100K 6.2K 343
                                    

Thanks banget buat 1,06M readers...
Happy reading
.....

Alana berjalan dengan riang di sepanjang koridor tanpa ditemani oleh siapapun

Tujuannya hanya satu, yaitu kantin!

Ahh, ia tak sabar untuk mengunjungi tempat teh sari berjualan dan kembali mencicipi jus mangga yang sudah ia dambakan dari kemarin

Brukh

Saking asiknya berkhayal bagaimana rasa jus mangga yang akan menanti, Alana tak memperhatikan jalan dan alhasil menabrak seseorang

Untung saja orang yang ia tabrak hanya membawa roti, jadi tidak ada yang dirugikan sama sekali

Alana meneliti orang yang ia tabrak

Ahh, sekarang ia tahu, bahwa perempuan tersebut pasti anak MOS dan sudah pasti itu adalah adik kelas

"Kalo jalan liat-liat dong!" Ucap Alana dengan songong dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi

Mumpung di depannya adalah adik kelas dan sekalian pembalasan dendam

Pernah dulu ia bertanya dengan kakak kelas perempuan tentang dimana kelas Alvaro dkk

Tetapi malah dibalas dengan angkuh dan sinis. Dan semenjak itulah Alana ingin cepat-cepat naik kelas dan bertingkah seperti kakak kelas pada umumnya

"Eh mbak, situ ngigo? Yang jalan gak liat-liat itu elo kali" Balas perempuan tersebut tak kalah songong

"Enak aja panggil Alana mbak, panggil Alana kakak dong" Ucap Alana tak terima

"Kenapa gue harus panggil Lo kakak? Hah?" Tanya perempuan tersebut meremehkan

"Ya karna Alana lebih tua dari kamu" Jawab Alana dengan mata yang melotot

"Emang umur Lo berapa sih? Paling cuman sepuluh taun" Ucap perempuan tersebut dengan memutarkan bola nya malas menghadapi tingkah yang katanya kakak kelas nya yang sangat aneh

"Enak aja! Umur Alana enam belas tahun!" Jawab Alana sambil meperagakan dan menggunakan jarinya membuat angka 16

"Kita emang beda umur satu taun, tapi yang penting gue lebih tinggi daripada Lo" Ujar perempuan tersebut dengan senyuman mengejek

"Bukan Alana yang pendek tapi kamu yang ketinggian" Balas Alana tak mau kalah

"Pokoknya kamu harus panggil Alana kakak!" Lanjut Alana

"Ogah" Balas perempuan tersebut

Sedangkan Alana yang mendapat penolakan tersebut, matanya langsung berkaca-kaca dan bersiap ingin menangis

Benarkah dirinya seperti bocah umur sepuluh tahun?

Sedangkan perempuan di depan Alana yang menyaksikan Alana ingin menangis pun langsung panik

"Eh eh jangan nangis dong, iya iya gue panggil Lo kakak kok" Ujar perempuan tersebut dengan panik

Karena yang ia nilai dari cara Alana bersiap-siap menangis, Alana pasti akan menangis kejer dan pasti akan menarik banyak perhatian

"Beneran?" Tanya Alana dengan mata berbinar

"Yakali gue boong" Balas perempuan tersebut

"Yaudah sekarang kita kenalan ya" Pinta dengan nada riang dan tangan yang sudah ia julurkan

Sumpah ya, nih orang bener-bener aneh banget. Batin perempuan tersebut

Ia sangat heran, bagaimana bisa kakak kelas didepannya ini berusia 16 tahun?

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang