Yang nungguin part ini pokonya wajib wajib pake banget spam nama kalian disini dan komen di setiap baris, setuju?
...
"SIALAN LO BANGSAT!"
Bughh
"OM ZIDAN!" Pekik Alana terkejut
"Om Zidan gapapa?" Tanya Alana khawatir dan melihat siapa pelaku yang masih berdiri dengan santai tetapi tidak dengan muka yang sudah memerah menahan amarah
"Varo gak berhak mukul om Zidan!" Teriak Alana sambil mendorong Alvaro dengan kuat
"Anda siapa?" Tanya om Zidan dengan santai seolah tidak merasakan sakit akibat pukulan Alvaro yang sangat keras dan Alana yang berada di sampingnya
"Gue yang harusnya nanya sama Lo, Lo siapanya cewek gue?" Tanya Alvaro balik dan melangkah maju menantang Zidan yang menatapnya dengan kepala yang ia gelengkan kecil tak lupa dengan senyuman mengejek nya
"Alana pacar kamu?" Tanya Zidan
"Iya, dan Lo gak berhak meluk-meluk cewek gue" Jawab Alvaro dengan menekankan kalimat cewek gue
"Cuman pacaran kan? Alana, kamu lebih pilih om atau dia, hm?" Tanya Zidan dengan lembut kepada Alana yang sedari tadi hanya diam
"Alana pilih om Zidan dong, soalnya Varo jahat! Varo yang udah mukulin sama dorong Melvin sampe kena pohon kaktus punya Alana!" Jawab Alana dengan cepat dan membuat Alvaro mengeraskan rahangnya dengan tangan yang terkepal
"Ohh jadi kamu yang berantem sama anak saya" Gumam Zidan manggut-manggut
"Lumayan juga pukulan kamu" Ujar Zidan sambil menyentuh pipinya yang sedikit berdenyut
"Gimana kalo kita..." Ucap Zidan yang sengaja digantungkan dengan senyuman miringnya
"Cih! Gue gak lawan om-om lemah!" Balas Alvaro dengan senyuman remehnya
"Om Zidan tuh kuat ya! Varo tuh yang lemah!" Balas Alana tak terima dengan tangan yang masih ia lingkarkan di lengan Zidan
"Alana" Desis Alvaro geram dan melangkah untuk menarik tangan Alana
"Eitss, setujui dulu ajakan saya, lalu kamu boleh membawa Alana" Cegah Zidan dengan Alana yang sudah ia sembunyikan di belakang tubuhnya
"Mau Lo apa, hah?!" Tanya Alvaro dengan tidak santai
"Kita buat perjanjian, kalau kamu bisa mukul muka saya sebanyak tiga kali, kamu boleh meminta apapun begitu juga sebaliknya" Balas Zidan dengan tenang dan sedikit tertawa dalam hati karena menghadapi remaja labil di depannya ini
"Deal?" Tanya Zidan dengan senyuman miringnya
"Deal!" Balas Alvaro mutlak dan mengambil ancang-ancang untuk melayangkan pukulannya kepada lelaki tak jelas dihadapannya ini
Sedangkan Zidan hanya menatap Alvaro santai karena ia yakin jika mengahdapi orang yang emosinya sudah berada di tingkat tertinggi akan sangat mudah untuknya
Zidan terkekeh dalam hati ketika melihat Alvaro yang hampir melayangkan tinjuan kepadanya dan untung saja ia cepat menghindar
Sedangkan Alvaro selalu mengumpat dalam hati dan mengabsen seluruh penghuni kebun binatang saat pukulannya selalu berhasil dihindari oleh om-om aneh didepannya
Jika dilihat-lihat, sepertinya orang didepannya ini cukup pandai bertarung karena dilihat dari cara menghindari pukulannya dengan lihai dan santai. Pikir Alvaro
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro
Teen Fiction"Alana Farensa Brown mulai detik ini lo jadi pacar gue dan gaada penolakan" Tekan Alvaro sambil menyeringai Mata Alana pun langsung membelalak kaget. ********** Alvaro Pratama Adhayatsha anak dari seorang pemilik sekolah adhayatsha. dikenal badboy d...