26. putus?

117K 6.8K 376
                                    

Bener-bener ga nyangka bisa dapet rank 24 di fiksi remaja dan doain ya guys semoga bisa dapet 10 besar di fiksi remaja
..
Happy reading

...


"Alana buat jelly loh" pamer Alana

"Terus?" Balas Alvaro pura-pura tak mengerti maksud Alana padahal ia tahu bahwa Alana pasti ingin memberikannya jelly

"Ya gitu"

"Ohh"

Jawaban singkat dari Alvaro sangat berhasil membuat Alana naik darah Dan alhasil Alana mendiamkan Alvaro sepanjang perjalanan

"Mana?" Todong Alvaro sambil menjulurkan tangannya seperti meminta sesuatu

"Apa?"

"Jelly yang kamu buat untuk aku kan" ujar Alvaro

"Nih" dengan sedikit tidak ikhlas Alana memberikan satu kotak Tupperware yang berisikan jelly

Alvaro menerima nya dengan senang hati tetapi tak bertahan lama karena melihat jari Alana yang dibungkus kasa

"Ini apa?" Tanya Alvaro dingin

"Hah? Oh anu.. ini tadi.. jari Alana kepentok ya kepentok" jawab Alana dengan cepat dan sedikit gugup

"Aku ga suka orang pembohong" tukas Alvaro dengan penekanan

"Tapi varo janji ya jangan marah" pinta Alana

"Tergantung" balas Alvaro

"Yaudah ga bakal Alana kasih tau" ucap Alana sambil bersedekap dada

"Terserah" balas Alvaro dengan acuh

"Tapi aku yang bakal cari sendiri" lanjut Alvaro sambil menyeringai membuat Alana bergidik

Ucapan Alvaro memang tak pernah main-main. Dahulu pernah jari kaki Alana sedikit membiru karena tak sengaja menjatuhkan laptop milik Arkan ke kakinya dan Alvaro mengetahuinya lalu menanyakan kepada Alana kenapa bisa? Dan Alana menjawab nya dengan berbohong dan tidak peduli dengan ucapan Alvaro yang akan mencari tahu nya sendiri.

Alhasil setelah Alvaro mengetahui kejadian sebenarnya, Alvaro menyuruh Alana agar tidak memakai laptop itu lagi dan Alana membantahnya

Dan keesokan harinya bentuk laptopnya sudah hancur karena dihancurkan Alvaro dan berakhir kemarahan Arkan dan Omelan Arkan sepanjang hari.

Dan alasan kenapa Arkan mengomel sepanjang hari karena laptop itu adalah pemberian dari keisya dan didalamnya banyak kenangan Arkan dengan keisya dan belum semuanya dipindahkan oleh Arkan

tetapi tenang, karena Alvaro membelikannya laptop baru yang lebih ringan sangat ringan malahan

Mungkin Alana tak tahu prinsip Alvaro, siapa yang mengganggunya maka akan ia singkirkan walaupun barang?

"Jangan" cegah Alana cepat dan membuat Alvaro tersenyum kemenangam

"Tadi pagi Alana mau buat jelly terus Alana nyalain kompor. Tapi kompor nya ga keluar api terus Alana coba pegang deh, eh pas di pegang panas banget terus jari Alana melepuh jadinya Daddy yang ngobatin Alana" jelas Alana sedikit ketakutan melihat Alvaro yang mengeraskan rahangnya

"Besok-besok kamu ga usah nyentuh dapur sedikitpun" titah Alvaro

"Tapi nanti rencananya Alana mau buat telur gulung" balas Alana dengan muka memelas

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang