"oke guys sebelum pembagian gugus kita bakal kasih kalian tugas,dan tugas nya adalah kalian harus ngumpulin 5 tanda tangan para kakak kakak osis" ujar Kirana sang wakil ketua osis
"Gampang banget tugas nya" gumam Alana heran
"Gampang ga?" Tanya Kirana kepada semua peserta MOS
"Gampanggg....." Teriak mereka serentak
"Tapi ada syarat nya loh, syarat nya kalian harus ngumpulin tandatangan lima tanda tangan OSIS dalam waktu 10 menit dan tanda tangan yang kalian kumpulin minimal empat dan hasil kerja kalian akan diperiksa nanti saat pembagian gugus, kalau diantara kalian ada yang ngumpulin tanda tangan dibawah empat kalian bakal dikasih hadiah dan kalian pasti udah tau dong hadiahnya apa...." jelas Kirana panjang kali lebar
Para peserta MOS hanya mendesah kecewa mendengar penjelasan Kirana
"Oke dalam hitungan pertama kalian siap-siap, dalam hitungan kedua kalian berdiri dan dalam hitungan ketiga kalian langsung kumpulin ya" jelas Kirana
"Oke kita hitung dari satu....dua.....tigaaa....... ayoo langsung mencar guyss" ucap Kirana menyemangati
"Iss masa harus ngumpulin sih udah panas banget lagi" omel alana berkomat kamit
"woii!" ucap seseorang dari belakang
"alana yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya ke belakang dan membulatkan matanya
"KEISYAAA....." pekik alana kegirangan
keisya yang melihat itu hanya menggeleng gelenglan kepala melihat tingkah temannya lebih tepatnya sahabatnya
"keisya kok ga bilang kalo keisya sekolah disini, alana ga punya temen tau untung aja keisya dateng" curhat alana sedih
"malah curhat ni anak" gumam keisya pelan
"lo udah dapet tanda tangan belom?" tanya keisya yang hanya dijawab gelngan kepala alana
"astaga alanaaa waktunya tinggal 7 menit lagi gila dan lo masih belum dapet?!" omel keisya geram melihat tingkah Alana yang kelewat santai
"abisnya kata kak kirana yang tanda tangannya dibawah empat nanti dapet hadiah" jelas alana dengan polos
"ya hadiahnya itu hukuman alana sayang" gemas keisya
"mending kita langsung nyari tanda tangan sekarang"ajak keisya yang dibalas anggukan oleh alana
*******
3 hari kemudianalana bercermin di kaca fullbody di kamarnya dengan wajah girang lalu menyentuh rok abu abu yang dipakainya dengan cemberut
"kenapa sih warna nya abu-abu kenapa ga warna lain aja coba kayak pink,ijo,oren kan lebih bagus" omel alana kepada rok yang tidak bersalah lalu mengambil tas dan handphone nya dan ke bawah untuk sarapan
"morning mom and dad" ucap alana kepada mommy dan daddy nya
"morning too princess" balas arnold dengan hangat
"morning too honey" balas lena lembut
"gue gak di ucapin nih?" tanya arkan
"alana ga mau ngomong sama bang arkan" Rajuk Alana sambil menyedekapkan tangannya di depan dada
"Dasar ngambekan" cibir Arkan
"Dasar nyebelin" cibir Alana balik
Arnold dan Lena yang melihat kejadian itu pun hanya menggeleng-gelengkan kepala
"Emang Ale diapain sama bang Arkan?" Tanya Lena lembut sambil mengusap kepala Alana
"Kemarin bang Arkan duduk di bantal Alana terus bantal Alana di kentutin sama bang Arkan kan jadinya bantal Alana bau kentut" adu Alana dengan muka kesal
Lena yang mendengar itu pun menatap putra sulungnya sambil menggeleng gelengkan kepala
Arkan yang merasa ditatap pun hanya cengengesan tidak jelas
"Hehehe kentut kan manusiawi mom" cengir Arkan
"Yaudah mending kalian baikan sekarang oke?" Bujuk Lena dengan sabar yang hanya dibalas gelengan oleh Arkan dan Alana
"Pokoknya bang Arkan duluan yang harus minta maaf" ucap Alana sambil menyedekapkan tangan di depan dada
"Iya iya orang ganteng mah ngalah, dedek alana babang arkan minta maaf ya" ucap arkan lebay dan menjulurkan tangan kepada Alana
"Hmm" gumam alana lalu membalas juluran tangan Arkan
Arnold dan lena hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah kekanakan putra putri mereka
"Yaudah mom dad kita berangkat dulu ya" pamit arkan lalu menyalimi tangan arnold dan lena
"Alana berangkat ya mom dad" ucap alana sambil menyalimi arnold dan lena lalu mencium pipi mereka masing masing
__________
Brumm brumm
Arkan melepas helm fullface nya lalu menyisir rambut dengan jari jari nya
Dasar sok ganteng. Batin alana jengah
Pleatakk
"Shh awwh" desis arkan sambil mengelus kepala belakang yang terasa pedas karena sentilan dari alana
"Bukannya bantuin adeknya lepas helm malah tp tp" omel alana kepada arkan yang masih mengelus kepala bagian belakang
Sabar ar dia adek lu. Batin arkan
"Udah gede masih ga bisa lepas helm dasar bocah" ledek arkan lalu melepaskan helm yang melekat di kepala alana dan membantunya turun dari motor besarnya
Gans banget gila
Lebay banget cewek nya
Oh itu yang namannya arkan
Gebet ah
Katanya dia playboy disini
Badannya enak banget dipeluk
Itu yang cewek siapa sih
"Maklumin aja itu resiko punya Abang ganteng" ucap arkan sambil menepuk nepuk kepala alana pelan
"Idih sok ganteng banget" ketus alana lalu berjalan dengan riang dan meninggalkan arkan
Sedangkan dari kejauhan seseorang menatap adegan tadi dengan tangan terkepal
*************
Heyyo guyss
Tebak siapa yang ngeliatin mereka hayooo
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guysss biar author semangat up nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro
Teen Fiction"Alana Farensa Brown mulai detik ini lo jadi pacar gue dan gaada penolakan" Tekan Alvaro sambil menyeringai Mata Alana pun langsung membelalak kaget. ********** Alvaro Pratama Adhayatsha anak dari seorang pemilik sekolah adhayatsha. dikenal badboy d...