63. Alananya berbohong

12K 1.2K 162
                                    

Yuhuu, spam asal kota kalian dong

******

Dua hari yang lalu

Saat ini Alvaro sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi

Bahkan membuat pengendara lainnya sempat berfikir bahwa sang malaikat maut sudah tersenyum girang menyambut mereka

Sedangkan sang pembuat ulah hanya menatap santai jalanan dihadapannya dan dengan lihai memainkan setir untuk menyalip jika dirasa kendaraan di depannya terlalu lama

Sebenarnya ia ingin sedikit lebih lama lagi berkumpul dengan ketiga temannya untuk bersantai dan menenangkan pikirannya yang sudah dipenuhi berbagai prasangka buruk tentang keanehan sifat Alana

Tapi sebuah pesan yang berisi bahwa ia harus segera menyelesaikan kendala yang terjadi di cabang perusahaan milik keluarganya di Kalimantan membuat ia mengurungkan niat nya seketika

Sebenarnya hanya lah masalah kecil yang pasti bisa diurus oleh pemimpin yang sudah ditunjuk di perusahaan itu

Tapi berhubung dirinya sudah kelas 12, ayahnya memerintahkan dirinya untuk mulai benar-benar serius dan membereskan masalah sekecil apapun agar ia bisa membiasakan diri karena bisa ia jamin 100 persen, bahwa sebentar lagi, waktu senggangnya akan mulai berkurang

Aishh, benar-benar merepotkan!

Memikirkan itu kembali sungguh membuat mood nya menurun drastis dan untuk melampiaskan kekesalannya, lelaki itu pun menambah laju kecepatan mobilnya dengan kecepatan yang hampir maksimal

Hanya butuh waktu 4 menit, mobil yang dikendarainya sudah sampai di pekarangan mansion milik keluarganya

Lelaki itu memakirkan mobilnya asal-asalan saat ia sudah sampai tepat di depan pintu utama, toh sudah ada yang bekerja khusus untuk memarkirkan mobilnya

"Perketat penjagaan cewek gue, jangan sampe dia kenapa-napa, lapor apapun yang dia lakuin ke gue 5 menit sekali, Kalau sampe 2 hal itu Lo langgar" Jeda Alvaro

"Lo taruhannya" Desis Alvaro yang tentu saja dibalas anggukan patuh dari pria berseragam hitam yang sudah sedari lama memang ditugaskan untuk menjaga Alananya

Tanpa menghiraukan pria tersebut, ia pun langsung berjalan melewatinya dengan gaya angkuh yang memang sudah tertanam sejak ia kecil dan satu orang pria yang bekerja dengan keluarganya dari lama terus mengikutinya dari belakang

Tujuannya saat ini adalah ruang kerja miliknya yang berada di lantai 3 dari mansion ini

Saat mereka sudah mau mendekati lift, Alvaro menghentikan langkahnya yang sontak membuat sang pengawal yang sudah bekerja untuknya dari kecil juga ikut menghentikan langkahnya

"Rincian hasil korupsi" Ujar Alvaro dengan singkat dan tanpa menunggu jawaban dari sang pengawal pribadinya, ia mulai berjalan memasuki lift

"Maaf tuan muda, tuan muda ingin jadwal penerbangan jam berapa?" Tanya Robby sang pengawal dengan penuh hormat

Sedangkan sang tuan yang ditanya pun langsung mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam nya lalu berpikir sejenak

"30 menit" Balas Alvaro dengan muka datarnya lalu menyebutkan angka 3 setelah ia memasuki lift tersebut meninggalkan Robby yang hanya menundukkan kepalanya patuh

Setelah memastikan bahwa tuannya sudah sampai ke tempat yang ia inginkan, pria bertubuh tegap itu langsung mengarahkan sebuah alat tipis bahkan sangat tipis karena hampir tidak terlihat yang melingkar di ibu jarinya

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang