Sebaik sahaja dia sampai ke ruang tamu utama , wajah Nawfal menyapa pandangan matanya.
" Mungkin papa yang jemput mereka. " bahu diangkat malas mengambil tahu.
Dulang yang ditatang diletakkan diatas meja. Bibir mengukir senyuman kepada para tetamu dihadapannya. Gelas pertama diangkat keluar dan diletakkan dihadapan tetamu.
" Jemput minum " pelawa Iris.
Saat sampai giliran gelas yang ketiga dia mencuri dengar perbualan mereka semua dan alangkah terkejutnya dia ..
Gelas pecah menarik perhatian semua yang berdekatan.
" uncle ! Saya nak kahwin dengan Iris jugak ! Jangan lah bagi dia kahwin dengan entah siapa-siapa tu. Please , uncle aunty.. Tolong lah batalkan perkahwinan dia ni .. saya nak kahwin dengan Iris .. " rayu Nawfal tanpa rasa malu.
Egonya terpaksa diruntuhkan demi cintanya terhadap Iris.
PRANGG !
Terlepas gelas kaca yang ada di tangannya.
" Erm , maaf " pohon Iris. Kaca gelas yang pecah cepat-cepat dikutip masuk ke dalam dulang.
Nawfal yang melihat turut membantu Iris mengutip serpihan kaca.
' eiyy , time-time macam ni lah nak terlepas bagai ' gumamnya.
Nawfal yang begitu hampir dengannya membuatkan jantungnya tidak menentu.
Akibat kelam-kabut mahu mengutip jarinya terhiris serpihan kaca tersebut.
" Auch ! "
Darah yang mengalir keluar dari celah-celah luka mencemaskan Iris yang sememangnya takut akan darah.
Spontan tangannya ditarik ikut bangun dari duduk menuju ke dapur. Mulut hanya diam terkunci sambil memerhatikan perbuatan jejaka itu.
Mata-mata yang melihat membuatkan dia berasa sedikit segan. Hendak ditahan tapi dia gugup dengan situasi itu.
Sampai saja didapur. Kepala paip dipulas , jarinya dilalukan diatas air.
" tskk .. " desis Iris.
" Sorry , sakit sangat ke? " soal Nawfal prihatin.
" Sikit " Jawab Iris perlahan. Muka yang sudah memerah disorokkan tapi tetap dapat dilihat oleh Nawfal.
***
Diruang tamu.
" Mommy tengok anak mommy tu.. " kata Ika sambil menepuk dahi.
Apa terdesak sangat ke adik dia yang sorang ni? Haih.. memalukan ! Belum ada dalam keturunan kita , orang belum dapat izin mak bapak dah heret-heret anak dara orang ? Depan mak bapak dia pulak tu ?
" dia terlampau over protective . Sama macam dulu. " bisik Arfan perlahan tapi dapat didengari oleh Irhas.
Irhas memandang wajah Arfan bersama dengan kerutan didahi.
" Apa maksud kau ? " soal Irhas.
" Kalau kamu nak tahu , dia orang berdua tu bestie dari kecil dulu , tapi.. " ayat Puan Sri Imanrose tergantung.
" Tapi apa? "
" Iris tu dulu pernah kemalangan time kecil , Ipan yang selamatkan. Malangnya ,kepala dia terhentak dekat bahu jalan dan disahkan hidap amnesia. Manakala , Ipan hanya patah kaki kanan je. " sambung Tengku Nadia.
" Sampai sekarang dia tak ingat? " soal Ika Nadine pula.
Pertanyaannya dibalas dengan gelengan oleh mereka.
YOU ARE READING
MISTER MEOW ©
Romance[ Book 1 ] #mistermeow 📌 Status : Completed 📌 BELUM DI EDIT . Tengku Irfan Nawfal, seorang ketua mafia yang sangat digeruni oleh kumpulan-kumpulan mafia yang lain. Dia seorang yang kejam, namun dihatinya terdapat sebuah taman bunga...