MM 23

279 34 14
                                    

" Hai , nama kita Ipan. Awak? " kata kanak-kanak lelaki itu kepada jirannya.

" Hai , nama kita yaa. " balas kanak-kanak perempuan itu pula.

" Yaa ? " soalnya bingung.

" Nama dia Iris Afya. " balas satu suara dari arah belakang.

" Oo , Kita Irfan Nawfal. " katanya lalu menghulurkan tangan untuk bersalam dengan abang kepada kanak-kanak perempuan itu.

" Kita panggil awak Iris lah. Sama macam nama kita Iris-Ipan , kan huruf I jugak " ucap Ipan.

" Okay " balas Iris dengan senyuman sehingga menampakkan lesung pipit di pipi kanannya.

" Nama abang pulak siapa ? " soalnya pula.

" Abang Kita namanya along. " Iris menjawab bagi pihak abangnya.

" Eh HAHAHA. Fya , nama along Irham Arfan lah " kata Arfan.

" Ye ke? Lupa lah " Iris menggaru kepala yang tidak gatal.

" Ipan baru pindah sini ke? " tanya Arfan.

" Haah. Daddy kata daddy work dekat sini. " petah Nawfal membalas.

###


" Angah ! Fya nak main kat taman tu jugak ! " bentak Iris lalu berlari keluar dari pagar rumah.

Arfadz yang tidak sempat menahan adiknya terus menjerit bila terlihat ada sebuah kereta sedang meluru laju ke arah adiknya.

" AFYA ! "

BAM !

Satu susuk tubuh melayang ke udara. Pemandu kereta itu berhenti ditepi dan berlari keluar ke arah kanak-kanak itu.

" Fya ! " Jerit Arfadz lalu meluru laju ke arah adiknya. Kepala adiknya yang berlumuran darah di angkat ke peha.

Orang yang berada di situ menelefon ambulans. Ambulans sampai tidak lama kemudian.

•••

' ergh ! Sakitnya kepala aku. ' jerit Iris didalam hati.

Kepala dipegang dengan tangan kiri. Mata dibuka perlahan-lahan , apa yang dilihatnya hanyalah kosong. Ya , siling bilik yang berwarna putih kosong menyapa pandangan matanya.

KRIUKKK ~~

Jam dinding dijeling , menunjukkan pukul 12 tengah malam.

Selimut diselak ketepi , dia bangun perlahan-perlahan menuju ke pintu bilik. Tombol di pulas , dia berjalan ke dapur untuk mencari sesuatu yang boleh mengisi perutnya ketika itu.

Saat melintasi ruang tamu. Dia terdengar suara seseorang bercakap dengan serious di situ.

" Ngah , kau rasa apa yang doktor cakap dulu ada kena mengena ke dengan keadaan adik sekarang ? " soal Arfan risau.

" Hm , tak ada kot. Sebab doktor kata kalau adik terkena hentakkan baru benda tu ada balik. So Aku tak rasa dia tengah alaminya sekarang " balaa Arfadz pula.

' kenapa along dengan angah cakap pasal Aku ? alami ? Alami apa ? ' soal Iris bingung.

Arfan dan Arfadz membuka langkah untuk masuk ke bilik masing-masing. Iris berjalan masuk ke dalam biliknya semula tanpa sebarang bunyi yang akan menyebabkan dia di soal jawab oleh kedua orang abangnya.

MISTER MEOW ©Where stories live. Discover now