1. Rahasia

13.4K 474 2
                                    

Lula menatap tenang lelaki di depannya. Kemudian cewek itu tersenyum, hal yang tak pernah ia lakukan seperti biasa.

"Oh ya? Emang ada apa sama nyokap gue?" Tatapan Lula kini berubah menjadi meremehkan.

Lelaki di depan Lula terdiam sejenak, kemudian lelaki itu terkekeh.

"Yakin lo lupa?" tanya lelaki itu.

Lula mengedikkan bahu tak peduli, dengan tampang cueknya.

"Club Starnight?"

Mata Lula membulat seketika mendengar penuturan lelaki itu. Pertanyaan di dalam otaknya kian meluap. Bagaimana lelaki ini bisa mengetahuinya?

Lula menatap lelaki itu dengan tajam. "Apa yang lo mau?"

Melihat reapon Lula, lelaki itu tersenyum kemenangan, layaknya pencuri yang telah memperdaya korban.

"Well, gak mungkin, kan, kita ngomongin di sini?"

***

Pandangan Lula terkunci pada lelaki yang ada di depannya, lelaki yang dengan tiba-tiba datang dan mengetahui sesuatu tentangnya. Lula menatap tajam lelaki itu. Mereka telah berpindah tempat, memisah dari keramaian.

Kini mereka berdua telah berada di ruangan khusus di bar tempat Lula bekerja.

"Lo mau apa?" tanya Lula to the point.

Lelaki itu tersenyum manis ke arah Lula.

"Lo lupa kah sama gue?" Lelaki itu malah bertanya hal yang melenceng dari pembicaraan mereka.

Lula semakin kesal dibuat oleh lelaki di depannya ini. Matanya sudah memunculkan api perperangan.

"Lo siapa? Gue gak kenal lo bangsat!" ujar Lula yang sudah geram dengan lelaki ini.

Lula memilih untuk berdiri dari duduknya, ingin pergi dari ruangan ini. Dengan sekejap tangannya langsung ditarik ulur, membuat Lula jatuh kembali pada sofa yang tadi ia duduki.

Tatapan Lula pada lelaki itu semakin tajam, benar-benar sudah tidak bersahabat.

"Lo mau apa sih?" tanya Lula ketus.

Lelaki itu malah terkekeh geli seakan omongan Lula baginya sangat lucu.

"Simpel." Cowok itu menjeda ucapannya.

Tubuhnya mendekat ke arah Lula, semakin mendekat hingga Lula dapat merasakan deru napas cowok tersebut. Lula yang merasa cowok itu semakin dekat, ia memundurkan wajahnya.

Sial! Lelaki itu menahan tengkuk Lula agar tetap berada di tempat semula. Semakin dekat wajah lelaki itu pada telinga Lula.

"Lo gak mau, kan, anak THS tau..." Lelaki itu menjeda ucapannya.

"Kalo nyokap lo itu, pe-la-cur," ucap lelaki itu terkesan mengintimidasi Lula.

Cowok itu tersenyum manis kepada Lula setelah menyelesaikan ucapannya. Lula sama sekali tidak menanggapi dengan wajah takut, ia malah semakin tajam menatap lelaki itu.

"mau lo apa?!" tanya Lula mendesak.

"Lo jadi jalang gue," ucap lelaki itu tanpa tau dosa.

Dengan sekejap mata Lula membulat, tangannya Lula buat mendorong lelaki kurang ajar di depannya ini. Sudah mendorong lelaki itu, Lula dengan cepat mengarahkan kakinya dengan kekuatan yang kuat tepat pada dada sang lelaki, membuat lelaki itu terhuyung pada sofa yang ia duduki.

Lula berdiri dari duduknya, menatap lelaki itu. Lelaki itu tidak marah sama sekali, ia malah tersenyum dengan apa yang Lula lakukan padanya.

"Gue gak semurahan itu anjing!!" kencam Lula menatap tajam lelaki itu. Lalu Lula berbalik, berniat untuk pergi dari sini.

LALULATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang