Suasana lorong sekolah dihuni oleh beberapa murid yang masih sibuk membenarkan pakaiannya. Saat ini mereka semua seharusnya sudah masuk ke dalam ruangan khusus yang sudah disediakan.
"Gila!" Caca memasang ekspresi takjub.
"Apa sih, Ca?" tanya Yolla.
"Kostumnya keren banget, Yoll!"
Yolla mengikuti arah pandang Caca. Di sana terdapat sepasang kekasih yang memakai pakaian bertemu Toy Story. Dengan wanita memakai kostum jessie, dan lelaki memakai kostum woody.
Yolla mendesah pelan, "biasa aja kali, Ca. Spesialan juga kostum kita." Yolla tersenyum lebar dan menunjukan dengan bangga pakaian yang ia pakai.
"Tadinya, kan, Caca yang merah! Kok jadi Yolla, sih," Caca memprotes, lantaran dirinya tidak mendapatkan kostum setannya.
Saat ini yang Caca pakai adalah kostum malaikat, sedangkan Yolla memakai kostum setan.
"Caca.." Yolla berujar dengan nadanya yang selalu bisa membujuk orang.
"Kostum ini gak cocok sama elo, Caca. Nanti aura cantik lo gak keliatan." Yolla tersenyum memuji Caca.
"Beneran? Emang Caca makin cantik kalo pake kostum yang ini?" Caca bersorak gembira mendengar penuturan Yolla.
Yolla mengangguki pertanyaan Caca. "Foto dulu sama gue sini."
"Abel! Tolongin fotoin dong," pinta Yolla.
Raut wajah Abel terlihat khawatir. "Ih, sebentar. Ini pacar gue belum dateng dari tadi."
"Ya elah, Bel. Pacar lo juga nanti dateng."
Abel menggigit kukunya terlihat memikir. "Ya udah, deh. Mana HP lo?"
Setelah itu, Yolla dan Caca berdempetan untuk berfoto. Caca tersenyum dengan tangannya yang membentuk emoji high five. Berbeda dengan Caca, Yolla menunjukan jari tengahnya dan tidak tersenyum.
Tanduk merah Abel dan kostum malaikat Caca layaknya perpaduan yang sangat serasi. Dan Abel yang mempotret semua itu menggunakan kostum yang sama seperti Yolla. Dan Lula memakai kostum malaikat baik persis seperti Caca.
Selesai bergaya, Caca terfokus akan suatu hal. "La? Itu bawah mata Lula kenapa, ih, merah-merah gitu," panik Caca.
Lula sedari tadi fokus pada orang-orang yang berlalu lalang di lorong ini. Ia melihat banyak kostum yang dikenakan mereka. Mulai dari sepasang kekasih yang menggunakan kostum tahanan dan polisi, wanita dengan kostum Tinkerbell. Dan masih banyak lagi yang Lula lihat.
Lula menoleh ke arah Caca. Cewek itu memasang wajah bertanya-tanya.
"Itu kenapa, La? Bawah mata Lula merah-merah."
Lula memegang bawah matanya.
"Itu gue yang bikin. Bagus gak?" Sebelum Lula menjawab, Abel sudah lebih dahulu menjawab itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALULA
Teen Fiction"Murahan banget, sih, lo." "Gak ada bedanya lo sama nyokap lo. Sama-sama pelacur." Cowok itu menghembuskan napas kasar. "Lo pikir gue bersikap baik sama lo gara-gara gue suka sama lo, huh?" "Gue cuma mau tubuh lo, anjing. Dan sekarang lo ngasih tu...