Hahaha ngelawak bgt anjrit judulnya.
------------------
Twilight High School, sekolah menengah atas bergengsi. Sekolah ini bukan hanya dikenal dengan fasilitasnya saja. Akan tetapi rangkaian acara beruntun yang diadakan sekolah ini lah yang membuat sekolah ini diinginkan banyak orang.
THS sangat identik dengan acara-acara yang sangat spektakuler. Berbeda dengan acara membosankan yang diadakan sekolah lain, acara yang diadakan THS sangat dinanti oleh para penghuni sekolah maupun luar.
Dan saat ini sudah waktunya adventure journey berlangsung. Semua murid sudah mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari.
Terlihat Caca memandang Lula yang baru saja memasuki pintu utama bus.
"Lula! Sini sebelah Caca."
Lula langsung melirik pada sumber suara. Di sana sudah berada Caca yang antusias menyambut Lula di tempat duduk bus mereka.
Lula langsung menghampiri Caca yang sudah bertengger di tempat duduknya. Lula terdiam menatap Caca yang sudah tenang di pojok dekat jendela.
"Ca."
"Apa?"
"Gue di pojok, Ca."
Caca langsung menampilkan wajah tak terimanya.
"Ih apaan! Caca duluan ya yang di sini," protes Caca.
"Sekali aja, Ca." Lula kembali meminta untuk duduk di pojok dekat jendela.
Caca menggeleng, "gak! Caca duluan yang di sini."
Kemudian raut wajah Caca berubah seakan menemukan sesuatu.
"Boleh deh. Tapi..." Caca menggantungkan ucapannya.
Merasa sebal digantungkan, Lula berdecak kesal. Caca terlalu lama membuatnya menunggu.
"Apa?"
Lalu Caca menyengir, "nanti aja deh. Pas udah sampe sana. Tapi Lula jangan lupa."
Lula mengangguk tanda mengiyakan apa yang Caca pinta. Lalu dia menuju pada tempat duduk yang sudah Caca kosongkan di sana.
Entah datang dari mana, Abel langsung berbalik ke belakang bertengger pada kursi busnha. Hal itu mengagetkan Caca dan Lula yang sempat tersentak.
"Ngagetin aja Abel, ish!" sembur Caca.
Abel hanya menyengir melihat respon Caca.
"Eh, gimana? Kalian udah bawa barangnya kan." Abel mulai memelankan suaranya, memberitahu bahwa ini adalah rahasia mereka-mereka saja.
Seketika Caca langsung antusias, bola matanya membulat gembira.
"Udah! Caca udah bawa dress ma-"
"Caca!" Abel langsung menekankan kata-katanya. Matanya langsung melotot mengeluarkan pedang perperangan.
Sedangkan Caca, cewek itu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Lalu tangannya itu dibuat untuk memukul-mukul kecil mulutnya.
Yang dilakukan Caca mampu membuat Lula tertawa kecil melihatnya. Cewek itu menjadi cair setelah sekian lama tidak seperti itu.
"Ih Lula ketawa," ujar Caca.
Abel langsung mengalihkan atensinya pada Lula. Melihat itu Abel langsung menggeleng tak percaya.
"Tumben, La, lo ketawa. HAHAHA." Dan sekarang Abel yang menjadi tertawa terbahak melihat ekspresi Lula yang tak biasa.
Lula langsung merubah ekspresinya menjadi datar kembali, lantaran tak mau temannya mempermasalahkan ekspresinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALULA
Teen Fiction"Murahan banget, sih, lo." "Gak ada bedanya lo sama nyokap lo. Sama-sama pelacur." Cowok itu menghembuskan napas kasar. "Lo pikir gue bersikap baik sama lo gara-gara gue suka sama lo, huh?" "Gue cuma mau tubuh lo, anjing. Dan sekarang lo ngasih tu...