"Murahan banget, sih, lo."
"Gak ada bedanya lo sama nyokap lo. Sama-sama pelacur." Cowok itu menghembuskan napas kasar. "Lo pikir gue bersikap baik sama lo gara-gara gue suka sama lo, huh?"
"Gue cuma mau tubuh lo, anjing. Dan sekarang lo ngasih tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PENAMPAKAN LALALAND DARI ATAS 💯
-------------------
Suasana menjadi canggung. Lula yang terbiasa dengan sifatnya yang tak banyak bicara, dan juga Dava yang masih merasa aneh jika aset miliknya dipegang oleh orang lain.
Dava berdeham memecah keheningan. Namun semuanya tetap sama, Lula tetap diam seperti biasa sembari menatap sekeliling wahana yang menyala di tengah gelapnya malam.
"Lupain yang tadi," tukas Dava.
Hal yang dibicarakan Dava tidak membuat Lula berbicara atau mengalihkan atensinya. Cewek itu masih sibuk dengan dunianya sendiri.
"Mau kemana jadinya?"
Lula tak menjawab. Cewek itu berjalan lebih cepat mendahului Dava yang berada di belakangnya. Dava pun menyamakan langkahnya dengan Lula.
"Jawab dong, anjrit!" kesal Dava.
Tangan Dava terulur untuk menyentuh pundak Lula. Namun sebelum itu menyampai pundak Lula, cewek itu memajukan bahunya dan berbelok ke kanan.
Dava membulat tak percaya, "kok jadi lo yang marah sih, anjing!"
Dan Dava menyusul Lula berjalan. Langkah mereka terhenti pada wahana bom-bom car yang sudah berada di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka menunggu sampai pergantian sesi selanjutnya. Dan setelah yang berada di wahana itu selesai, Dava lebih dulu masuk tanpa menunggu Lula yang terdiam di depan pagar masuk VIP.
Pandangan Lula tertuju pada bocah lelaki yang menunggu di antrian reguler. Lalu matanya seakan mengisyaratkan anak lelaki itu untuk ikut bersamanya lebih dahulu dari antrian reguler.
Bocah lelaki itu mengangguk antusias pada Lula. Langsung saja Lula menerobos perbatasan dengan tangannya. Tangannya mengambil badan lelaki mungil itu. Dan bocah lelaki itu digendong oleh Lula masuk ke dalam are bom-bom car.
Dava yang sudah siap di mobilnya terkejut dengan apa yang ia lihat. Sudah berkali-kali Lula mengejutkan dirinya dengan sikap aneh wanita itu. Dan sekarang?
