21

6.8K 216 6
                                    

Kadang kita tidak pernah tahu bahwa setiap tindakan akan ada sebab akibat yang akan diterima. Ketika kita lelah pun akan ada sebab yang kita terima juga, maka dari itu ketika kita ingin mengambil keputusan terlebih dahulu pikirkanlah sebab dan akibat yang akan kita terima juga.

####

Lama ia menyesuaikan cahaya hingga akhirnya bisa sepenuhnya sesuai. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan hanya untuk menemukan sebuah serba biru muda, langit-langit ruangan diberi warna putih susu hingga.

Di depan ranjang tempat gadis itu berbaring tepatnya di dinding bagian atas ada televisi ukuran besar yang direkatkan. Di bawah televisi ada meja yang diisi dengan bunga dan buah serta beberapa roti.

Sedangkan di sebelah gadis itu ada lemari dengan tinggi sepinggang orang dewasa. Di sebelah kanan ada sofa untuk tamu bisa duduk dan ada tempat tidur ekstra mungkin digunakan untuk keluarga istirahat.

Gadis itu adalah Angela yang telah tidur selama dua hari semenjak dia jatuh sakit. Meski ada beberapa kali Angela bangun tapi ia tidak dalam kondisi benar-benar sadar alias terjaga karena kondisi tubuhnya yang panas dingin secara mendadak.

"Aku bangun!" ucapnya dengan rasa tidak puas.

Angela tidak ingin bangun lagi tapi kenapa dia masih bangun di sini dan masih membuka matanya.

"Aku harus kabur dari sini! Aku enggak mau tinggal sama mereka lagi."

Pikiran itu langsung terlintas di benak Angela saat ia telah sadar sepenuhnya dan juga karena sepinya lokasi. Angela mencabut infus tali infus dengan hati-hati kemudian turun dari ranjang pesakitan itu secara lambat karena takut terjatuh.

Angela mencari di lemari pakaian ganti sebelum dengan langkah tertatih menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Beruntung di dalam lemari itu ada gaun selutut hingga ia merasa nyaman memakai gaun itu untuk perencanaan kaburnya kali ini.

Dengan mengendap-endap Angela mengintip keadaan di depan ruang rawatnya karena di bagian tempat Angela ada ruang khusus hingga tidak banyak orang di sana. Angela memperhatikan keadaan sekitar sedikit lebih lama sebelum kemudian kabur secara diam-diam.

Akan tetapi ada satu hal yang tidak pernah Angela pikirkan dalam keadaan seperti ini. Angela tidak berpikir kenapa dia bisa pergi begitu mudahnya padahal tidak mungkin Alvin dan Kelvin tidak memberikan penjagaan ketat di tempat ia dirawat.

Angela yang dibodohi oleh seseorang berhasil kabur tidak pernah menduga kalau semuanya adalah rencana seseorang untuknya. Angela hanya merasa dirinya beruntung, dia berpikir bahwa dirinya begitu diberkati oleh Maha Kuasa.

Padahal waktu yang ia butuhkan untuk ke luar dari rumah sakit sangat lama karena Angela berjalan dengan rasa takut dan tertatih-tatih. Angela berhasil sampai di jalan raya sebelum akhirnya ia baru memikirkan kemana ia akan pergi selanjutnya.

Angela tidak punya saudara ataupun kerabat, ibunya tidak pernah membawa ia ke anggota keluarga lainnya. Bahkan nama kerabatnya sendiri Angela juga tidak tahu sama sekali.

"Aku harus ke mana? Ibu tidak pernah mengajak diriku ke rumah keluarga kami? Aku juga tidak tahu siapa ayahku, ke mana aku harus pergi selanjutnya?" tanya Angela saat dirinya benar-benar tidak tahu harus ke mana.

Angela terus berjalan akan tetapi ia memilih jalan kecil bukan jalan raya karena takut ditemukan oleh anak buah Alvin ataupun Kelvin.

Brother I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang