12

17.7K 318 3
                                    

"Jangan, Kak!" Angela berteriak dengan tubuh melengkung. Entah kenapa, bagian itu menjadi salah satu titik sensitif milik Angela. Angela benar-benar tidak mengerti dengan tubuhnya yang begitu merespon dengan baik tindakan Alvin padanya.

"Mulai besok makanlah dengan teratur, kemana aku pergi maka kau akan pergi juga. Aku akan membiayai semua keperluan sekolah dan juga kebutuhan hidupmu dengan imbalan tubuh ini, mengerti?" Tuntut Alvin pada Angela. Angela yang hanya bisa menerima keadaan mengangguk pasrah.

Angela mengangguk, apalagi yang bisa ia harapkan di dunia ini. Dengan bersama Alvin setidaknya dia masih memiliki orang yang peduli dan bisa bersama dirinya. Angela juga tidak ingin mendapatkan hinaan lagi jika pulang ke rumah lamanya mungkin dengan bertahan di sini dia bisa jauh dari kata-kata kotor dan rasa sakit itu.

Alvin mengangkat Angela dan membawa tubuh Angela ke kamar Angela. Alvin meletakkan Angela di atas tempat tidur dengan hati-hati sebelum duduk di sebelahnya.

"Aku baru saja selesai makan, Kak!" ucap Angela takut jika Alvin meminta jatah padanya detik ini juga.

Alvin yang mendengar apa yang diucapkan Angela menaikkan sebelah alisnya ke atas. Alvin yang gemas dengan jalan pikiran Angela memilih untuk mencubit hidung mancung Angela dengan keras, menyebabkan Angela memekik.

Belum merasa puas, Alvin kembali menaikkan kemeja yang Angela gunakan dan duduk di antara paha Angela. Alvin sengaja menarik Angela ke arah tepi agar lebih leluasa melakukan apa yang ada dipikirannya.

Angela yang mendapatkan serangan mendadak dari Alvin hanya bisa pasrah saat Alvin meninggalkan jejak-jejak merah di paha dalam Angela. Alvin sengaja melakukan tindakan ini untuk menghukum Angela.

Alvin menengadah dan hatinya langsung merasa senang saat melihat Angela menikmati apa yang ia lakukan tapi dengan wajah yang masih mencoba menahan. Alvin merasa kalau Angela enggan untuk mengeluarkan suara karena takut memancing hasratnya yang terlalu membara.

"Kak, aku baru saja selesai makan!" Angela menjelaskan kembali. Sungguh, Angela tidak ingin Alvin salah paham dengan apa yang ia ucapkan.

"Baiklah," ujar Alvin mengalah, Alvin kembali menurunkan gaun Angela dan duduk di samping Angela seperti tadi saat mereka pertama masuk. Angela menghembuskan nafas lega saat melihat Alvin mengerti dengan apa yang ia ucapkan.

***

Angela baru saja bangun dari tidur siangnya, Angela tidur atas paksaan Alvin dengan ancaman yang membuat Angela takut. Di sebelah Angela, Alvin masih tertidur dengan tangan menyentuh salah satu puncak kembar Angela.

Angela melirik ke arah Alvin yang tidur hanya menggunakan celana dalam sebatas paha. Tubuh bagian atas Alvin terekspos dengan bebas membuat Angela meneguk ludah. Mata Angela naik ke atas dan melihat wajah tampan Alvin yang jika tertidur terlihat bak malaikat.

Puas memandangi wajah Alvin, Angela kembali melihat ke atas langit-langit kamar tempatnya tidur. Kamar ini jauh lebih bagus daripada kamarnya di rumah mereka dulu. Dan jujur saja, Angela benar-benar merasa betah dan nyaman tinggal di sini.

"Ahh," teriak Angela pelan saat puncak kembarnya yang menjulang diremas Alvin dengan menggunakan sedikit kekuatan.

"Begitu sensitif," bisik Alvin di telinga Angela sebelum bibirnya dengan cepat mengulum dan mengigit kecil telinga Angela. Angela yang baru saja terbangun dan langsung mendapat serangan tiba-tiba menjadi panas dan ikut di luar kendali.

Alvin bangun dari posisinya dan langsung menindih Angela untuk memberikan ciuman di bibir merona Angela yang terbuka akibat rangsangan yang diberikannya. Angela melenguh dan benar-benar terbuai akan sentuhan Alvin.

Sekejap, kemeja yang tadi Angela gunakan sekarang telah terlepas dengan dirinya berada dalam posisi duduk di antara dua paha Alvin. Keduanya dalam posisi saling memeluk erat, Alvin terus menjelajahi bagian rongga mulut Angela dengan seksama.

Sesekali Alvin akan meninggalkan tanda merah di dada Angela dan bermain dengan puncak kembar Angela yang mulai berdiri tegak.

Brother I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang